KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR BATIN EMPAT PUISI OLEH
SISWA KELAS VIII SMPN 9 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ABSTRAK
Zaihul Imam. 2016. KemampuanMemamhamiunsurbatinempatPuisiolehsiswakelas
VIII SMPN 9 Jembertahunpelajaran 2015/2016.Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, FakultasKeguruandanIlmuPendidikan,
UniversitasMuhammadiyahJember.
Pembimbing (1) Drs. Hariyono, M.Pd (2)
AgusMiluSusetyo, M.Pd.
Kata kunci: puisi, analisis, strukturbatin
Puisiadalahsalah
satu bentuk karya sastra yang paling menarik danindah.
Keindahan puisi tidak semata-mata terletak pada kata-kata. Keindahan puisi juga
terbentuk oleh struktur lahir dan batin.
Strukturlahirmerupakanpembangunpuisidariluarsedangkanstrukturbatinpuisimerupakanrohdarisebuahpuisisehinggasangatpentingdalamsebuahpuisiitusendiri.
Banyaksiswa yang pandaimenulispuisitetapikurangmemahamistrukturlahirdanbatin
yang terdapat di dalampuisi..
Permasalahan yang
munculdarilatarbelakangadalahbagaimanakahtema,nada,perasaandanamanat yang
terdapatdalamempatpuisiolehsiswakelas VIII SMPN 9 Jembertahunpelajaran
2015/2016, Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuitema,nada, perasaandanamanat
yang terdapatdapatpadaempatpuisiolehsiswakelas VIII SMPN 9 Jember.
Rancanganpenelitianiniadalahpenelitiankualitatif, jenispenelitiandeskriptif.
Sasaranpenelitianiniadalahsiswakelas VIII SMPN 9Jember. Tehnik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks/penugasan. Pada penelitian kualitatif, yang
menjadi intrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai
human instrument, berfungsi
menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data, menilai kualitas data, menafsirkan data dan membuat
kesimpulan atas semuanya.
Hasilanalisis data menunjukkankemampuanmemahamiunsurbatinempatpuisiyaitutema,
nada, perasaandanamanat yang terdapatpadaempatpuisi,
hasilanalisistemapadaempatpuisitersebutbahwa kemampuan
siswa dalam memahami tema puisi bisa dikatakan cukupbagus,
karena dari 35 siswa hanya 15% siswa yang kurang mampu memahami tema,
selebihnya siswa bisa menjawab akan tetapi masih ada ketidak sesuaian yaitu
pada penulisan EYD siswa masih kurang memperhatikan
pada titik koma dan menyingkat kata.Makadariitubagi
guru SMPN 9 Jemberlebihdiperhatikanlagidalampembelajaranpenulisan
EYD yang benar.
1.
PENDAHULUAN
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin pelangsungan
hidup negara dan bangsa. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Salah satu karya sastra yang estetik dan
kaya makna adalah puisi. Puisi merupakan
salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indahdan kaya
makna. Keindahan puisi tidak
semata-mata terletak pada kata. Keindahan puisi juga bukan semata-mata
pengalaman batin, tapi juga lebih keterampilan kita menuangkan kenyataan yang
kita rasakan dan alami sehari-hari seperti dialami semua orang.Memahami unsur
batin puisi sering dipakai siswa dalam menulis puisi. Oleh karena
itu peneliti melakukan penelitian
tentang kamampuan memahami unsur batin empat puisi untuk di jadikan subjek
penelitian sebagai sumbangsih guru bidang studi bahasa Indonesia.
Berdasarkan
uraian di atas, maka dipandang perlu untuk mengembangkan suatu pembelajan
sastra yang memuat nilai-nilai apresiasi di sekolah. Berdasarkan uraian di atas
peneliti mengambil judul “Kemampuan Memahami unsur batin empat Puisi oleh Siswa kelas VIII SMPN 9 Jember
Tahun Pelajaran 2015/2016”.
2.
METODE
PENELITIAN
Jenis
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor
(1993: 30. Dalam Adi Prastowo:2011-22), metedologi kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Dalam penelitian
kualitatif, data yang dikumpulkan berupa data deskriptif, misalnya dokumen
pribadi , catatan lapangan, tindakan responden, dokumen dan lain-lain.
