ABSTRAK
Ivani,AndiIqbal.2014 Peningkatan prestasi memahami novel remaja dengan metode PQ4R pada siswa
kelas VIII B Semester 1 SMP Plus Mambaul Ulum tahun pelajaran 2014/2015.Skripsi,Program Studi
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah, fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing: (1) suyanto
M.Si(2) agus milu M.Pd.
Kata kunci:metodepembelajaran
PQ4R, hasilbelajarbahasa Indonesia
Pembelajaran merupakan suatu tindakan yang dirancang untuk menciptakan proses
belajar.Novel merupakan karya imajinatif yang
mengisahkan sisi utuh atas promlematika kehidupan seseorang atau beberapa orang
tokoh. Pembelajaran memahami novel tentunya membutuhkan metode khusus. PQ4R
merupakan pembelajaran inovatif yang merupakan strategi elaborasi dari metode
sebelumnya untuk membantu siswa lebih memahami buku novel remaja.
Permasalahan yang muncul dari latar
belakang adalah adakah Peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya
PQ4R, danbagaimanakah cara menerapkan model pembelajaran PQ4R untuk Peningkatan
motivasi dan prestasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran PQ4R.
Ingin mengetahui cara penerapan model PQ4R untuk meningkatkan motivasi siswa.
Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sasaran penelitian ini adalah
siswa kelas VIII B SMP Plus Mambaul Ulum Sukowono. Tempat penelitian adalah SMP
Plus Mambaul Ulum Sukowono, Pelaksanaan
penelitian pada tanggal 08 November 2014. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik tugas atau tes,dan instrumen pembantu berupa wawancara.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa,
siswa mampu memahami buku novel remaja dengan baik. Hal itu terlihat dari nilai
siswa dari siklus pertama kesiklus kedua
mengalami peningkatan yaitu 30.76 % pada siklus pertama sedangkan siklus ke dua 80.76%. peningkatan
nilai siswa dikarenakan metode yang dipakai oleh peneliti lebih maksimal dalam pembelajaran
setelah siklus kedua
Berdasarkan hasil analisis kesimpulan
dari penelitian ini adalah metode pembelajaran PQ4R dapat digunakan untuk
menigkatkan keterampilan dan motivasi siswadalam belajar dan bisa memahami buku
novel remaja. Namun, tidak hanya metode PQ4R yang dipakai untuk peneliti untuk
meningkatkan minat belajar siswa peneliti juga melakukan pendekatan dalam
metode tersebut agar siswa mampu memahami pelajaran.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Pada hakekatnya kegiatan belajar
mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru
dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru salah satu komponen dalam proses
belajar mengajar merupakan pemegang peranan peran yang sangat penting. Guru
bukan hanya sekadar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu dapat
dikatakan sebagai sentra pembelajaran.
Sebagai pengatur sekaligus pelaku
dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses
belajar mengajar itu dilaksanakan.
Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif juga
menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa
senang dan merasa perlu untuk mempelajari
bahan pelajaran tersebut.
Berhasilnya tujuan pembelajaran
ditentukan oleh banyak faktor diantaranya faktor guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan
meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan
di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat
penting dan diharapkan guru memilki cara/model
mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
Salah satu masalah dalam
pembelajaran disekolah adalah rendahnya hasil belajar siswa.Suatu tes terhadap
sejumlah siswa SMP dari berbagai kabupaten dan propinsi menunjukkan hasil
belajar siswa yang sangat rendah dan jauh dari KKM.Hasil belajar dipengaruhi
oleh berbagai faktor baik dari dalam (internal) maupun faktor di luar (eksternal).
Menurut Suryabrata (1997:27) yang termasuk faktor internal adalah adalah faktor
fisiologis dan psikologis (kecerdasan motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif), sedangakan yang termasuk
faktor eksternal adalah faktor lingkungan dan instrumental (guru,kurikulum dan
model pembelajaran).
Menurut Bloom dalam suryabrata
(1997:11) mengemukakan tiga faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar yaitu hasil kemampuan kognitif,
motivasi dan berprestasi dan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran
adalah kualitas kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dan ini menyangkut model pembelajaran yang digunakan.
Metode pembelajaran jenisnya beragam
yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan.Pemilihan metode yang
sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang akan diajarkan harus betul-betul
sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang akan diajarkan dan dipikirkan oleh
guru yang akan menyampaikan materi pelajaran.
Pembelajaran merupakan kegiatan
utama sekolah, yang dalam pelaksanaannya sekolah diberi kebebasan memilih
strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang paling efektif,
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, guru, serta kondisi
nyata sumberdaya yang tersedia dan siap didayagunakan di sekolah. Pemilihan dan
pengembangan strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran hakekatnya
berpusat pada peserta didik (student centered), agar dapat melibatkan mereka
secara aktif dan kreatif dalam pembelajaran.Pembelajaran harus menekankan pada
praktek, dengan pendayagunaan masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar.
Suatu metode pembelajaran diperlukan oleh guru agar siswa mampu memahami
pelajaran yang disampaikan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus mata
pelajaran bahasa Indonesia di SMP Plus Mambaul Ulum Sukowono,khususnya kelas
VIII Putri ,untuk Standar Kompetensi”Memahami buku novel remaja (asli atau terjemahan) dan
antologi puisi”. Kompetensi Dasar,”Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli
atau terjemahan)” masih banyak mengalami kesulitan hal ini terlihat dari masih
rendahnya nilai siswa kelas tersebut dibandingkan dengan KD yang lain.
Di samping itu, siswa kelas VIII SMP putri
mempunyai kelemahan dalam pembelajaran dalam memahami novel didalam kelas, itu
terlihat dari kurang berminatnya siswa dalam membaca, khususnya dalam membaca
novel serta minimumnya referensi yang ada di sekolah. Ada beberapa faktor yang
membuat siswa kurang minat dalam membaca novel diantaranya siswa kurang begitu
suka dengan novel, hanya beberapa novel tertentu saja yang mereka baca,
malasnya membaca novel karena ceritanya panjang dan sulit dimengerti, dan hanya
membaca sepenggal cerita dari novel, bahkan ada siswa yang belum pernah membaca
novel sama sekali, mereka hanya membaca kutipan novel yang ada di lembar LKS.
