Friday, June 10, 2016

PERSIAPAN dan TIPS MENGHADAPI WAWANCARA KERJA



PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA

https://firda9284.files.wordpress.com/2015/03/wpid-664xauto-menghadapi-pertanyaan-ilegal-saat-wawancara-kerja-140531r.jpg

Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan. Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai hal.  Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.

  1. Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah
Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.
Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.

Usahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.  Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.

  1. Berbagai Kondisi    
Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.
Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."
Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.


CARA BERPAKAIAN YANG BAIK DALAM WAWANCARA

http://www.caraspot.com/wp-content/uploads/2015/09/daftar-pertanyaan-interview-dan-artinya.jpg

Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

  1. Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.

  1. Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
  2. Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
  3. Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).
  4. Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.


PENGARUH KONTAK MATA DAN SUARA DALAM WAWANCARA

http://cdn.klimg.com/kapanlagi.com/p/interview_creditimmo-40.jpg

Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.  Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.  Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
  1. Apakah anda cukup percaya diri;
  2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
  3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
  4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.

Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi.

Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.




SOPANKAH MENANYAKAN HASIL WAWANCARA ?

http://andafcorp.com/wp-content/uploads/2015/01/wawancara-kerja.jpg

Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.
Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau surat panggilan selanjutnya, tak kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.
Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.
Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.
Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.
Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya kepentingan lain.  Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.





 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVGAzjranWuev1ZprXv4IuT2mqPFbz_BmQ7nTjBv1ZZzX2b3ykyBVIZph1ABqMoQUGSuDWVIWJs7nK3pZ841ctU2HyXucIRBS84uK36EZY7q6UkRumSwcgzMWGChaiDd2BbpfdwmQMKEUg/s1600/contoh+teks+wawancara+dengan+guru+bk.jpg







Ada beberapa Tips Sukses Wawancara Kerja yang bisa Anda coba. Berikut ini adalah beberapa yang bisa Anda persiapkan dan lakukan saat akan Menghadapi Wawancara Kerja seperti yang dikutip dari kompas yang bersumber dari dailymail. Berikut selengkapnya:

  1. Tampilkan Kelebihan Anda
Kesan pertama adalah segalanya, jadi pikirkan segala kelebihan Anda. Apa kualitas yang Anda ingin tunjukkan? Tentukan terlebih dahulu sebelum Anda berangkat. Misalnya Anda berniat untuk datang wawancara sebagai orang yang percaya diri, dapat diandalkan dan dinamis. Setelah itu, latih cara Anda menyampaikan kualitas yang Anda ingin tonjolkan pada pewawancara. Misalnya, untuk menunjukkan kepercayaan diri, pastikan Anda dapat berbicara lancar tentang kekuatan dan keberhasilan tanpa menyombongkan diri.

  1. Santai Saat Wawancara
Semakin Anda dapat membuat wawancara pertukaran dua arah, semakin besar kemungkinan Anda untuk bersantai. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengumpulkan informasi, mengenal budaya perusahaan dan cara-cara mereka melakukan pekerjaan. Datanglah ke tempat wawancara dengan beberapa pertanyaan yang disiapkan. Baca situs perusahaan dan penelitian kinerja mereka.

  1. Jangan Tegang saat Berbicara Masalah Uang
Bahkan jika pekerjaan tersebut sudah dilengkapi dengan gaji yang diiklankan, Anda mungkin akan mendapat pertanyaan tentang harapan gaji. Antisipasi pertanyaan ini dengan berlatih mengatakan jawaban yang Anda inginkan. Jika Anda ingin dibayar lebih dari yang diiklankan, bersiaplah untuk memberikan alasan yang kuat. Lakukan riset pasar dan mencari tahu kisaran gaji. Cek berapa banyak pekerjaan yang setara di organisasi lain dan standar yang mereka punya dengan melihat iklan pekerjaan. Setelah data ini di ujung jari Anda akan meningkatkan kepercayaan diri pada kesepakatan yang terasa baik untuk Anda. Ini juga akan membantu Anda untuk merespon pertanyaan klasik - "Mengapa Anda ingin bekerja di sini?"

  1. Kenali Apa Saja Kekuatan Anda
Bersiaplah untuk mengartikulasikan 'nilai jual yang unik'. Pertimbangankan dengan serius. Pikirkan tentang kombinasi kekuatan Anda sendiri yang unik. Misalnya, kreatif, proaktif dan dapat diandalkan. Sebelum Anda pergi ke wawancara, coba tulis kalimat ini, "Aku seseorang yang ... 'Pikirkan tentang pujian dari teman, keluarga dan orang lain yang mampu menegaskan pilihan Anda.