Data
penelitian ini adalah hasil pemahaman siswa tentang unsur batin puisi. Kemudianpuisitersebutdianalisisunsurbatinnyayaitu,
tema, nada, perasaan dan amanat. Data yang diteliti sesuai dengan data
asli dari sumber tanpa ada perubahan.
Analisis
data menurut Patton (dalam Moleong, 2012:280) adalah proses mengatur urutan
data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian
dasar. Berdasarkan pendapat tersebut, maka teknik analisis data dalam
penelitian ini dilakukan langkah-langkah:
a)
Mereduksi
data, yaitu setelah data terkumpul, data yang diambil hanya data yang
menyangkut pemahaman unsur batin puisi, jika terdapat data yang kurang sesuai
maka tidak dipakai.
b)
Kategorisasi,
yaitu mengumpulkan, mengklasifikasi atau mengelompokan data dan melakukan
pengkodean siswa.
c)
Menelaah
data, yaitu dengan cara membaca secara mendalam dan menganalisis data kemampuan
siswa dalam memahami unsur batin empat puisi.
d)
Penafsiran
data, yaitu pendeskripsian data tentang tema, nada, perasaan dan amanat yang
terdapat pada empat puisi. Pemeriksaan keabsahan data, yaitu data yang telah
dianalisis deperiksa kebenaranya dengan pengecekan sejawat dengan cara
mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang kita dapatkan dalam bentuk
diskusi dengan teman sejawat.
e)
Penarik
kesimpulan, peneliti harus mendasarkan diri atas semua data yang diperoleh
dalam kegitan penelitian.
Menurut Moleong
(2006: 324) untuk menguji kredibilitas data temuan ada beberapa teknik
diantaranya, (a) Meningkatkan ketekunan (b) Diskusi dengan teman sejawat.
a)
Meningkatkan
ketekunan
Teknik ini maksudnya adalah cara
pengujian derajat kepercayaan data dengan jalan melakukan pengamatan secara
cermat dan berkesinambungan (Sugiyono: 2007:124).
b)
Pengecekan
sejawat
Teknik ini dilakukan dengan cara
mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang kita dapatkan dalam bentuk
diskusi dengan rekan-rekan sejawat, pemeriksaan teman sejawat ini merupakan
pemeriksaan yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan yang sebaya,
yang memiliki pengetahuan umum yang sama
tentang apa yang sedang kita teliti sehingga bersama mereka kita meninjau ulang
persepsi, pandangan dan analisis yang sedang kita lakukan (Moleong, 2006:334).
PEMBAHASAN
·
Analisis
kemampuasn siswa memahami tema unsur batin empat puisi.
Tema puisi “Aku”
: puisi yg terdapat pada puisi aku karya chairil anwar adalah tentang
menggambarkan kegigihan dan semangat perjuangan untuk membebaskan diri
belenggu.
Tema Puisi “Dengan
Puisi Aku” : penyair pemberian tema kemanusia melalui peristiwa atau tragedi yg
digambarkan penyair puisi ini berusaha meyakinkan ketingkatan martabat
kemanusiaan oleh karna itu manusia harus dihargai.
Tema
Puisi “Pada suatu Hari Nanti” : kesetiaan terhadap kau yg bisa berarti pembaca
, walaupun aku dlm tidak ada tetapi dia akan tetap setia ada bgi pemabaca
Tema
Puisi “Doa” : Ketuhanan.
Pada
kemampuan memahami unsur batin tema puisi siswa kode A dikatakan cukup mampu
karena siswa tersebut bisa menjawab dengan benar, akan tetapi masih ada
kesalahan dlam penulisan yaitu masih terdapat singkatan kata seperti( yg) terdapat pada jawaban puisi tema diatas.
·
Analisis kemampuan siswa memahami nada
unsur batin empat puisi.
Nada
puisi “ Aku” : nada2 yg berwibawa, tegas lugas dan jelas dlm penyampaian puisi
ini.