Memahami buku novel sangatlah penting karena
hal tersebut termasuk salah satu aspek kebahasaan dan sudah tertera dalam
silabus pembelajaran. Dengan membaca novel banyak hal dan ilmu baru yang dapat
menambah wawasan siswa, sebagai hiburan bagi siswa dan mengandung nilai moral,
sosial, budaya. Siswa diharapkan mampu berimajinasi dan mengasah kreatifitasnya
setelah membaca novel. Jika hasil pembelajaran tidak memenuhi standar
ketuntasan minimum( KKM), maka dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran tersebut
tidak bisa dipahami oleh siswa secara maksimal.
Bertitik
tolak dari hal tersebut di atas perlu pemikiran dan adanya tindakan yang harus
dilakukan agar siswa dalam mempelajari konsep materi pelajaran untuk KD
tersebut tidak mengalami kesulitan, sehingga tujuan pembelajaran yang sudah
dirancang oleh guru dapat dicapai dengan baik dan hasilnya dapat memuaskan.
Oleh sebab itu penggunaan metode pembelajaran yang tepat sangat penting untuk
membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran khususnya yang berkaitan
dengan memahami novel.
Mengingat urgennya permasalahan yang dihadapi siswa dan perlunya
sesegera mungkin dicarikan jalan pemecahannya maka penggunaan penelitian
tindakan kelas sangat tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini sesuai dengan karakteristik PTK, yaitu bertujuan
untuk memecahkan suatu problema. Problema yang diangkat untuk memecahkan
melalui PTK biasanya berangkat dari persoalan praktik pembelajaran sehari-hari
yang dihadapi seorang guru. Guru sejak awal memang menyadari adanya persoalan
yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran yang ia hadapi dikelas. Dari
persoalan itu, guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk dipecahkan
secara profesional.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan, metode
pembelajaran PQ4R yaitu (Preview, Question, Read, Reflect, Review, Recite).Strategi
ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan dapat
membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan
membaca buku. Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari isi buku sampai
tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran. Berdasarkan uraian tersebut , judul
yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Peningkatan Prestasi
Memahami Novel Remaja dengan Metode PQ4R pada Siswa Kelas VIII B Semester 1 SMP
Plus Mambaul Ulum tahun pelajaran 2014/2015.
1.2 Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang maka masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut.
a. Adakah Peningkatan Prestasi
Belajar Siswa dengan diterapkannya PQ4R?
b. Bagaimanakah cara Menerapkan
Model Pembelajaran PQ4R untuk Meningkatkan Motivasi Siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Ingin mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran PQ4R.
2) Ingin mengetahui cara penerapan model PQ4R untuk
meningkatkan motivasi siswa
1.4 Definisi Operasional
Menghindari kemungkinan terjadinya interprestasi yang
kurang tepat atas maksud dari judul dalam penelitian ini, maka dipandang perlu
untuk mempertegas pengertian beberapa istilah sebagai berikut
1) Peningkatan
Peningkatkan merupakan bentuk usaha
dengan perubahan lebih baik yang diperoleh siswa setelah PTK yang dibuktikan
dengan peningkatan skor dan nilai.
2) Prestasi
Prestasi adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah
dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu
baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian
akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.
3) Memahami
Memahami adalah proses memahamkan suatu yang sedang
dipelajari agar dapat dimengerti dengan tujuan dapat menguasai apa yang dicari.
4) Novel
Novel adalah karya atau karangan fiksi yang biasanya dalam
bentuk buku (lebih dari 40.000 kata) dan berisi cerita kehidupan, memiliki
Unsur Intrinsik, Unsur Ekstinsik , serta memiliki nilai-nilai norma seperti
Nilai Sosial, Nilai Ethik, Nilai Hedorik, Nilai Spirit, Nilai Koleksi, dan
Nilai Kultural.
5) Remaja
Adalah masa peralihan dari masa anak-anak
dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa
tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
6) Metode PQ4R
Metode PQ4R(Preview, Question, Read, Reflect,
Review, Recite) merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi.
Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan
dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan
kegiatan membaca buku. Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari sampai
tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dan informasi positif kepada pihak
sebagai berikut
a. Bagi lembaga (sekolah) turut
membantu guru bahasa indonesia dalam rangka mengatasi permasalahan siswa
belajar khususnya dalam mata pelajaran bahasa indonesia.
b. Bagi guru Bahasa Indonesia,
hasil penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menumbuhkan dan
meningkatkan prestasi belajar siswa memahami isi novel dengan pembelajaran yang
berupa inovasi baru.
c. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman tentang permasalahan dalam
kelas dan mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Peneliti membatasi ruang lingkup penelitian menjadi tiga
hal, yaitu lokasi penelitian, subjek penelitian, standar kompetensi. Lokasi penelitian
dilakukan di SMP Plus Mambaul Ulum. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII
putri yang berjumlah 26 siswa semeter I tahun pelajaran 2014/2015. Standar
kompetensi yang diteliti adalah Memahami buku novel remaja
(asli atau terjemahan) dan antologi puisi,Kompetensi dasarMenjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar
novel (asli atau terjemahan) dengan menggunakan metode PQ4R.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam upaya peningkatkan
prestasi belajar memahami buku novel remaja
dengan metode PQ4R pada siswa kelas VIII putri semester II SMP Plus
Mambaul Ulum. Berdasarkan tujuan tersebut, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian tindakan kelas (PTK).) bahwa penelitian tindakan kelas memiliki
istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom
Action Research (CAR).Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung
didalamnya, yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kelas.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi
guru untuk memperbaiki layanan kependidikan di kelas dan peningkatan kualitas
program sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan mengingat tujuan
penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik
pembelajaran di kelas dalam penunaian misi profesional pendidiknnya.
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII B Semester 1 SMP Plus Mambaul Ulum
Tahun Ajaran 2014/2015 terutama materi memahami buku novel remaja. Jenis
penelitian ini lebih menfokuskan pada teori yaitu dengan cara mengikutsertakan
guru dalam melakukan tindakan dan berpartisipasi secara langsung tetapi keterlibatan guru tidak terlalu mendetail.
