Tuesday, August 2, 2016

Hakikat informasi



Hakikat informasi
Segala sesuatu yang memberikan tambahan pengetahuan serta wawasan seseorang dapat disebut informasi. Informasi dapat diperoleh melalui berbagai sumber dalam bentuk lisan maupun tulisan yang disebut dengan sumber informasi. Sumber informasi dapat berbentuk media tulis cetak, seperti buku, koran, tabloid, majalah, ensiklopedia, surat, buletin, jurnal, dan selebaran. Sumber informasi dapat pula berbentuk media elektronik, seperti radio, televisi, internet, atau didapat langsung dari narasumber yang bersangkutan dengan melalui percakapan, wawancara, diskusi, seminar, dan lain-lain. Narasumber tentunya orang-orang yang dianggap ahli di bidangnya, seperti tokoh agama, para guru, dan ilmuwan.
       Menurut Suryani (2011) sesuatu disebut sumber informasi jika memenuhi kriteria di bawah ini.
1. Berisi informasi bersifat objektif, masuk akal, dan faktual.
2. Mudah didapat dan dikenal oleh umum.
3. Keberadaannya resmi atau diakui.
4. Dapat berupa media cetak atau elektronik.
5. Dapat ditelaah, dikaji, dan dijadikan ilmu.
6. Dapat berbentuk arsip, dokumentasi, dan peninggalan sejarah yang memang telah diteliti kebenarannya.
7. Dapat berupa narasumber, yaitu dari orang yang diakui ahli dalam bidangnya, informasinya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Banyak sumber informasi yang dapat kita pilih. Memilih sumber informasi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kemudahan dalam mendapatkannya, kualitas isinya, dan bentuk penyampaiannya. Di bawah ini diuraikan bentuk dan jenis-jenis sumber informasi.

Jenis-Jenis Informasi
Tertulis/cetak
Lisan
Narasumber
o    Kamus
o    Buku ilmu pengetahuan
o    Buku pelajaran
o    Ensiklopedia
o    Teks atau naskah dan lain sebagainya
o  Siaran berita televisi
o  Berita radio
o  Rekaman wawancara
o  Rekaman pidato/khotbah
o  Pembacaan teks/ Naskah secara langsung
o  Tokoh agama
o  Guru
o  Ilmuan
o  Dokter
o  Menteri



                                                                                                     (Sumber : Suryani, 2011)

Informasi lisan dapat bersifat perintah dan dapat pula tidak bersifat perintah. Informasi perintah adalah informasi yang berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu atau informasi yang dipakai untuk mendapatkan tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya, misalnya: informasi pengadaan kerja bakti. Sedangkan informasi yang tidak bersifat perintah adalah informasi yang didalamnya berisi bukan perintah kepada orang lain, misalnya: informasi keadaan keuangan dalam suatu perusahaan daninformasi bencana alam di Aceh.

Cara Mencatat Pokok-Pokok Informasi

Salah satu contoh informasi lisan yang sering kita simak siaran berita di televisi atau radio. Agar bisa menangkap informasi yang disampaikan dengan lengkap, tentu harus menyimak informasi tersebut dengan benar. Menurut Suryani (2011) cara menyimak informasi lisan ada tiga sebagai berikut:
1. konsentrasi atau pada informasi yang disimak,
2. menentukan topik pada berita,
3. mencatat peristiwa atau hal-hal penting dari informasi yang kita dengarkan.
Dalam mencatat, kita tidak perlu menggunakan kalimat yang lengkap, cukup menuliskan inti atau hal-hal yang penting saja.

Cara Menentukan Topik Informasi
           
            Topik adalah ide utama dari seluruh informasi yang disampaikan. Topik mempunyai cakupan makna yang masih sangat umum dan belum diuraikan secara mendetail. Topik biasanya hanya terdiri dari satu atau dua kata aja. Contoh topik informasi antara lain, pengetahuan umum, kecelakaan, bencana alam, olahraga, kriminalitas, kesehatan, pendidikan, dll.
Topik sebuah informasi biasanya tidak disebutkan secara langsung namun tersirat dalam isi informasi tersebut. Jadi untuk dapat mengetahui topik informasi, kalian harus menyimak dengan penuh konsentrasi dan pusatkan perhatian kalian pada pembahasan atau isi informasi tersebut.

  Cara Menyimpulkan Isi Informasi

Menurut Suryani (2011) teknik menyimpulkan informasi lisan yang disampaikan oleh narasumber ada dua cara, yaitu sebagai berikut :
1. mengikuti dengan cermat, serius, dan dapat memfokuskan diri pada isi atau inti pembicaraan, walaupun uraian lisan tersebut disampaikan secara panjang lebar,
2. mengetahui teknik menyimpulkan pembicaraan agar informasi yang disampaikan narasumber dapat dipahami dengan baik.
Menurut Suryani (2011) agar dapat mengungkapkan kembali informasi hasil simakan yang diterima dengan baik dan memadai, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Perhatikan judul wacana yang akan dilisankan.
2. Catatlah kata-kata kunci yang dianggap penting berupa frasa atau klausa.
3. Catatlah ide-ide pokok setiap paragraf.
4. Catatlah fakta-fakta atau data berupa angka, persentase, atau perbandingan.
5. Uraikan kembali dalam bentuk ikhtisar berdasarkan data-data yang dicatat





DAFTAR RUJUKAN

Arikunto,Suharsimi. 2009. PenelitianTindakanKelas. Jakarta:PTBumiAksara

Asyarofah, Firda. 2009. Pengertian Audio, (Online)  (http://blog.math.uny.ac.id/firdaasyrofah/2009/10/25/pengertian-audio/),            DiaksesSabtu 02 April 2016, Jam 12.00 WIB.


Chaer, Abdul. 2011. Tata Bahasa. Jakarata:RinekaCipta


Djamarah, Syaiful B dan Aswan Zain. 2002. StrategiBelajarMengajar. Jakarta :     RinekaCipta

Ekawati, Vina. 2014. Peningkatan Kemampuan Menyimpulkan Gagasan Wawancara  Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas VII Semester II SMP 17 Agustus 1945   Glenmore Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jember : Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah UNMUH Jember


Iskandar.  2009. PenelitianTindakanKelas. Cipayung :GaungPersada (GP) Press

Nasucha, Yakubdkk. 2009. Bahasa Indonesia UntukPenulisanKaryaTulisIlmiah.   Yogyakarta: Media Perkasa

Nugiyantoro, Burhan. 2014. PenilaianPembelajaran Bahasa. Yogyakarta:BPFE-   YOGYAKARTA

Waryanto, NurHadi . 2007. PenggunaanMedia Audio Visual dalamMenunjang      Pembelajaran, (online)

Suryani, Rita. 2011. Catalog Media KelasSmk Bahasa Indonesia, (online)
            https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, DiaksesSabtu 02 April 2016,           Jam 11.00 WIB

Rusman, Deni Kurniawan,  danCepiRiyana. 2011. PembelajaranBerbasis  TeknologiInformasi.

Sudjana, Nana. 1995.PenilaianHasil Proses BelajarMengajar .Bandung, PT.          RemajaRosdakary
Slameto. 2010. BelajardanFaktor-FaktorYang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka       Cipta

Youtube. 2016. Berita Terbaru Hari Ini  5 Januari 2016, Banjir Bandung 2016,(Online)
(https://www.youtube.com/watch?v=8tqvPHXnUh8)
Diakses 20 Mei 2016, jam 14.00 WIB.
                                                  
Zulela. 2012. PembelajaranBahasa Indonesia Apresiasi di SekolahDasar. Bandung:          Rosda






No comments:

Post a Comment