PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA
Wawancara adalah
bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan. Ada yang
dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar,
mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar menangani
berbagai hal. Wawancara biasanya
dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin
diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal
ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya
kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang
anda lamar.
- Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah
Jika anda telah
sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi
persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya
karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu,
sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi
sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada
salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun
untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.
Pewawancara mana pun
kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi
sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif,
sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan
sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal
yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.
Usahakan
jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat,
karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk
mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara,
sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Anda
dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada
situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.
- Berbagai Kondisi
Ada kalanya wawancara
juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani
berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara
yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai
percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran
ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk
akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol
tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.
Menghadapi kondisi
begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar
menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan
menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan
"Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada
Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."
Jangan sampai
terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap
tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah
bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau
kecewa.
CARA BERPAKAIAN YANG BAIK DALAM WAWANCARA
Berpakaian yang
"baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena
setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda.
Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:
- Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
- Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
- Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
- Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).
- Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.
PENGARUH KONTAK MATA DAN SUARA DALAM WAWANCARA
Dalam wawancara,
faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu
wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara. Seorang pewawancara yang berpengalaman akan
merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu
dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara
wajar kepada pewawancara. Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama
wawancara haruslah menandakan :
- Apakah anda cukup percaya diri;
- Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
- Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
- Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.
Intonasi akan
memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu
dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah
bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk
terus berkomunikasi.
Usahakan tidak
memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi
yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus
diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai
dirinya sendiri.
SOPANKAH MENANYAKAN HASIL WAWANCARA ?
Panggilan wawancara
kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena
panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang
diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak
harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus,
gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk
mata.
Tetapi seringkali
terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya
tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau surat panggilan selanjutnya, tak
kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah
akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak
jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.
Memang, pada beberapa
perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu
sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda
menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan
kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya
setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada
divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.
Jangan merasa ragu
dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi
pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu
dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan.
Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada
baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk
menanyakan hasil wawancara Anda.
Jika pihak perusahaan
menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu
diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda
tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan
secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada
kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti
itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain
sebanyak-banyaknya.
Sebaliknya kalau
jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi
kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada
tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat
itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan
adanya kepentingan lain. Hidup ini memang
penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk
mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma
menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.
Ada beberapa Tips Sukses Wawancara Kerja yang bisa Anda
coba. Berikut ini adalah beberapa yang bisa Anda persiapkan dan lakukan saat
akan Menghadapi Wawancara Kerja seperti yang dikutip dari kompas yang bersumber
dari dailymail. Berikut selengkapnya:
- Tampilkan Kelebihan Anda
Kesan pertama adalah
segalanya, jadi pikirkan segala kelebihan Anda. Apa kualitas yang Anda ingin
tunjukkan? Tentukan terlebih dahulu sebelum Anda berangkat. Misalnya Anda
berniat untuk datang wawancara sebagai orang yang percaya diri, dapat
diandalkan dan dinamis. Setelah itu, latih cara Anda menyampaikan kualitas yang
Anda ingin tonjolkan pada pewawancara. Misalnya, untuk menunjukkan kepercayaan
diri, pastikan Anda dapat berbicara lancar tentang kekuatan dan keberhasilan
tanpa menyombongkan diri.
- Santai Saat Wawancara
Semakin Anda dapat
membuat wawancara pertukaran dua arah, semakin besar kemungkinan Anda untuk
bersantai. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengumpulkan informasi, mengenal
budaya perusahaan dan cara-cara mereka melakukan pekerjaan. Datanglah ke tempat
wawancara dengan beberapa pertanyaan yang disiapkan. Baca situs perusahaan dan
penelitian kinerja mereka.