3.2 Desain Penelitian
Sebenarnya ada beberapa
model yang dapat diterapkan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) tetapi yang
paling dikenal dan biasa yang digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis
dan Mc Taggart. Adapun model PTK yang dimaksud menggambarkan adanya empat
langkah.
Penentuan tahap-tahap ini
mengacu pada persyaratan pada penelitian tindakan kelas terdiri atas rangkaian
empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Maka setelah diketahui
masalah yang ditemukan dalam studi pendahuluan, penelitian dilanjutkan pada
empat tahap berikutnya, yakni(a) perencanaan tindakan.(b) pelaksanaan
tindakan,(c) observasi atau pengamatan, dan (d) refleksi, yang terangkai pada
satu siklus. Empat tahap yang dilaksanakan setelah studi pendahuluan merupakan
rangkaian tahap dalam siklus I. Apabila melalui kegiatan refleksi sudah
diketahui kekurangan atau permasalahan dari tindakan yang dilaksanakan pada
siklus I, melanjutkan penelitian pada siklus II. Sebagai bentuk penguatan, pada
siklus II pada dasarnya sama dengan kegiatan pada siklus I. Jika tujuan siklus
I belum tercapai atau masih terdapat kekurangan, maka setelah diidentifikasi
permasalahan atau hambatannya, pada siklus II melakukan perbaiakan. Tahap-tahap
dalam penelitian ini dapat dilihat dalam bagan alur penelitian tindakan kelas
sebagai berikut.
Siklus Penelitian Tindakan kelas
3.3
Subjek
Penelitian
Subjek
penelitian merupakan keseluruhan orang yang dikenai penelitian. Dalam PTK,
subjek penelitian berupa sekelompok siswa dalam kelas tertentu dalam mata
pelajaran tertentu dan waktu tertentu. Subjek dalam PTK adalah siswa kelas VIII
B SMP Mambaul Ulum Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 26 siswa.
3.4
Lokasi
Penelitian
Penelitian
tentang peningkatkan prestasi belajar belajar memahami buku novel remaja dengan
metode PQ4R di kelas VIII SMP Mambaul Ulum Sukowono yang beralamat dijalan K.H
Wahid Hasyim Sukowono Jember. Jumlah ruang kelas yang terdapat di SMP Mambaul
Ulum Sukowono sebanyak 6 kelas yang terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu kelas
satu,dua, dan tiga.
Pemilihan SMP
Mambaul Ulum sebagai lokasi penelitian berdasarkan pengamatan peneliti terhadap
proses pembelajaran disekolah tersebut, terutama pada mata pelajaran bahasa
Indonesia. Guru bahasa Indonesia yang masih menggunakan metode ceramah dan
minim media atau metode dalam kegiatan pembelajan.
3.5
Prosedur
Penelitian
3.5.1
Studi
Pendahuluan (Preliminary Study)
Studi pendahuluan merupakan kegiatan
awal yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran
memahami buku novel (terjemahan) kelas VIII putri SMP Mambaul Ulum Sukowono.Permasalahan
yang di ketahui oleh peneliti sebagai guru terbukti banyak sekali siswa yang
kurang memahami buku novel dengan baik.
Selain itu terlihat dari nilai siswa
yang kurang memenuhi KKM (7.6).oleh karena itu peneliti mengadakan tindakan
kelas untuk memecahkan permasalahan yang terdapat dikelas, dengan menggunakan
novel remaja karya Galang Lutfiyanto atau membutuhkan adanya perbaikan.
Studi pendahuluan peneliti menjadi
lebih jelas terhadap masalah yang dihadapi, dari aspek historis, hubungan ilmu
yang lebih luas, situasi dewasa ini, dan kemungkinan-kemungkinan yang akan
datang,dan lain-lain.
3.5.2
Perencanaan
(Planning)
Setelah melaksanakan studi
perencanaan, tahap selanjutnya yang dilaksanakan dalam penelitian adalah
pelaksanaan tindakan.Tahap perencanaan tindakan pada masing-masing siklus,
yakni siklus I dan siklus II. Perencanaan pada siklus I dilaksanakan untuk
menyusun rencana tindakan setelah mengetahui masalah yang ditemukan, sedangkan
perencanaan pada siklus II dilaksanakan untuk menyusun rencana tindakan
berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Pada tahap perencanaan ini, peneliti
bekerjasama dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia merancang tindakan
untuk menerapkan metode pembelajaran PQ4R untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam memahami buku novel remaja terjemahan yaitu Mampu menentukan karakter tokoh dengan bukti
yang meyakinkan, menentukan latar novel dengan bukti yang faktual dan Menganalisis
keterkaitan antarunsur intrinsik dalam teks novel. Rencana
tindakan disusun berdasarkan program dan jadwal yang telah disusun bersama
guru, yang disesuaikan dengan kondisi di sekolah. Selain menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), peneliti bersama guru juga menyusun instrumen
pengumpulan data yang akan digunakan dalam observasi atau pengamatan terhadap
proses pembelajaran, pedoman penyekoran hasil tes siswa untuk mengetahui
kemampuan siswa.
3.5.3
Pelaksanaan (Implementing)
Pada
tahap ini kegiatan yang dilaksanakan ialah melaksanakan kegiatan pembelajaran
seperti yang telah direncanakan, yaitu guru menerapkan metode pembelajaran
PQ4R untukmeningkatkan kemampuan
Memahami buku novel remaja kelas VIII B Putri SMP Plus Mambaul Ulum Semester 1 mata pelajaran bahasa Indonesia. Tindakan dilakukan
sebanyak dua siklus, tindakan siklus berikutnya merupakan perbaikan dari siklus
sebelumnya.Tindakan hanya dilakukan sebanyak dua siklus karena keterbatasan
waktu.
Pada siklus pertama peneliti menerapkan
pembelajaran inovatif berorientasi
konstruktivistik untuk meningkatkan kemampuan memahami buku novel remaja,
pelaksanaannya sebagai berikut.
a.
Pendahuluan
1)
Guru membuka pelajaran dengan membuka salam dan mengabsen siswa.
2)
Menyampaikan tujuan pembelajaran
3)
Mengingat
pelajaran yang akan dipelajari dengan pengetahuan awal siswa
4)
Guru
memberi motivasi kepada siswa
b.