Nada puisi “
Dengan Puisi Aku”: Nada yg kharismatik
Nada puisi“Pada
suatu hari nanti”: Lembut dan halus karna ia menjelaskan bahwa walau suatu hari
nanti ia tdk ada tapi karya2nya akan selalu ada menemani para pemabaca
Nada puisi “Doa”
: bernada sebuah ajakan
Pada
kemampuan memahami unsur empat batin siswa kode A dikatakan cukup mampu karena
siswa tersebut bisa menjelaskan sikap
penyair dari puisi tersebut. Akan tetapi
masih ada kesalahan yaitu pada penulisan karena masih banyak kata yang
disingkat seperti(nada2, yg, dlm) masih tidak sesuai dengan penulisan EYD.
·
Analisis
kemampuan memahami perasaan unsur batin empat puisi.
Perasaan puisi “Aku” : optimis
memperjuangkan hidup yg dipenuhi dgn rintangan seberat apapun, sikap
kegigihanya yang sangat tinggi.
Persaan puisi “
Dengan puisi aku”: persaan yg terasing
Perasaan
puisi”Pada suatu hari nanti” : merasa sedih karna pda suatu hari nanti ia
meninggalakan sosok kau pada puisi ini yg pembissa berarti pembaca.
Perasaan puisi
“Doa” : terharu rindu
Pada kemampuan
memahami unsur batin empat perasaan puisi siswa kode A dikatakan cukup mampu
karena siswa bisa menemukan perasaan dari puisi tersebut akan tetapi dalam
penulisannya tidak sesuai denagan EYD. Seperti jawaban siswa kode ada, pada
puisi pertama ada singkatan (yg), pada puisi kedua (yg), pada puisi ketiga juga
sama yaitu (yg). Dan tidak menggunakan tanda titik pada akhir kalimat.
·
Analisis
kemampuan memahami amanat unsur batin empat puisi
Amanat puisi “Aku” :
semngat dan kegighan dlm memperjuangkan
tujuan hidup haruslah kuat jika itu semua ingin tercapai.
Amanat puisi “Dengan
Puisi Aku” : pertahankanlah norma dan etika , sekalipun zaman sudah rusak teruslah
berada agar semua berubah arah yang lebih baik
Amanat puisi “Pada
Suatu Hari Nanti” : pembaca tak usah sedih karna dia tetap setia dan tetap
bisa menemani pembaca dgn
karya-karyanya.
Amanat puisi “ Doa” :
agar menghayati hidup dan slalu merasa dekat dengan tuhan.
Pada kemampuan
memahami unsur batin empat perasaan puisi siswa kode A dikatakan cukup mampu
karena siswa bisa menemukan perasaan dari puisi tersebut akan tetapi dalam
penulisannya tidak sesuai denagan EYD. Seperti jawaban siswa kode ada, pada
puisi pertama ada singkatan (yg), pada puisi kedua (yg), pada puisi ketiga juga
sama yaitu (yg). Dan tidak menggunakan tanda titik pada akhir kalimat.
·
Analisis
kemampuan siswa memahami amanat unsur batin empat puisi.
Amanat puisi “Aku” :
semngat dan kegighan dlm memperjuangkan
tujuan hidup haruslah kuat jika itu semua ingin tercapai.
Amanat puisi “Dengan
Puisi Aku” : pertahankanlah norma dan etika , sekalipun zaman sudah rusak
teruslah berada agar semua berubah arah yang lebih baik
Amanat puisi “Pada
Suatu Hari Nanti” : pembaca tak usah sedih karna dia tetap setia dan tetap
bisa menemani pembaca dgn
karya-karyanya.
Amanat puisi “ Doa” :
agar menghayati hidup dan slalu merasa dekat dengan tuhan.
Pada kemampuan memahami unsur batin
empat amanat puisi siswa kode A dikatakan cukup mampu karena siswa bisa
menyimpulkan pesan yang dismpaikan oleh
penyair dengan benar akan teteapi masih kurang benar dalam penulisan tidak
sesuai dengan EYD. Kesalahan pada siswa kode A yaitu penulisan yang tidak
sesuai dengan EYD, pada kalimat terahir jawaban amanat pada puisi “Dengan puisi
aku” tidak menggunakan titik.