- Jangan Tegang saat Berbicara Masalah Uang
Bahkan jika pekerjaan
tersebut sudah dilengkapi dengan gaji yang diiklankan, Anda mungkin akan
mendapat pertanyaan tentang harapan gaji. Antisipasi pertanyaan ini dengan
berlatih mengatakan jawaban yang Anda inginkan. Jika Anda ingin dibayar lebih
dari yang diiklankan, bersiaplah untuk memberikan alasan yang kuat. Lakukan
riset pasar dan mencari tahu kisaran gaji. Cek berapa banyak pekerjaan yang
setara di organisasi lain dan standar yang mereka punya dengan melihat iklan
pekerjaan. Setelah data ini di ujung jari Anda akan meningkatkan kepercayaan
diri pada kesepakatan yang terasa baik untuk Anda. Ini juga akan membantu Anda
untuk merespon pertanyaan klasik - "Mengapa Anda ingin bekerja di sini?"
- Kenali Apa Saja Kekuatan Anda
Bersiaplah untuk
mengartikulasikan 'nilai jual yang unik'. Pertimbangankan dengan serius.
Pikirkan tentang kombinasi kekuatan Anda sendiri yang unik. Misalnya, kreatif,
proaktif dan dapat diandalkan. Sebelum Anda pergi ke wawancara, coba tulis
kalimat ini, "Aku seseorang yang ... 'Pikirkan tentang pujian dari teman,
keluarga dan orang lain yang mampu menegaskan pilihan Anda.
- Kenali juga Apa Saja Kelemahan Anda
Ini adalah topik
sensitif yang memerlukan respon hati. Jangan mengatakan Anda seorang
perfeksionis jika Anda tidak. Bersikaplah jujur! Jika perhatian terhadap detail
bukanlah kelebihanmu, katakan demikian dan kemudian menunjukkan cara Anda
berencana untuk mengatasi hal ini. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan bahwa
kadang-kadang Anda mungkin meminta seorang rekan untuk memeriksa dokumen
penting untuk memastikan bahwa Anda telah melakukannya dengan benar.
- Pahami bahasa Non-verbal
Ketika Anda berbicara
face-to-face, itu bukan hanya tentang kata-kata yang Anda gunakan. Bahasa tubuh,
tatapan mata dan gerakan semua memainkan peran penting. Jika Anda merasa sulit
untuk menatap seseorang di mata, Anda berisiko dihakimi sebagai tidak dapat
dipercaya atau memiliki sesuatu yang disembunyikan. Duduk dalam postur tegak
tanpa bersandar ke depan. Lakukan yang terbaik untuk duduk diam tanpa gelisah
karena ini akan membuat Anda terlihat gugup.
- Jangan Terlalu Banyak Berbiacara
Sangat mudah untuk
jatuh ke dalam perangkap berbicara terlalu banyak selama wawancara.
Kadang-kadang pertanyaan hanya membutuhkan respon singkat. Jika respon lagi
diperlukan, Anda bisa menyusun jawaban Anda dengan menunjukkan, misalnya, bahwa
ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Membantu orang lain untuk mengikuti yang
Anda katakan dengan menggunakan beberapa kalimat seperti 'terlebih dahulu ..',
'kedua ...' dan 'akhirnya ...'. Dengarkan dengan cermat hal yang dikatakan
pewawancara dan pastikan Anda faham pertanyaannya sebelum menjawab.
- Tenang Selama Sesi Wawancara
Pikirkan cara Anda
menanggapi pertanyaan yang Anda tidak ketahui jawabannya. Minta penjelasan
lebih maksud pertanyaannya dan berusahalah untuk tetap tenang. Jika Anda
tiba-tiba membeku, ambil napas dalam-dalam sebelum menjawab.
- Realistis dalam Berharap
Pergilah ke tempat
wawancara dengan kerendahan hati, arogansi adalah sikap yang mematikan. Jika
Anda ditolak ambil keuntungan dari pengalaman yang didapat dan bisa menjadi
persiapan buat wawancara berikutnya. Semoga sukses!
Nah, semoga informasi
tengtang Tips Menghadapi Wawancara Kerja di atas bermanfaat untuk Anda.
Persiapkanlah diri Anda dari sekarang dengan matang. Semoga Anda bisa diterima
di tempat yang Anda inginkan bekerja. Salam sukses!!