Inti
1) Mempresentasikan materi novel remaja
2) Pemodelan strategi belajar metode PQ4R
3) Preview agar siswa membaca novel sekilas (sub topik
utama,judul,kalimat permulaan atau akhir paragraf)
4) Question mengajukan pertanyaan (siswa mengajukan pertanyaan pada
diri sendiri)
5) Read siswa membaca novel secara aktif
6) Reflect memahami kembali novel yang dibaca (memahami informasi yang
ada )
7) Recite siswa diminta untuk merenungkan novel (mengingat butir-butir
penting)
8) Review membaca catatan singkat novel yang dibaca (menulis hasil
yang dibaca)
9) Pemberian latihan
10) Umpan balik
11) Pemberian latihan materi
c.
Penutup
1)
Merangkum
pelajaran
2)
Guru menyimpulkan inti pembelajaran.
3)
Guru mengajak siswa melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
4)
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
5)
Memberikan motivasi belajar terkait dengan materi
pembelajaran.
6)
Menutup pembelajaran dengan salam.
3.5.4
Pengamatan
(Observing)
Observasi maupun pengamatan dilaksanakan
sebelum dan selama tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan dan pencatatan
terhadap semua hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Fokus
observasi ialah pada kegiatan siswa dan kegiatan guru, kegiatan siswa meliputi
sikap siswa dalam pembelajaran dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar
berkelompok, observasi kepada guru difokuskan pada kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru di kelas.
3.5.5 Refleksi
Langkah yang terakhir yaitu tahap refleksi, pada tahap
ini peneliti melihat kembali hasil yang diperoleh siswa terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Tahap
ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan dalam pembelajaran sudah tercapai
atau sebaliknya.Pada tahap ini juga dilakukan identifikasi masalah untuk
mengetahui kekurangan atau kelemahan dalam pembelajaran yang telah
dilaksanakan.Berdasarkan hasil belajar dan hasil pengamatan, peneliti bersama
guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan dikelas, baik kegiatan
siswa maupun kegiatan guru.Jadi Refleksi merupakan kegiatan dalam menganalisa,
menafsirkan, menjelaskan serta menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
Siklus
2 dilakukan apabila hasil yang diperoleh pada siklus 1 tidak memenuhi target
pencapaian yang diinginkan. Pelaksanaan
siklus 2 didahului dengan perbaikan berdasarkan hasil yang diperoleh
pada siklus 1.
3.6 Kriteria Kesuksesan
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan
Proses pembelajaran dan kemampuan memahami buku novel remaja terjemahan pada
siswa kelas VIII Putri SMP Plus mambaul Ulum. Kriteria kesuksesan penelitian
tindakan kelas (PTK) ini dilakukan dengan membandingkan nilai rata–rata kelas
sebelum PTK ( nx ) dengan nilai rata-rata setelah PTK ( ny ). Kriteria tersebut
dengan menggunakan kriteriany> nx. Nilai untuk kriteria kesuksesan dalam
bahasa Indonesia khusunya materi memahami buku novel remaja sesuai dengan nilai
KKM yaitu 7,6.
Keterangan
n : Nilai siswa
x :
Sebelum melakukan tindakan kelas
y :
Setelah melakukan tindakan kelas
Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan
siswa Kelas VIII Putri Semester 2 SMP
Plus mambaul ulum Tahun Ajaran 2013/2014 dalam memahami buku novel remaja.
3.7
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan oleh guru atau observer
untuk mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan
keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan. Instrumen pengumpulan data
diuraikan sebagai berikut.
3.7.1 Instrumen Tes
Instrumen test pada penelitian ini berupa test memahami
buku novel dengan metode PQ4R yang telah ditentukan oleh guru. Pelaksanaan tes
direncanakan sebanyak dua kali yaitu pada siklus I dan siklus II.
|
Contoh Instruksi Tes Memahami buku novel remaja
1.
Setelah
membaca novel tersebut bagaimanakah alur cerita dari novel yang anda baca?
2.
Siapakah
pelaku-pelaku yang ada dalam novel tersebut dan sebutkan karakter dari setiap
tokoh? Termasuk bukti yang menguatkannya.
3.
Dimanakah
tempat-tempat yang menjadi pendukung dari cerita tersebut?
4.
Bagaimanakah
keterkaitan antara alur, pelaku dan latar atau tempat dalam novel tersebut?
|
Tabel 3.1Rubrik
penilaian memahami buku novel remaja
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Ket
|
1
|
Siswa menjawab secara tepat tiap butir
soal
|
5
|
|
2
|
Siswa menjawab kurang tepat tiap butir
soal
|
3
|
|
3
|
Siswa menjawab salah tiap butir
soal
|
1
|
|
4
|
Siswa tidak menjawab apa pun
|
0
|
|
Pedoman
yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa pada materi memahami
buku novel remaja dengan menggunakan metode PQ4R.
Tabel
3.2 Pedoman Tingkat Keberhasilan Siswa pada Materi Memahami buku novel remaja
Konversi Nilai Kesuksesan Skala 100
No
|
Angka
konversi
|
Nilai
kualitas
|
1
|
0 – 39
|
Sangat
kurang
|
2
|
40 – 54
|
Kurang
|
3
|
55 – 69
|
Cukup
baik
|
4
|
70 – 84
|
Baik
|
5
|
85 – 100
|
Sangat
baik
|
Setelah dilakukan
proses pembalajaran memahami buku novel oleh siswa dilakukan perhitungan, Nilai
pencapaiannya dengan menggunakan rumus:
NILAI
Keterangan : N : nilai 100 : konstanta
R : skor yang dicapai SM : skor maksimal
Hasil tes
belajar siswa dianalisis secara kuantitatif, untuk mengetahui apakah penggunaan
Metode PQ4R pada materi memahami buku novel remaja dapat meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas VIII putri
SMPMambaul ulum.
Peningkatan kemampuan siswa dapat dilihat dari perbandingan nilai
pretes
siswa dengan nilai siklus I dan nilai siklus II sesudah menggunakan metode PQ4R
pada materi memahami buku novel remaja.Diperoleh bahwa nilai siswa pada siklus
I dan II lebih baik dari nilai pretes.Maka,
dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan siswa mengalami peningkatan setelah
menggunakan metode PQ4R pada pembelajaran memehami buku novel remaja.Namun
sebaliknya, apabila hasil pretes lebih baik
daripada setelah diterapkan tindakan pada siklus I dan II maka kemampuan siswa
setelah tindakan tidak terjadi peningkatan.