4.
KESIMPULAN DAN
SARAN
· KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari
hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa struktur batin empat puisi
oleh siswa meliputi: tema, nada, perasaan dan amanat. Hal tersebut,
dideskripsikan sebagai berikut.
1) TEMA
Berdasarkan hasil dari analisi data yang diperoleh
dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan memahami tema
unsur batin empat puisi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Jember tahun
pelajaran 2015/2016. Hasil dari analisis data bahwa kemampuan siswa dalam
memahami tema puisi bisa dikatakan bagus, karena dari 35 siswa hanya 15% siswa
yang kurang mampu memahami tema, selebihnya siswa bisa menjawab akan tetapi
masih ada ketidak sesuaian yaitu pada penulisan EYD siswa masih kurang
memperhatiakan pada titik koma dan menyingkat kata.
2)
NADA
Berdasarkan hasil dari analisi data yang diperoleh
dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan memahami nada
unsur batin empat puisi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Jember tahun
pelajaran 2015/2016. Hasil dari analisis data bahwa kemampuan siswa dalam
menentukan nada dalam puisi sangatlah mudah, tetapi siswa masih kuranang
memperhatikan penulisan yang sesuai dengan EYD, yaitu masih banyak kata yang
disingkat dan tidak menggunakan tanda titik pada akhir kalimat.
3) PERASAAN
Berdasarkan hasil dari analisis data yang diperoleh
dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan memahami perasan
unsur batin empat puisi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Jember tahun
pelajaran 2015/2016. Dari hasil analisis data bahwa siswa lebih banyak yang
bisa dalam menentukan perasaan puisi dari pada siswa yang tidak, dari 35 siswa
yang tidak bisa sekitar 15%. Akan tetapi siswa masih kurang memperhatikan dalam
penulisan EYD, masih banyak kata-kata yang disingkat dan tidak menggunakan
tanda titik pada akhir kalimat.
4) AMANAT
Berdasarkan hasil dari analisi data yang diperoleh
dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan memahami amanat
unsur batin empat puisi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Jember tahun
pelajaran 2015/2016. Dari hasil analisis
data bahwa siswa SMP Negeri 9 Jember dengan mudah memahami amanat dari beberapa
puisi. Akan tetapi masih banyak siswa yang kurang memperhatiakn dalam penulisan
EYD, yaitu tidak memperhatikan titik dan menyingkat kata.
·
SARAN
Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, maka saran dalam penelitian ini sebagai
berikut.
1.
Bagi guru Bahasa
dan Sastra Indonesia, hendaknya dijadikan sebagai bahan masukan untuk pembelajaran apresiasi puisi terhadap siswa.
2.
Bagi siswa,
hendaknya dapat memahami
dan menggunakan struktur fisik dan batin puisi dengan benar. Sehingga menumbuhkan kepercayaan diri, kreatif, dan menghargai
hasil karya orang lain.
3.
Bagi pembaca
khususnya mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, dapat digunakan untuk memperdalam
ilmu tentang struktur batin puisi.
4.
Bagi peneliti
selanjutnya, diharapkan dapat berguna sebagai referensi dalam melakukan penelitian
tentang struktur batin puisi.
5.
DAFTAR RUJUKAN
Atmosuwito,
Subijantoro. (2010). Perihal Sastra dan
Religiusitas dalam Sastra. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
Dardiri. (2008).
Penelitian: Bahasa, Sastra dan
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jember: Program Pendidikan Bahasa Indonesia
FKIP Universitas Muhammadiyah Jember.
Ganie,
Tajuddin Noor. (2015). Buku Induk Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: Araska Publisher.
Pradopo,
Rachmad Djoko. (2012). Pengkajian Puisi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Prastowo,
Andi. (2011). Metode Penelitian
Kualitatif dalam Prespektif Rancangan Penelitian.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Samosir,
Tiorida. (2013). Apresiasi Puisi.
Bandung: Yrama Widya.
Soekidjo.
2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiono.
(2012). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyanto.
(2014). Ayo Mengarang Sastra.
Lamongan: Pustaka Ilalang
terimakasih untuk informasinya.
ReplyDelete