HAL-HAL
BERIKUT HARUS ANDA PERHATIKAN DALAM WAWANCARA :
a.
Usahakan
untuk tiba 10 (sepuluh) menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada
gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara).
b.
Ucapkan
salam (selamat pagi / siang / sore) kepada para pewawancara dan jika harus
berjabat tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).
c.
Tetaplah
berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak
dan seimbang.
d.
Ingat
dengan baik nama pewawancara. Lakukan kontak mata dengan pewawancara. Tetap
fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
e.
Tunjukkan
antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan.
Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul kecuali anda diwawancarai
untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
f.
Tampilkan
hal-hal positif yang pernah anda raih. Tunjukkan energi dan rasa percaya diri
yang tinggi. Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa
yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda .
g.
Akhiri
wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya. Ucapkan
banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan
kepada anda. Mengingat bahwa masih banyak calon karyawan yang menghadapi
kendala dalam menjalani wawancara kerja, Tips ini diharapkan dapat memberikan
sedikit pencerahan bagi pencari kerja sehingga lebih siap dan percaya diri.
Saya yakin masih banyak cara-cara yang mungkin belum tertulis dalam Tips
Wawancara ini, namun setidaknya jika anda melaksanakan saran-saran yang ada di
atas maka anda akan memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi wawancara kerja.
6 Hal yang Buat Anda Gagal dalam Wawancara Kerja
Namun jika ada
beberapa kesalahan ketika wawancara, bisa menghancurkan kesempatan untuk
mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, penting adanya persiapan yang matang
sebelum wawancara. Berikut ini, beberapa tanda wawancara kerja tidak akan
mengantarkan Anda ke pekerjaan impian, seperti dikutip dari US News.
- Tidak Mengetahui Budaya Perusahaan
Apabila Anda sudah
mengetahui dan mencintai budaya perusahaan tersebut, itu menunjukkan bahwa Anda
layak bekerja di sana. Perekrut pun akan terpukau saat mengetahui Anda sudah
familiar dengan budaya perusahaan mereka. Bila Anda tidak mengetahuinya, maka
itu pertanda Anda tidak siap untuk melakukan interview kerja.
- Terlalu Lama Menjawab
Ketika si pewawancara
menanyakan pertanyaan kepada Anda, sebisa mungkin jawablah dengan cepat. Jeda
yang terlalu lama ketika Anda merespon pertanyaan yang diberikan, itu hanya
menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tidak mempunyai jawaban yang disiapkan sejak
awal.
- Tidak Memahami Visi & Misi Perusahaan
Sebelum Anda
memutuskan untuk interview kerja, sebaiknya pahamilah visi dan misi perusahaan
tersebut. Sebab, salah satu prosedur standar karyawan adalah memahami visi dan
misi perusahaan tempatnya bekerja. Jika Anda tidak memahaminya sejak diinterview
kerja, tandanya Anda tidak siap melakukan wawancara.
- Tidak Memahami Tugas
Ketika Anda melamar
pekerjaan di suatu perusahaan, Anda harus mengetahui apa saja tugas dari posisi
yang diincar tersebut. Jangan sampai saat melakukan interview kerja, Anda malah
menanyakan kepada si pewawancara mengenai apa saja tugas yang harus dilakukan
jika memang nantinya Anda diterima di perusahaan itu.
- Tidak Menyiapkan Pertanyaanu Untuk Si Pewawancara
Pewawancara tentunya
akan memberikan kesempatan untuk Anda bertanya. Apabila tidak melakukannya,
mereka akan menganggap Anda tidak bersungguh-sungguh bekerja di sana dan tidak
siap diwawancara kerja.
- Jawaban Anda Tidak Fokus
Sebisa mungkin
berikanlah jawaban yang jelas, konsisten dan fokus. Sebab jika tidak, Anda hanya
akan dianggap tidak serius, dan tidak siap melakukan wawancara.
No comments:
Post a Comment