3.7.2 Observasi
Agar observasi dapat berhasil dengan baik, maka
diperlukan alat atau instrument observasi. Instrument pada PTK merupakan
pedoman bagi observer untuk mengamati hal-hal yang akan di amati. Instrument
observasi yang digunakan adalah check
list. Check list atau daftar cek adalah pedoman observasi yang berisikan
daftar dari semua aspek yang akan diobservasi. Sehingga observer mengetahui
hasil dari observasinya.
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Observasi Kegiatan Siswa
NO
|
ASPEK
YANG DIAMATI
|
|
A
|
KONDISI SISWA
|
|
|
1.
Sebelum pembelajaran siswa tertib
|
|
2.
Siswa memperhatikan penjelasan
materi
|
||
B
|
KEGIATAN
SISWA
|
|
|
1.
Siswa mencermati tugas yang
diberikan
|
|
2.
Semua siswa aktif mengerjakan
tugas
|
||
3.
Siswa antusias dalam kegiatan
memahami buku novel
|
||
C
|
KOMUNIKASI
SISWA DENGAN GURU
|
|
|
1.
Siswa berkomunikasi dengan guru
|
|
2.
Sikap siswa ketika penjelasan guru
baik
|
||
3.
Perhatian guru baik dan menyeluruh
|
||
4.
Guru memberikan penjelasan dengan
baik
|
||
5.
Ada komunikasi guru dengan siswa
|
||
D
|
HASIL KERJA
SISWA
|
|
|
1.
Semua siswa memahami buku novel remaja dengan
metode PQ4R
|
|
E
|
WAKTU YANG
DISEDIAKAN
|
|
|
1.
Waktu yang disediakan cukup
|
|
2.
Semua siswa menyelesaikan sesuai
waktu
|
||
F
|
KEGIATAN
SECARA UMUM
|
|
|
1.
Kegiatan baik dan tertib
|
|
2.
Kelas kondusif
|
||
3.
Siswa mengerjakan menulis berita
dengan baik
|
||
4.
Waktu yang disediakan cukup
|
||
5.
Guru sangat komunikatif dan perhatian
|
Tabel 3.4 Lembar Penilaian Observasi Kegiatan Siswa
NO
|
ASPEK
YANG DIAMATI
|
HASIL
PENGAMATAN
|
|||
N
|
RT
|
KET
|
|||
A
|
KONDISI SISWA
|
||||
|
1)
Sebelum pembelajaran siswa tertib
|
|
|
|
|
2)
Siswa memperhatikan penjelasan
materi
|
|
|
|
||
JUMLAH
|
|
|
|
||
B
|
KEGIATAN
SISWA
|
|
|
|
|
|
1.
Siswa mencermati tugas yang
diberikan
|
|
|
|
|
2.
Semua siswa aktif mengerjakan
tugas
|
|
|
|
||
3.
Siswa antusias dalam kegiatan
memahami buku novel remaja
|
|
|
|
||
JUMLAH
|
|
|
|
||
C
|
KOMUNIKASI
SISWA DENGAN GURU
|
|
|
|
|
|
1.
Siswa berkomunikasi dengan guru
|
|
|
|
|
2.
Sikap siswa ketika penjelasan guru baik
|
|
|
|
||
3.
Perhatian guru baik dan menyeluruh
|
|
|
|
||
4.
Guru memberikan
penjelasan dengan baik
|
|
|
|
||
5.
Ada komunikasi guru dengan siswa
|
|
|
|
||
|
JUMLAH
|
|
|
|
|
D
|
HASIL
KERJA SISWA
|
|
|
|
|
|
1.
Semua siswa menulis berita melalui media gambar
|
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
||
E
|
WAKTU YANG
DISEDIAKAN
|
|
|
|
|
|
1.
Waktu yang disediakan cukup
|
|
|
|
|
2.
Semua siswa menyelesaikan sesuai
waktu
|
|
|
|
||
JUMLAH
|
|
|
|
||
F
|
KEGIATAN
SECARA UMUM
|
|
|
|
|
|
1.
Kegiatan baik dan tertib
|
|
|
|
|
2.
Kelas kondusif
|
|
|
|
||
3.
Siswa mengerjakan menulis berita dengan benar
|
|
|
|
||
4.
Waktu yang disediakan cukup
|
|
|
|
||
5. Guru sangat komunikatif dan perhatian
|
|
|
|
||
JUMLAH
|
|
|
|
||
JUMLAH
RATA-RATA
|
|
|
|
Rentang penilaian :
|
0 - 0,9 :
|
Sangat Kurang
|
Keterangan :
|
N :
|
Skor
|
|
1 - 1,9 :
|
Kurang
|
|
KET :
|
Keterangan
|
|
2 - 2,9 :
|
Cukup
|
|
RT :
|
Rata-Rata
|
|
3 - 3,9 :
|
Baik
|
|
|
|
|
4 - 5,0 :
|
Sangat Baik
|
|
|
|
Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Observasi Kegiatan Guru
NO
|
ASPEK-ASPEK YANG DIAMATI
|
|
A
|
PERSIAPAN
GURU
|
|
|
1.
Guru menyusun RPP
|
|
2.
RPP baik sesuai dengan komponen
|
||
3.
RPP dilengkapi dengan materi
|
||
B
|
KEGIATAN GURU
|
|
|
1.
Kegiatan Guru sesuai dengan RPP
|
|
2.
Kegiatan
diawali dengan pendahuluan
|
||
3.
Kegiatan inti
berjalan baik dan lancar
|
||
4.
Kegiatan
penutup sesuai dengan RPP
|
||
5.
Waktu yang
digunakan sesuai
|
||
6.
Guru
menguasai kelas
|
||
7.
Kegiatan
pembelajaran baik dan lancar
|
||
C
|
KOMUNIKASI
GURU DENGAN SISWA
|
|
|
1.
Guru sangat komunikatif
|
|
2.
Suara Guru jelas
|
||
3.
Keterangan Guru dipahami siswa
|
||
4.
Perhatian Guru baik dan menyeluruh
|
||
5.
