Tuesday, August 9, 2016

Hakikat Surat Pribadi

Hakikat Surat Pribadi



 Keterampilan Menulis Surat Pribadi
Keterampilan menulis didapatkan seseorang dari latihan dan bukan faktor bawaan. Dalam melakukan kegiatan menulis tentunya mempunyai dasar yang jelas terhadap kegiatan tersebut, sehingga dari kegiatan menulis ini dapat dipetik manfaatnya. Untuk lebih jelasnya berikut ini dipaparkan pendapat para ahli mengenai pengertian menulis, pengertian surat, dan surat pribadi.
 Pengertian Menulis
Dalman (2012: 4) menyatakan bahwa menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan. Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil yang sama meskipun ada pendapat yang mengatakan kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Istilah menulis sering melekatkan pada proses kreatif yang sejenis ilmiah. Sementara istilah mengarang sering dilekatkan pada proses kreatif yang berjenis nonilmiah.
Berdasarkan pendapat Dalman dapat ditegaskan bahwa menulis adalah proses penyanpaian pikiran, angan-angan, perasaan dalam bentuk lambing/tanda/tulisan yang bermakna. Dalam kegiatan menulis terdapat suatau kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambang/ tanda/tulisan berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpilan kata membentuk kelompok kata atau kalimat, kumpulan kalimat membetuk paragraf, dan kumpulan paragraf membentuk wacana/karangan yang utuh dan bermakna.
  Pengertian Surat
Tahap pertama untuk menjadi tulisan yang baik terlebih dahulu penulis harus menentukan maksud dan tujuan penulisannya agar pembaca memahami kemana arah tujuan penulisan itu sendiri. Selanjutnya konteks isi surat harus berkesinambungan, artinya tulisan ini ditunjukkan kepada pembaca yang mempunyai kesamaan pengertian bahasa yang sesuai. Triyatna (2014: 1) menyatakan bahwa surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi) kepada pihak lain (orang, instansi, atau organisasi). Penulisan surat yang sesuai dengan sistematika surat akan mempermudah suatu maksud dan tujuan isi surat tersebut. Selain itu, bagi pembaca akan dengan mudah dengan cepat menangkap isi maksud suatu tujuan isi surat tersebut.
Berdasarkan pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain (orang, instansi, atau organisasi), informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, dan lain sebagainya.
  Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang ditulis atau dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi atau masalah-masalah dan persoalan-persoalan pribadi (Triyatna, 2014: 65). Berdasarkan pendapat Triyatna dapat ditegaskan bahwa surat pribadi adalah surat yang ditulis atau dibuat yang isinya menyangkut kepentingan pribadi seseorang, baik surat yang ditunjukan kepada teman, keluarga atau instansi tertentu dengan menggunakan bahasa yang tidak baku.  Secara garis besar, surat pribadi tidak memiliki aturan baku yang mengikatnya. Surat pribadi ditulis menurut selera masing-masing penulis. Walaupun begitu, etika dan penggunaan bahasa yang sopan tentu saja saja harus tetap diperhatikan sesuai latar belakang dan kepada siapa surat itu akan dilayangkan.
Jenis Surat Pribadi
Surat pribadi yang ditulis perseorangan kepada pihak lain dapat digolongkan menjadi (Triyatna, 2014: 66).
a.       Surat pribadi yang berisi permohonan atau permintaan yaitu surat pribadi yang ditulis oleh seseorang, baik kepada kantor-kantor, lembaga/perusahaan yang isinya memohon sesuatu kepada pihak perusahaan atau lembaga tersebut. Surat ini tersidi atas.
1)      Surat lamaran pekerjaan.
2)      Surat permohonan izin, tidak masuk kerja atau sebagainya.
3)      Surat permohonan atau pemberitahuan kepada sekolah, kantor, dan sebagainya.
4)      Surat permohonan cuti.
b.      Surat pribadi yang beisi tentang kekeluargaan terdiri atas.
1)      Surat dari orang tua kepada anak dan sebaliknya.
2)      Surat ucapan terima kasih.
3)      Surat ucapan belasungkawa.
4)      Surat undangan.
5)      Permohonan izin kepada tetangga untuk mengadakan pesta.
2.1.1.5  Ciri-Ciri Surat Pribadi
Adapun beberapa ciri-ciri surat pribadi sebagai berikut.
a.       Tidak memakai kop surat.
b.      Tidak memakai nomor surat, lampiran, serta perihal.
c.       Format yang digunakan bebas.
d.      Bahasa yang digunakan bebas (tidak baku) sesuai keinginan penulis.
e.       Salam pembuka dan salam penutup bervariasi.
 Bagian-Bagian Surat Pribadi
Adapun bagian-bagian surat pribadi sebagai berikut.
a.       Alamat dan Tempat Tanggal Pembuatan Surat.
Bagian ini menjelaskan tempat serta waktu ditulisnya surat. Contoh:

Banyuwangi, 21 Maret 2016

Sahabatku
Rina Damayanti
Di Jember


b.      Salam Pembuka
Salam pembuka adalah sapaan seseorang sebelum menulis surat. Contoh:
1)      Assalamualaikum
2)      Salam manis
3)      Salam sejahtera

c.       Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka dapat berupa pertanyaan mengenai kabar, kesehatan, keadaan, atau sekedar basa-basi. Contoh:
Hai, apa kabar?
Bagaimana keadaanmu?
d.      Paragraf Isi
Paragraf ini berisi inti atau tujuan dibuatnya surat. Walaupun  yang anda tulis adalah surat pribadi, bagian ini tetap harus anda tulis jelas dan mudah dimengerti. Hal ini bertujuan agar pesan adan dapat tersampaikan dengan baik pula.
“Rina, sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah, banyak hal yang terjadi di sini. Kota kita memang berkembang pesat . gedung yang dulu menjadi tempat pentas dan latihan drama itu sudah rata dengan tanah. Kini sudah muncul bangunan super mewah, sayang itu hanya tempat untuk belanja! Rasanya tidak mungkin untuk berkesenian, apalagi untuk pentas drama”.

e.       Paragraf Penutup
Paragraf penutup digunakan mengakhiri isi surat. Biasanya paragraf ini berisi permohonan maaf, mohon diri, harapan, dan sebagainya. Contoh:
“Rina, sekian dulu ya! Jangan lupa membalasnya. Kutunggu kabarmu! Sampaikan salamku untuk Ibu dan Bapak juga Mas Dodi. Terima kasih Rin. Sampai jumpa dalam liburang yang akan datang”.

f.       Salam penutup
Salam penutup menandakan surat sudah selesai dan siap untuk ditanda tangani, contoh:
1)      Wassalam
2)      Hormat saya
3)      Sekian
4)      sahabatmu

g.      Tanda tangan
Paragraf  ini berisikan tanda tangan si pengirim surat
h.      Nama pengirim
Paragraf ini berisikan nama terang pengirim surat.







Arysona, Erikta. Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Pribadi dengan Memanfaatkan Media Email Pada Kelas VII-F SMP N 1 Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010. Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Gafindo Persada.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hendriana, Heris dan Afrilianto. 2014. Panduan bagi Guru Penelitian Tindakan Kelas suatu Karya Tulis Ilmiah. Bandung: PT Refika Aditama.

J.Com. 2009. Jago Internet dari Nol hingga Mahir. Yogyakarta: Multicom.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Mediatera.

 

Penerapan Model Examples Non Examples





ABSTRAK

Astyawati, 2016. Penerapan Model Examples Non Examples untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Pribadi dengan Media Email Siswa Kelas VII-A Smp 17 Agustus  – 1 Muncar Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing: (1) Agus Milu Susetyo, M.Pd. (2) Samsuri, M.Pd.
Kata kunci: model examples non examples, surat pribadi, email

Surat pribadi adalah surat yang ditulis atau dibuat yang isinya menyangkut kepentingan pribadi seseorang dengan menggunakan bahasa yang tidak baku. Model Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh yang dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan KD. Email adalah surat elektronik sebagai sarana menerima dan mengirim surat melalui jalur internet. Guru Bahasa Indonesia kurang mendapat porsi yang cukup dalam memanfaatkan fasilitas di sekolah. Berbagai kompetensi dasar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia akhirnya hanya menggunakan model dan media sederhana tanpa menyentuh teknologi. Permasalahan yang muncul dari latar belakang adalah bagaimanakah peningkatan kualitas proses dan peningkatan kualitas hasil belajar model examples non examples dalam kemampuan menulis surat pribadi dengan media email siswa kelas VII - A SMP 17 Agustus 1945 - 1 Muncar.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kualitas proses dan peningkatan kualitas hasil belajar model examples non examples dalam kemampuan menulis surat pribadi dengan media email siswa kelas VII - A SMP 17 Agustus 1945 - 1 Muncar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII - A SMP 17 Agustus 1945 - 1 Muncar, Jln. Raya Hayam Wuruk No. 37 Blambangan, Muncar, Banyuwangi. Prosedur dalam penelitian ini adalah studi pendahuluan, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen dalam penelitian ini adalah teknik tes dan nontes, teknik nontes terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis nilai rata-rata kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII-A SMP 17 Agustus 1945 – 1 Muncar secara keseluruhan meningkat sebesar 76%. Peningkatan kemampuan tes menulis surat pribadi ini meliputi aspek komposisi surat meningkat sebesar 3,69%, aspek kesesuaian isi surat dengan topik meningkat sebesar 6,63%, aspek pilihan kata meningkat sebesar 8,96%, aspek ketepatan ejaan meningkat sebesar  9,73%, dan aspek keefektifan kalimat meningkat sebesar  47,6%. Berdasarkan hasil tersebut, simpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah adanya peningkatan kualitas proses dan kualitas hasil belajar siswa kelas VII-A SMP 17 Agustus 1945 - 1 Muncar setelah dilakukan tindakan siklus I. Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu, semoga penelitian ini dapat dijadikan alternatif untuk memberikan variasi dalam pemberlajaran, siswa dapat memanfaatkan media email dalam pembelajaran lebih lanjut, dan penelitian ini dapat dijadikan referensi  dalam dunia pendidikan.




