Hakikat Surat Pribadi
Keterampilan
Menulis Surat Pribadi
Keterampilan menulis didapatkan
seseorang dari latihan dan bukan faktor bawaan. Dalam melakukan kegiatan
menulis tentunya mempunyai dasar yang jelas terhadap kegiatan tersebut,
sehingga dari kegiatan menulis ini dapat dipetik manfaatnya. Untuk lebih jelasnya
berikut ini dipaparkan pendapat para ahli mengenai pengertian menulis, pengertian
surat, dan surat pribadi.
Pengertian
Menulis
Dalman (2012: 4) menyatakan bahwa
menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa
tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil
dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan.
Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil yang sama meskipun ada pendapat yang
mengatakan kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Istilah
menulis sering melekatkan pada proses kreatif yang sejenis ilmiah. Sementara
istilah mengarang sering dilekatkan pada proses kreatif yang berjenis
nonilmiah.
Berdasarkan pendapat Dalman dapat
ditegaskan bahwa menulis adalah proses penyanpaian pikiran, angan-angan,
perasaan dalam bentuk lambing/tanda/tulisan yang bermakna. Dalam kegiatan
menulis terdapat suatau kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambang/
tanda/tulisan berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpilan kata
membentuk kelompok kata atau kalimat, kumpulan kalimat membetuk paragraf, dan
kumpulan paragraf membentuk wacana/karangan yang utuh dan bermakna.
Pengertian Surat
Tahap
pertama untuk menjadi tulisan yang baik terlebih dahulu penulis harus
menentukan maksud dan tujuan penulisannya agar pembaca memahami kemana arah
tujuan penulisan itu sendiri. Selanjutnya konteks isi surat harus
berkesinambungan, artinya tulisan ini ditunjukkan kepada pembaca yang mempunyai
kesamaan pengertian bahasa yang sesuai. Triyatna (2014: 1)
menyatakan bahwa surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau
organisasi) kepada pihak lain (orang, instansi, atau organisasi). Penulisan surat yang sesuai dengan
sistematika surat akan mempermudah suatu maksud dan tujuan isi surat tersebut.
Selain itu, bagi pembaca akan dengan mudah dengan cepat menangkap isi maksud
suatu tujuan isi surat tersebut.
Berdasarkan pengertian di atas
dapat ditegaskan bahwa surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain (orang,
instansi, atau organisasi), informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan,
pernyataan, permintaan, laporan, dan lain sebagainya.
Surat Pribadi
Surat
pribadi adalah surat yang ditulis atau dibuat oleh seseorang yang isinya
menyangkut kepentingan pribadi atau masalah-masalah dan persoalan-persoalan
pribadi (Triyatna, 2014: 65). Berdasarkan pendapat Triyatna dapat ditegaskan bahwa
surat pribadi adalah surat yang ditulis atau dibuat yang isinya menyangkut
kepentingan pribadi seseorang, baik surat yang ditunjukan kepada teman,
keluarga atau instansi tertentu dengan menggunakan bahasa yang tidak baku. Secara garis besar, surat pribadi tidak
memiliki aturan baku yang mengikatnya. Surat pribadi ditulis menurut selera
masing-masing penulis. Walaupun begitu, etika dan penggunaan bahasa yang sopan
tentu saja saja harus tetap diperhatikan sesuai latar belakang dan kepada siapa
surat itu akan dilayangkan.
Jenis Surat
Pribadi
Surat
pribadi yang ditulis perseorangan kepada pihak lain dapat digolongkan menjadi (Triyatna,
2014: 66).
a.
Surat pribadi yang berisi permohonan atau permintaan yaitu
surat pribadi yang ditulis oleh seseorang, baik kepada kantor-kantor,
lembaga/perusahaan yang isinya memohon sesuatu kepada pihak perusahaan atau
lembaga tersebut. Surat ini tersidi atas.
1)
Surat lamaran pekerjaan.
2)
Surat permohonan izin, tidak masuk kerja atau sebagainya.
3)
Surat permohonan atau pemberitahuan kepada sekolah, kantor,
dan sebagainya.
