PENELITIAN
EKSPERIMEN
A. Pengertian
Menurut Yatim Riyanto (1996:28-40), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di kontrol.
Menurut Yatim Riyanto (1996:28-40), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di kontrol.
B. Karakteristik
1. Secara
khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan
kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental.
2. Menggunakan
sedikitnya dua kelompok eksperimen.
3. Harus
mempertimbangkan kesahihan ke dalam (internal validity)
4. Harus
mempertimbangkan kesahihan keluar (external validity)
C.
Tahapan dan Macam Eksperiment
1. Eksperimentasi
permulaan
2. Rancangan
Faktorial.
3. Kelompok
eksperimen dan kelompok control
4. Validitas
Eksperimen
5. Variabel
yang Terkait dengan Eksperimentasi.
6. Rancangan
Eksperimen
D. Tujuan
Tujuan penelitian eksperimen sungguhan adalah: untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat. Dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimantal satu atau lebih kondisi perilakuan yang membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak di kenai kondisi perlakuan.
Tujuan penelitian eksperimen sungguhan adalah: untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat. Dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimantal satu atau lebih kondisi perilakuan yang membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak di kenai kondisi perlakuan.
E. Contoh-Contoh
:
1.
Penelitian untuk menyelidiki pengaruh
dua meted mengajar sejarah pada murid-murid kelas 3 SMA sebagai fungsi ukuran
kelas (besar dan kecil) dan taraf intelegensi murid (tinggi, sedang, rendah).
2.
penelitian untuk menyelidikiefek program
pencegahan penyalahgunaan obat terhadap sikap murid-murid SMP, dengan
mengunakan kelompok eksperimen (yang dikenalkan dengan program itu) dan dengan
mengunakan rancangan pretest-posttest dimana hanya separo dari mrid-murid itu
secara random menerima pretest untuk menentukan seberapa besarnya perubahan
sikap itu dapat dikatakan disebabkan oleh pretesting atau oleh program
pendidikan
3.
penelitian untuk menyelidiki efek
pemberian tambahan makanan di sekolah kepada murid-murid SD di suatu daerah
dengan memperhatikan keadaan social ekonomi orang tua dan taraf intelegensi
F.
Ciri-ciri Experimantal Designs
1.
Menuntut pengaturan variable-variabel
dan kondisi-kondisi experimental secara tertib-ketat, baik dengan control atau
manipulasi langsung maupun dengan randomisasi
2.
Secara khas mengunakan kelompok control
sebagai garis besar, untuk dibandingkan dengan kelompok-kelompok yang dikenai
perlakuan experimental
3.
Memusatkan usaha pada pengontrolan
varians : A. Untuk memaksimalkan varians variable yang
berkaitan dengan hipotesis penelitian. B. Untuk meminimalkan
varians variable pengganggu atau yang tidak di inginkan yang mungkin
mempenggaruhi hasil exsperiment tetapi yang tidak menjadi tujuan
penelitian C. Untuk meminimalkan varians kekeliruan
atau varians rambang, termasuk apa yang disebut kekeliruan pengukuran.
Penyelesaian terbaik : pemilihan subyek secara rambang, penempatan subyek dalam
kelompok-kelompok secara rambang, penentuan perlakuan eksperimental kepada
kelompok secara rambang
4.
Internal validity adalah sine qua non
untuk rancangan ini dan merupakan tujuan pertama metode experimental,
5.
Tujuan kedua metode experimental adalah
external validity, yang penelitian ini ada beberapa jauh hasil-hasilnya dapat
digenerlisasikan kepada subyek-subyek atau kondisi-kondisi yang semacam.
6.
Dalam Rancangan experimental yang
klasik, semua variable penting diusahakan agar konstan kecuali variable
perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
7.
Walaupun cara pendekatan eksperimental
itu adalah yang paling kuat karena cara itu memungkinkan untuk mengontrol
variable-variabel yang relevan, namun cara ini juga paling restriktif dan
dibuat-buat. Ciri inilah yang merupakan kelemahan utama kalau metode ini
digunakan kepada manusia dalam dunianya , karena manusia sering dibuat lain
apabila tingkahlakunya dibatasi secara artificial, dimanipulasikan atau
diobserfasi secara sistematis atau di evaluasi
G. Langkah-langkah
pokok
1.
Lakukan survai kepustakaan yang relevan
bagi masalah yang akan di garap
2.
Identifikasi dan definisikan masalah
3.
Rumuskan hipotesis, berdasarkan atas
penelaahan kepustakaan
4.
Definisikan pengertian-pengertian dasar
dan variable-variabel utama
5.
Susun rancangan eksperimen:
a) Identifikasi bermacam-macam variable yang relevan.
b) Identifikasi variable-variabel non eksperimental yang
mungkin mencemarkan eksperimen, dan tentukan bagaimana caranya mengontrol
variable-variabel tersebut. c) Tentukan rancangan
eksperimennya. d) Pilih subyek yang representative bagi
populasi tertentu, tentukan sikap-sikap yang masuk kelompok eksperimen.
e) Terapkan perlakuan. f) Pilih atau susun
alat untuk mengukur hasil eksperimen dan validasikan alat tersebut.
g) Rancangkan prosedur pengumpulan data, dan jika mungkin
lakukan pilot atau trial run test untuk menyempurnakan alat pengukur atau
rancangan eksperimennya. h) Rumuskan hipotesis nolnya
6.
Lakukan eksperimen
7.
Aturlah data kasar itu dalam cara yang
mempermudah analisis selanjutnya; tempatkan dalam rancangan yang memungkinkan
memperhitungkan efek yang di perkirakan akan ada
8.
Terapkan test signifikansi untuk
menentukan taraf signifikansi hasilnya
9.
Buatlah interpretasi mengenai hasil
testing itu, berkan diskusi seperlunya, dan tulislah laporannya
No comments:
Post a Comment