1.      PENDAHULUAN
Kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan melalui uraian atau penjelasan semata-mata. Siswa tidak dapat memperoleh keterampilan berbahasa hanya dengan duduk mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat. Namun membutuhkan keterampilan yang lain untuk menunjang siswa dalam menyerap pelajaran, keterampilan tersebut antara lain keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi, maka dalam proses pembelajaran bahasa juga harus diarahkan pada tercapainya keterampilan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam hal pemahaman dan penggunaan.
Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Surat pribadi adalah surat yang ditulis atau dibuat yang isinya menyangkut kepentingan pribadi seseorang, baik surat yang ditunjukan kepada teman, keluarga atau instansi tertentu dengan menggunakan bahasa yang tidak baku.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti saat studi pendahuluan di SMP 17 Agustus 1945 – 1 Muncar diperoleh informasi bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi masih belum memenuhi target. Siswa mengalami kesulitan pada aspek ketepatan ejaan yaitu, masih banyak siswa yang salah dalam peletakan tanda baca dan huruf kapital.
Guru Bahasa Indonesia kurang mendapatkan porsi yang cukup untuk memanfaatkan fasilitas di sekolah. Berbagai kompetensi dasar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia akhirnya hanya menggunakan model dan media sederhana tanpa menyentuh teknologi. Proses pembelajaran yang monoton juga akan membuat siswa merasa bosan dengan kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, pemilihan model dan media yang tepat dalam pembelajaran merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh guru agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat mencapai sasaran.
Salah satu model dan media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam menulis surat pribadi adalah dengan menerapkan model pembelajaran examples non examples dengan media email.
Model pembelajaran examples non examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Sedangkan email adalah metode pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan pesan melalui sistem komunikasi elektronik berbasis internet.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat judul “Penerapan Model Examples Non Examples untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Pribadi dengan Media Email Siswa Kelas VII – A  SMP 17 Agustus 1945 - 1 Muncar”.

2.      METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memberi informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah siswa dan meningkatkan keaktifan siswa. Penelitian ini sifatnya berbasis kelas, yang melibatkan komponen yang ada di dalam kelas yaitu siswa, guru, materi pelajaran, dan teknik pelajaran yang terangkum dalam proses belajar mengajar di kelas.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam desain satu sklus, yaitu tindakan  siklus I terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis surat pribadi siswa. Hasil tindakan siklus I bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis surat pribadi siswa setelah dilakukan perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII - A SMP 17 Agustus 1945 - 1 Muncar tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 28 siswa, 12 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP 17 Agustus 1945 - 1 Muncar Jln. Raya Hayam Wuruk No. 37 Blambangan, Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Kriteria penilaian yang dinilai dalam surat pribadi meliputi aspek komposisi, isi, bahasa surat dan mencapai target ketuntasan atau KKM yaitu 73.
Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik nontes. Jenis tes yang digunakan dalam teknik tes adalah tes subjektif, berupa essay atau uraian, instrumen dalam bentuk tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis surat pribadi sesuai dengan komposisi, isi, dan bahasa surat. Teknik nontes bertujuan untuk memperoleh data yang menunjukkan respon siswa dan kondisi yang terjadi dalam kelas selama proses pembelajaran siklus I. Teknik nontes yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3.      HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan hasil tes mengacu pada perolehan skor yang dicapai siswa dalam tes kemampuan menulis surat pribadi dengan topik yang sama pada siklus I. Aspek-aspek yang dinilai dalam kemampuan menulis surat pribadi meliputi lima aspek, yaitu (1) komposisi surat, (2) isi, (3) pilihan kata, (4) ketepatan ejaan, dan (5) ketepatan kalimat. Pembahasan hasil nontes berpedoman pada tiga instrumen penelitian, yaitu lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil tes kemampuan menulis surat pribadi dapat dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Hasil Tes Kemampuan Menulis Surat Pribadi Pratindakan dan Siklus I