Penjelasan Guru dengan metode
ceramah baik
|
||
6.
Tidak ada komunikasi Guru dengan
siswa
|
||
D
|
WAKTU YANG
DISEDIAKAN
|
|
|
1.
Waktu yang disediakan cukup
|
|
2.
Guru menggunakan waktu dengan baik
|
||
3.
Tahapan kegiatan sesuai dengan
waktu
|
||
4.
Waktu yang diberikan pada siswa
cukup
|
||
E
|
KEGIATAN
SECARA UMUM
|
|
|
1.
Kegiatan baik dan tertib
|
|
2.
Kelas kondusif
|
||
3.
Waktu yang disediakan cukup
|
||
4.
Guru sangat komunikatif dan perhatian
|
||
5.
Tahapan kegiatan sesuai dengan RPP
|
Tabel 3.6 Lembar Penilaian Observasi Kegiatan Guru
NO
|
ASPEK-ASPEK
YANG DIAMATI
|
HASIL
PENGAMATAN
|
|||
N
|
RT
|
KET
|
|||
A
|
PERSIAPAN
GURU
|
||||
|
1. Guru menyusun RPP
|
|
|
|
|
2. RPP baik sesuai dengan komponen
|
|
|
|
||
3. RPP dilengkapi dengan materi
|
|
|
|
||
|
JUMLAH
|
|
|
|
|
B
|
KEGIATAN GURU
|
|
|
|
|
|
1. Kegiatan Guru sesuai
dengan RPP
|
|
|
|
|
2. Kegiatan diawali dengan
pendahuluan
|
|
|
|
||
3. Kegiatan inti berjalan baik dan
lancar
|
|
|
|
||
4. Kegiatan penutup sesuai dengan
RPP
|
|
|
|
||
5. Waktu yang digunakan sesuai
|
|
|
|
||
6. Guru menguasai kelas
|
|
|
|
||
7. Kegiatan pembelajaran baik dan
lancar
|
|
|
|
||
JUMLAH
|
|
|
|
||
C
|
KOMUNIKASI
GURU DENGAN SISWA
|
|
|
|
|
|
1. Guru sangat komunikatif
|
|
|
|
|
2. Suara Guru jelas
|
|
|
|
||
3. Keterangan Guru dipahami siswa
|
|
|
|
||
4. Perhatian Guru baik dan
menyeluruh
|
|
|
|
||
5. Penjelasan Guru dengan metode
PQ4R baik
|
|
|
|
||
6. Tidak ada komunikasi Guru
dengan siswa
|
|
|
|
||
JUMLAH
|
|
|
|
||
D
|
WAKTU YANG
DISEDIAKAN
|
|
|
|
|
|
1. Waktu yang disediakan cukup
|
|
|
|
|
2. Guru menggunakan waktu dengan
baik
|
|
|
|
||
3. Tahapan kegiatan sesuai dengan
waktu
|
|
|
|
||
4. Waktu yang diberikan pada siswa
cukup
|
|
|
|
||
JUMLAH
|
|
|
|
||
E
|
KEGIATAN SECARA UMUM
|
|
|
|
|
|
1. Kegiatan baik dan tertib
|
|
|
|
|
2. Kelas kondusif
|
|
|
|
||
3. Waktu yang disediakan cukup
|
|
|
|
||
4. Guru sangat komunikatif dan perhatian
|
|
|
|
||
5. Tahapan kegiatan sesuai dengan
RPP
|
|
|
|
||
JUMLAH
|
|
|
|
||
JUMLAH
RATA-RATA
|
|
|
|
Rentang penilaian :
|
0 - 0,9 :
|
Sangat Kurang
|
Keterangan :
|
N :
|
Skor
|
|
1 - 1,9 :
|
Kurang
|
|
KET :
|
Keterangan
|
|
2 - 2,9 :
|
Cukup
|
|
RT :
|
Rata-Rata
|
|
3 - 3,9 :
|
Baik
|
|
|
|
|
4 - 5,0 :
|
Sangat Baik
|
|
|
|
3.7.3 Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara (interviewer)
untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer) (Arikunto, 2010:198). Langkah-langkah dalam wawancara
sebagai berikut.
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Wawancara
RESPONDEN
|
DATA YANG DIMINTA
|
INDIKATOR
|
SISWA
|
1.
Identitas
siswa
|
1.
Dapat
menyebutkan identitas dirinya dengan benar
|
2.
Sikap
guru selama mengajar
|
2.
Dapat
menjelaskan
sikap guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung
|
|
3.
Komunikasi
guru ketika mengajar
|
3.
Dapat
menjelaskan komunikasi yang dilakukan guru selama kegiatan pembelajaran
|
|
4.
Metode yang
digunakan
|
4.
Dapat
menjelaskan metode yang digunakan guru selama kegiatan pembelajaran
|
Tabel 3.8 Tabel Pedoman Wawancara
NO
|
RESPON
|
PERTANYAAN
|
1
|
Guru
|
1)
Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran
memahami buku novel remaja ini?
2)
Bagaimana tanggapan anda terhadap pembelajaran dengan
menggunakan metode PQ4R?
3)
Adakah kesulitan yang dialami siswa dalam memahami
buku novel?
4)
Berapa prosentase jumlah siswa yang menguasai materi
buku novel remaja?
5)
Apa yang menyebabkan permasalahan itu terjadi?
|
2
|
Siswa
|
1)
Apakah ada kesulitan dalam pembelajaran kemampuan
memahami buku novel?
2)
Bagaimana pendapat kamu terhadap peneliti dalam
memberikan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi memahami buku novel?
3)
Apakah kamu suka dengan metode peneliti dalam
pembelajaran?
4)
Bagaimana menurut kamu pembelajaran memahami buku
novel remaja dengan metode PQ4R?
|
BAB V
PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan mengenai proses
pembelajaran memahami buku novel remaja dikelas VIII SMP Plus mambaul Ulum
Sukowono Tahun ajaran 2014/2015. Pembelajaran tersebut menggunakan metode
PQ4R.Pembahasan selanjutnya yaitu tentang meningkatnya hasil belajar siswa
terkait materi memahami buku novel remaja setelah menggunakan metode PQ4R.kedua
hal tersebut secara berurutan di uraikan sebagai berikut.