4)
Surat permohonan cuti.
b.
Surat pribadi yang beisi tentang kekeluargaan terdiri atas.
1)
Surat dari orang tua kepada anak dan sebaliknya.
2)
Surat ucapan terima kasih.
3)
Surat ucapan belasungkawa.
4)
Surat undangan.
5)
Permohonan izin kepada tetangga untuk mengadakan pesta.
2.1.1.5 Ciri-Ciri Surat
Pribadi
Adapun
beberapa ciri-ciri surat pribadi sebagai berikut.
a.
Tidak memakai kop surat.
b.
Tidak memakai nomor surat, lampiran, serta perihal.
c.
Format yang digunakan bebas.
d.
Bahasa yang digunakan bebas (tidak baku) sesuai keinginan
penulis.
e.
Salam pembuka dan salam penutup bervariasi.
Bagian-Bagian
Surat Pribadi
Adapun bagian-bagian surat pribadi
sebagai berikut.
a.
Alamat dan Tempat Tanggal Pembuatan Surat.
Bagian ini menjelaskan tempat serta waktu ditulisnya surat.
Contoh:
Banyuwangi,
21 Maret 2016
Sahabatku
Rina
Damayanti
Di Jember
b.
Salam Pembuka
Salam pembuka adalah sapaan seseorang
sebelum menulis surat. Contoh:
1)
Assalamualaikum
2)
Salam
manis
3)
Salam
sejahtera
c.
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka dapat berupa pertanyaan mengenai kabar,
kesehatan, keadaan, atau sekedar basa-basi. Contoh:
Hai, apa kabar?
Bagaimana keadaanmu?
d.
Paragraf Isi
Paragraf ini berisi inti atau tujuan dibuatnya surat.
Walaupun yang anda tulis adalah surat
pribadi, bagian ini tetap harus anda tulis jelas dan mudah dimengerti. Hal ini
bertujuan agar pesan adan dapat tersampaikan dengan baik pula.
“Rina,
sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah, banyak hal yang terjadi di sini. Kota
kita memang berkembang pesat . gedung yang dulu menjadi tempat pentas dan
latihan drama itu sudah rata dengan tanah. Kini sudah muncul bangunan super
mewah, sayang itu hanya tempat untuk belanja! Rasanya tidak mungkin untuk
berkesenian, apalagi untuk pentas drama”.
e.
Paragraf Penutup
Paragraf penutup digunakan mengakhiri isi surat. Biasanya
paragraf ini berisi permohonan maaf, mohon diri, harapan, dan sebagainya.
Contoh:
“Rina,
sekian dulu ya! Jangan lupa membalasnya. Kutunggu kabarmu! Sampaikan salamku
untuk Ibu dan Bapak juga Mas Dodi. Terima kasih Rin. Sampai jumpa dalam
liburang yang akan datang”.
f. Salam
penutup
Salam penutup
menandakan surat sudah selesai dan siap untuk ditanda tangani, contoh:
1)
Wassalam
2)
Hormat saya
3)
Sekian
4)
sahabatmu
g. Tanda
tangan
Paragraf
ini berisikan tanda tangan si pengirim surat
h. Nama
pengirim
Paragraf ini berisikan nama terang pengirim surat.
Arysona, Erikta. Peningkatan Keterampilan Menulis Surat
Pribadi dengan Memanfaatkan Media Email Pada Kelas VII-F SMP N 1 Kudus Tahun
Pelajaran 2009/2010. Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Semarang.
Dalman. 2012. Keterampilan
Menulis. Jakarta: PT Raja Gafindo Persada.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hendriana, Heris
dan Afrilianto. 2014. Panduan bagi Guru
Penelitian Tindakan Kelas suatu Karya Tulis Ilmiah. Bandung: PT Refika
Aditama.
J.Com. 2009. Jago Internet dari
Nol hingga Mahir. Yogyakarta: Multicom.
Nurgiyantoro,
Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran
Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Sanjaya, Wina.
2012. Media Komunikasi Pembelajaran.
Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
Triyatna, Slamet. 2014.
Korespondensi Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Mediatera.
No comments:
Post a Comment