Surat Resmi
Pengertian Surat Resmi
Surat
resmi atau dinas adalah surat yang dikeluarkan oleh suatu lembaga atau instansi
untuk diberikan kepada lembaga atau instansi lain dan perorangan (Triyatna ,
2014:59). Surat resmi atau dinas adalah surat yang berisi masalah kedinasan
atau administrasi pemerintahan.Menurut Suryani (2014: 64) surat resmi surat
yang berisi masalah kedinasan atau bisnis tertentu. Oleh karena itu, pembuatan
surat-surat resmi merupakan bagian dari pekerjaan administratif. Surat- surat
resmi, juga bisa menjadi alat bukti tertulis yang mempunyai kedekatan hukum.
Dalam suatu perusahan, surat-surat yang diarsipkan juga menjadi alat bukti
historis dan alat pengingat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Berdasarkan
uraian diatas, bahwa surat resmi berfungsi sebagai, (1) alat komunikasi,(2)
alat bukti tertulis,(3) alat bukti historis, (4) alat pengingat, (5) duta
organisasi, (6) pedoman kerja.
Berdasarkan
pendapat diatas dapat disimpulkan bahawa surat dinas adalah alat untuk
menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu ke pihak lain yang
berisikan tentang masalah kedinasan dan kepemerintahan yang ditulis oleh
instansi pemerintahan dan ditunjukan kepada instansi lain, perorangan, dan
organisasi tertentu dan dtulis menggunakan bahasa resmi.
Bagian- Bagian Surat Resmi
Surat
resmi atau dinas mempunyai delapan bagian, yaitu kop atau kepala surat, tanggal
surat, indentitas surat (nomor, lampiran, dan hal), alamat yang dituju, salam
pembuka, isi surat, salam penutup, pengirim (tanda tangan dan nama terang),
tembusan dan inisial. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai tiap-tiap bagian
surat resmi atau dinas, sebagai berikut.
1)
Kepala
Surat
Setiap surat
resmi yang dikeluarkan oleh instansi pasti mencantumkan kepala surat.
2)
Tanggal
Surat
Tanggal surat
adalah tanggal pembuatan.
3)
Identitas
Surat
Indentitas
surat yang meliputi, : (1) nomor surat surat resmi selalu diberi nomor urut
surat yang dikirimkan keluar, kode, dan tahun. (2) lampiran berarti menyertakan
sesuatu yang lain. (3) hal bagian yang menunjukan isi atau inti surat secara
singkat.
4)
Alamat
yang dituju
Alamat biasanya
ada dua macam alamat yaitu alamat luar dan alamat dalam. Alamat luar adalah
alamat yang ditulis pada sampul surat, sedangkan alamat dalam adalah alamat
yang ditulis pada bagian kertas surat.
5)
Salam
Pembuka
Salam pembuka
merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia “berbicara” secara tertulis.
6)
Isi
Surat
Isi surat
merupakan bagian yang sangat penting karena bagian ini merupakan tempat segala
sesuatu atau semua persoalan yang ingin disampaikan. Panjang pendek isi surat
bergantung pada banyak atau sedikitnya persoalan yang ingin disampaikan. Jika
persoalan yang ingin disampaikan sedikit, maka isi surat menjadi pendek.
7)
Salam
Penutup
Salam penutup
berfungsi sebagai penutup pembicaraan melalui surat.
8)
Tembusan
Tembusan dibuat
jika surat yang dikirimkan kepada pihak yang sebenarnya dituju diketahui oleh
pihak-pihak lain yang ada hubungannya dengan surat tersebut.
Bahasa Surat Resmi
Bahasa
surat resmi termasuk bahasa tulis. Umunya bahasa surat lebih komunikatif karena
dipakai sebagai alat komunikasi yang relatif lebih singkat dan jelas. Oleh
karena itu, sebelum menulis surat penulis harus mempertimbangkan baik-baik
susunan kalimat, pilihan kata serta artinya yang mendukung penyampaian makna. Bahasa
surat berperan penting dalam penulisan surat resmi karena bahasa surat
merupakan hal yang berbeda dengan bahasa lisan. Bahasa lisan lebih mudah
dipahami dari pada bahasa tulis karena nada dan informasi dapat langsung
didengar dan dimengerti oleh lawan bicara.
Keterampilan Menulis Surat Resmi
Salah
satu keterampilan menulis adalah menulis surat. Menulis surat sama dengan
kegiatan menulis lainya yang memerlukan pengetahuan tentang surat menyurat.
Agar dapat menulis surat dengan baik maka perlu latihan dan pemahaman yang
cukup mengenai surat menyurat. Menulis kepada orang lain. Penulis surat harus
dapat menghasilkan tulisan yang dapat di pahami oleh pembaca surat. Antara
penulis dan pembaca surat harus mempunyai kesamaan pemahaman tentang isi surat
tersebut.
Penelitian
ini mengkhususkan pada jenis surat dinas. Surat ini banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari baik digunakan dalam instansi pemerintahan maupun swasta,
jenis ini juga sering digunakan dalam instansi pendidikan.
Menulis
surat dinas yang baik tidak mudah dan ada syarat yang harus dipenuhi. Penulis
surat harus menerapkan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas agar mampu
menyusun surat dengan baik dan menarik. Kriteria surat yang baik adalah sebagai
berikut.
1)
Surat
ditulis dalam bentuk yang menarik dan tersusun baik sesuai dengan peraturan
menulis surat. Untuk itu penulis harus memahami bentuk dan jenis surat yang
akan digunakan.
2)
Kalimat
yang digunakan adalah kalimat yang sederhana, lugas, dan mudah dipahami
pembaca. Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang jelas tepat, hemat, dan
tidak ambigu, serta sesuai dengan tata Bahasa Indonesia.
3)
Nada
bahasa yang digunakan sopan, hormat, dan tidak menyinggung pembaca surat. Dalam
menulis surat hendaknya penulis bersikap seolah-olah sedang berbicara dengan
pembaca.
4)
Surat
hendaknya tidak terlalu panjang. Surat yang pendek lebih memberi manfaat.
5)
Surat
yang bersih dan rapi dalam penulisan, usahakan jangan ada kesalahan tulisan.
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dalma. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Hardjono,
Dewibertha. 2007. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Nugiantoro,
Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran
Bahasa. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Soedjito.
2014. Surat Menyurat Resmi Bahasa
Indonesia. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :
CV Alfabeta.
. ,2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
Suryani, Nanik. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Triyatna,
Slamet. 2014. Korespodensi Bahasa
Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Mediatera.
No comments:
Post a Comment