No
Aspek Penilaian
Nilai Rata-Rata Kelas
Peningkatan Skor
Peningkatan %
PT
S I
PT – S I
PT – S I
1
Komposisi
3,79
3,93
0.14
3.69
2
Isi
3,32
3,54
0.22
6.63
3
Pilihan Kata
2,79
3,04
0.25
8.96
4
Ketepatan Ejaan
2,57
2,82
0.25
9.73
5
Keefektifan Kalimat
2,71
4.00
1.29
47.6
Jumlah
15,18
17,33
2.15
76.6


Keterangan:
      PT        : Pratindakan
      SI         : Siklus I
      PT-SI    : Pratindakan – Siklus I

Berdasarkan rekapitulasi data hasil kemampuan menulis surat pribadi dari pratindakan ke siklus I menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas VII-A SMP 17 Agustus 1945 – 1 Muncar dalam menulis surat pribadi pada aspek  komposisi surat mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada pratindakan untuk aspek komposisi surat sebesar 3,79, setelah dilakukan siklus I meningkat menjadi 3.93 dengan kategori baik. Setelah dilakukan siklus I mengalami peningkatan skor sebesar 0,14 atau 3,69 %.
Aspek  isi surat mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada pratindakan untuk aspek isi surat sebesar 3,32, setelah dilakukan siklus I meningkat menjadi 3,54 dengan kategori baik. Setelah dilakukan siklus I mengalami peningkatan skor sebesar 0,22 atau 6,63%.
Aspek  pilihan kata mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada pratindakan untuk aspek pilihan kata sebesar 2,79, setelah dilakukan siklus I meningkat menjadi 3,04 dengan kategori baik. Setelah dilakukan siklus I mengalami peningkatan skor sebesar 0,25 atau 8,96%.
Aspek  ketepatan ejaan mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada pratindakan untuk aspek ketepatan ejaan sebesar 2,57, setelah dilakukan siklus I meningkat menjadi 2,82 dengan kategori cukup. Setelah dilakukan siklus I mengalami peningkatan skor sebesar 0,25 atau 9,73%.
Aspek  keefektifan kalimat mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada pratindakan untuk aspek keefektifan kalimat sebesar 2,71, setelah dilakukan siklus I meningkat menjadi 4.00 dengan kategori baik. Setelah dilakukan siklus I mengalami peningkatan skor sebesar 1,29 atau 47,6%.
Pencapaian nilai tersebut sudah memenuhi target bahkan sudah melebihi target yang ditentukan, dengan demikian tindakan pada siklus II tidak perlu dilakukan. Nilai masing-masing aspek, semua mengalami peningkatan. Berdasarkan nilai rata-rata setiap penilaian pada aspek siklus I mengalami peningkatan. Maka, dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa peningkatan kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII-A SMP 17 Agustus -1 Muncar sebesar 76,6%.

4.      KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII-A SMP 17 Agustus -1 Muncar tahun pelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan bahwa: (a) kualitas proses kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII-A SMP 17 Agustus -1 Muncar meningkat setelah menggunakan model examples non examples dan media email, (b) kualitas hasil belajar kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII-A SMP 17 Agustus -1 Muncar meningkat setelah menggunakan model examples non examples dan media email.

5.      UCAPAN TERIMAKASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepala sekolah SMP 17 Agustus 1945 – 1 Muncar Bpk. Suprapto, SP, yang telah menerima peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) di sekolah tersebut. Khususnya kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Ibu Yuliati, S.Pd yang telah membantu selama penelitian berlangsung.

6.      REFERENSI
Arysona, Erikta. Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Pribadi dengan Memanfaatkan Media Email Pada Kelas VII-F SMP N 1 Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010. Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Gafindo Persada.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hendriana, Heris dan Afrilianto. 2014. Panduan bagi Guru Penelitian Tindakan Kelas suatu Karya Tulis Ilmiah. Bandung: PT Refika Aditama.

J.Com. 2009. Jago Internet dari Nol hingga Mahir. Yogyakarta: Multicom.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Mediatera.