5.1 Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Novel Remaja Setelah
Menggunakan Metode PQ4R.
Penggunaan metode
PQ4R dalam pembelajaran memahami buku novel remaja pada siklus I dan siklus II
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B semester I SMP
Plus Mambaul Ulum Sukowono dibandingkan pada saat sebelum metode yang dipakai
oleh peneliti. Terbukti dari hasil belajar siswa pada saat siklus I dan siklus
II dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut
Tabel 5.2 hasil tes siswa dalam memahami buku novel remaja.
No
|
Nama
|
Hasil Nilai
|
||
Prates
|
Siklus I
|
Siklus II
|
||
1
|
Atikotur
Riskiyah
|
75
|
80
|
93
|
2
|
Desi
Fatmala
|
75
|
63
|
86
|
3
|
Faidatul
Hasanah
|
75
|
76
|
96
|
4
|
Fatimatus
Zahro A
|
58
|
76
|
86
|
5
|
Fatimatus
Zahro B
|
-
|
76
|
93
|
6
|
Fatimatus
Zahro Ibatul
|
76
|
68
|
70
|
7
|
Herina
|
71
|
76
|
73
|
8
|
Holidatul
Jannah
|
70
|
-
|
93
|
9
|
Holisah
|
73
|
78
|
85
|
10
|
Ifadatus
Sholehah
|
71
|
76
|
80
|
11
|
Ika
Sriwahyuni
|
68
|
83
|
91
|
12
|
Irfi
Datulastari
|
73
|
80
|
95
|
13
|
Irma
|
65
|
76
|
71
|
14
|
Komariah
|
63
|
76
|
86
|
15
|
Laelatul
Komariyah
|
71
|
76
|
83
|
16
|
Lailatus
Zakiyeh Malika
|
71
|
76
|
100
|
17
|
Marisatul
.H
|
71
|
80
|
93
|
18
|
Marwiyah
|
-
|
86
|
96
|
19
|
Putri
Safitrih
|
70
|
68
|
83
|
20
|
Qisnatur
Rohmah
|
68
|
80
|
93
|
21
|
Rina
Wulandari
|
66
|
73
|
-
|
22
|
Riski
Alif Setiowati
|
76
|
76
|
93
|
23
|
Riskiyah
|
68
|
76
|
86
|
24
|
Siti
Aisah
|
68
|
83
|
96
|
25
|
Siti
Halimatus Sa'diyah
|
-
|
65
|
-
|
26
|
Wildatul
Afifah
|
68
|
83
|
85
|
Tabel 5.2 diatas dapat disimpulkan
bahwa rata-rata nilai siswa kelas VIII B Semester I SMP Plus Mambaul Ulum
Sukowono tahun ajaran 2014/2015 pada pembelajaran memahami buku novel remaja
dengan metode PQ4R mengalami peningkatan.Tahap prates presentase0%, kemudian
mengalami peningkatan rata-rata menjadi 30.76% pada siklus I.Pada siklus II
juga mengalami peningkatan rata-rata menjadi 80.76, namun ada juga siswa yang
nilainya kurang memenuhi KKM setelah setelah dilakukan metode PQ4R, dan adapula
siswa yang pada saat siklus tidak hadir
atau tidak masuk pada siklus I dan siklus II.
5.1.1 Proses Pembelajaran Peneliti
Pengamatan terhadap kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut
ini.
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Peneliti
NO
|
Aspek
yang di amati
|
SIKLUS
I
|
SIKLUS
II
|
1
|
Persiapan
peneliti
|
12
|
12
|
2
|
Kegiatan
peneliti
|
25
|
28
|
3
|
Komunikasi
peneliti dengan siswa
|
16
|
23
|
4
|
Waktu
yang disediakan
|
14
|
15
|
5
|
Kegiatan
secara umum
|
16
|
19
|
|
Jumlah
|
83
|
97
|
|
Jumlah
peningkatan
|
14
|
|
Dari tabel 5.1 di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh penelitidari siklus I ke siklus II menunjukkan
peningkatan, hal ini dapat dilihat dari jumlah nilai yang diperoleh dari siklus
I.Peneliti memperoleh nilai 83,sedangkan pada siklus II memperoleh nilai 97.Sehingga, pada siklus II terjadi
peningkatan nilai sebanyak 14.
5.1.2 Proses Pembelajaran Siswa.
Pengamatan terhadap kegiatan belajar
siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada tabel 5.2
berikut.
Hasil tabel 5.2 Pengamatan kegiatan pembelajaran siswa
NO
|
Aspek
yang di amati
|
SIKLUS
I
|
SIKLUS
II
|
1
|
Kondisi
siswa
|
6
|
8
|
2
|
Kegiatan
siswa
|
9
|
12
|
3
|
Komunikasi
siswa dengan guru
|
15
|
18
|
4
|
Hasil
kerja siswa
|
3
|
4
|
5
|
Waktu
yang disediakan
|
7
|
8
|
6
|
Kegiatan
secara umum
|
16
|
20
|
|
Jumlah
Jumlah
peningkatan
|
56
13
|
69
|
Dari tabel
5.2 diatas dapat disimpulkan bahwa
kegiatan pembelajaran siswa dari siklus I ke siklus II yang dilakukan oleh
siswa menunjukkan peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nilai yang
diperoleh pada siklus I memperoleh nilai 56. Sedangkan pasda siklus II
memperoleh nilai dengan jumlah 69 Sehingga, pada siklus II terjadi peningkatan
nilai sebanyak 13
5.2 Penerapan Pembelajaran Memahami Novel Remaja Melalui Metode
PQ4R
Pembelajaran
materi memahami buku novel remaja dikelas VIII B Semester I SMP Plus Mambaul
Ulum Sukowono tahun ajaran 2014/2015 ini dilaksanakan pada tanggal 20 November
2014, dengan alokasi waktu 2x40 menit. Sebelum peneliti menerapkan metode PQ4R,
terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan prates untuk mengetahui kemampuan
awal siswa. Berdasarkan hasil nilai yang didapat siswa kurang mampu memahami
tentang pembelajaran memahami novel,
Berdasarkan hal
itu peneliti membuat siklus untuk menerapkan PQ4R.Kegiatan yang dilakukan tiap
siklus meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang
disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil yang didapat saat
siklus tersebut menunjukkan adanya peningkatan namun ada beberapa siswa yang masih belum memahami tentang
pembelajaran tersebut. Oleh karena itu peneliti menyusun siklus lanjutan
sebagai siklus kedua, untuk memperbaiki hasil dari siklus pertama.
Siklus kedua siswa
di berikan suatu novel yang berbeda dari siklus pertama dengan tujuan dapat
berpikir dan teliti dalam membaca novel, sengaja peneliti mengganti novel
karena peneliti ingin memberikan pengetahuan tentang bermacam-macam
novel.Selain itu kegiatan pembelajaran kedua ini peneliti memberikan
pembelajaran secara maksimal dan menyeluruh agar siswa mampu memahami materi
yang sudah diberikan.Tujuan dari siklus kedua ini yaitu untuk memperbaiki hasil
dari siklus pertama.
Berdasarkan dari
siklus kedua didapat hasil bahwa nilai siswa mengalami peningkatan akan tetapi
ada beberapa siswa yang tidak mengikuti siklus ke dua dikarenakan sakit dan
kepentingan keluarga,namun ada juga yang nilainya belum meningkat.
Peneliti di awal
pembelajaran mengajar seperti yang sesuai dengan RPP, membuka salam di awal
pembelajaran memberikan refleksi pada pembelajaran sebelumnya dan mengulas
kembali materi yang berkaitan dengan novel remaja. Selanjutnya dalam
pembelajaran inti kemudian peneliti menggunakan metode PQ4R, peneliti
mengakhiri pembelajaran tersebut dalam kegiatan belajar mengajar tersebut setelah
pembelajaran materi selesai diberikan.
Hasil yang didapat
dari siklus kedua nilai siswa mengalami peningkatan rentan nilai yang di dapat 80, sampai 100,ada
sebagian nilai siswa yang kurang memenuhi KKM, maka dapat disimpulkan siswa
dalam siklus kedua ini mengalami peningkatan. Ada beberapa siswa yang mendapatkan
nilai 80 sebanyak 21 siswa, sedangkan sisanya mendapatkan hasil di bawah 80 ke
bawah.
Selama proses pembelajaran, peneliti
bertindak sebagai pengajar di kelas.
Sedangkan guru mata pelajaran bahasa Indonesia bertindak sebagai observer Hasil penelitian tersebut dicatat pada lembar
obsevasi peneliti, untuk obsevasi kegiatan pembelajaran peneliti. Sedangkan
peneliti mencatat kegiatan belajar siswa selama pembelajaran di kelas.
5.3 Pembuktian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada prates adalah 0%, siklus I nilai
presentase adalah 30.78%, dan siklus II nilai presentase adalah 80.78%, jadi
hipotesis yang berbunyi metode PQ4R dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa
dalam memahami buku novel remaja pada siswa kelas VIII B semester I SMP Plus
Mambaul Ulum Sukowono tahun ajaran 2014/2015 terbukti.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil
penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran PQ4R dapat
meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi memahami buku novel
remaja semester I Tahun ajaran 2014/2015
di SMP Plus Mambaul Ulum Sukowono. Peneliti melakukan metode PQ4R sebagai
metode untuk meningkatkan hasil belajar mengenai memahami novel.Peneliti
mengaplikasikan metode PQ4R hingga dua siklus, karena siklus pertama siswa belum
bisa memahami dengan baik itu terlihat dari nilai yang diperoleh yaitu 30.78.Oleh
karena itu peneliti menyusun siklus kedua untuk memperbaiki hasil dari siklus
pertama. Selanjutnya, dari siklus ke dua diperoleh hasil yaitu 80.78
Pembelajaran PQ4R
merupakan pembelajaran yang inovatif
untuk meningkatkan membaca siswa. Peneliti menerapkan metode ini pada saat
pembelajaran memahami novel remaja. Siswa akan lebih memahami novel remaja
karena (a) siswa di suruh untuk me-reviewatau membeca sekilas novel yang
diberikan,(b) selajutnya siswa menjawab pertanyaan dalam diri mereka,(c)
setelah itu siswa membaca novel dengan seksama.(d) siswa menginformasikan mater
yang ada pada novel (e) meminta siswa membuat inti sari dari sebuah bacaan
(f)siswa diminta membaca catatan singkat yang telah dibuatnya, dan menjawab
pertanyaan yang diajukan.
6.2 Saran-Saran
Berdasarkan Simpulan tersebut diatas
maka peneliti kemukakan saran-saran sebagai berikut .
a.
Bagi
lembaga khususnya sekolah perlunya adanya suatu sarana dan prasanan dalam
menunjang pembelajaran dikelas agar fasilitas dapat dipakai secara maksimal
b.
Bagi
guru khususnya guru bahasa Indonesia di
dalam pembelajaran perlu adanya suatu metode khususnya dalam membaca agar siswa
mampu memahami pembelajaran dengan baik,salah satunya adalah metode PQ4R.
c.
Bagi
peneliti sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan dan sebagai reflerensi
melakukan penelitian berikutnya.
DAFTAR RUJUKAN
Amelia,fitri. 2010. Modul
Membaca Jember. Jember: Universitas Muhammadiyah.
Arikonto,
suharsimi.2010. Prosedur Penelitiansuatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, azhar. 2010. Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dimyati dkk. 2013. Belajardan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Kasbolah, kasihani E.S, 2006.Penelitian
Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kosasih, E 2013.dasar-dasar
keterampilan bersastar. Bandung: YramaWidya.
Lufityanto, galang. 2008. tidakhilangsebuahnama.
Solo: Era Adi citra Intermedia.
Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press.Universitas
Negeri Surabaya.
Simamora, Roymond H. 2009 (online).
(Diakses tanggal 25 agustus 2014. http://belajar
psikologi.com macam-macam metode pembelajaran)
Sukidin Dkk.2010. Manajemenpenelitiantindakan
kelas.InsanCendikia
Suryabrata, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa Cipta.
Trianto 2011.model-modelpembelajaraninovatifberorientasikonstruktivistik.
Jakarta : Prestasi Pustaka.
Usman, Uzer.
2000. Menjadi Guru Profesional.
Bandung: Remaja Rosda karya.
No comments:
Post a Comment