  1. Kenali juga Apa Saja Kelemahan Anda
Ini adalah topik sensitif yang memerlukan respon hati. Jangan mengatakan Anda seorang perfeksionis jika Anda tidak. Bersikaplah jujur! Jika perhatian terhadap detail bukanlah kelebihanmu, katakan demikian dan kemudian menunjukkan cara Anda berencana untuk mengatasi hal ini. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan bahwa kadang-kadang Anda mungkin meminta seorang rekan untuk memeriksa dokumen penting untuk memastikan bahwa Anda telah melakukannya dengan benar.

  1. Pahami bahasa Non-verbal
Ketika Anda berbicara face-to-face, itu bukan hanya tentang kata-kata yang Anda gunakan. Bahasa tubuh, tatapan mata dan gerakan semua memainkan peran penting. Jika Anda merasa sulit untuk menatap seseorang di mata, Anda berisiko dihakimi sebagai tidak dapat dipercaya atau memiliki sesuatu yang disembunyikan. Duduk dalam postur tegak tanpa bersandar ke depan. Lakukan yang terbaik untuk duduk diam tanpa gelisah karena ini akan membuat Anda terlihat gugup.

  1. Jangan Terlalu Banyak Berbiacara
Sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap berbicara terlalu banyak selama wawancara. Kadang-kadang pertanyaan hanya membutuhkan respon singkat. Jika respon lagi diperlukan, Anda bisa menyusun jawaban Anda dengan menunjukkan, misalnya, bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Membantu orang lain untuk mengikuti yang Anda katakan dengan menggunakan beberapa kalimat seperti 'terlebih dahulu ..', 'kedua ...' dan 'akhirnya ...'. Dengarkan dengan cermat hal yang dikatakan pewawancara dan pastikan Anda faham pertanyaannya sebelum menjawab.

  1. Tenang Selama Sesi Wawancara
Pikirkan cara Anda menanggapi pertanyaan yang Anda tidak ketahui jawabannya. Minta penjelasan lebih maksud pertanyaannya dan berusahalah untuk tetap tenang. Jika Anda tiba-tiba membeku, ambil napas dalam-dalam sebelum menjawab.

  1. Realistis dalam Berharap
Pergilah ke tempat wawancara dengan kerendahan hati, arogansi adalah sikap yang mematikan. Jika Anda ditolak ambil keuntungan dari pengalaman yang didapat dan bisa menjadi persiapan buat wawancara berikutnya. Semoga sukses!

Nah, semoga informasi tengtang Tips Menghadapi Wawancara Kerja di atas bermanfaat untuk Anda. Persiapkanlah diri Anda dari sekarang dengan matang. Semoga Anda bisa diterima di tempat yang Anda inginkan bekerja. Salam sukses!!



HAL-HAL BERIKUT HARUS ANDA PERHATIKAN DALAM WAWANCARA :
a.    Usahakan untuk tiba 10 (sepuluh) menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara).

b.    Ucapkan salam (selamat pagi / siang / sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).

c.    Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang.

d.    Ingat dengan baik nama pewawancara. Lakukan kontak mata dengan pewawancara. Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.

e.    Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan. Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.

f.     Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih. Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi. Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda .

g.    Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya. Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda. Mengingat bahwa masih banyak calon karyawan yang menghadapi kendala dalam menjalani wawancara kerja, Tips ini diharapkan dapat memberikan sedikit pencerahan bagi pencari kerja sehingga lebih siap dan percaya diri. Saya yakin masih banyak cara-cara yang mungkin belum tertulis dalam Tips Wawancara ini, namun setidaknya jika anda melaksanakan saran-saran yang ada di atas maka anda akan memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi wawancara kerja.

6 Hal yang Buat Anda Gagal dalam Wawancara Kerja
Namun jika ada beberapa kesalahan ketika wawancara, bisa menghancurkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, penting adanya persiapan yang matang sebelum wawancara. Berikut ini, beberapa tanda wawancara kerja tidak akan mengantarkan Anda ke pekerjaan impian, seperti dikutip dari US News.

  1. Tidak Mengetahui Budaya Perusahaan
Apabila Anda sudah mengetahui dan mencintai budaya perusahaan tersebut, itu menunjukkan bahwa Anda layak bekerja di sana. Perekrut pun akan terpukau saat mengetahui Anda sudah familiar dengan budaya perusahaan mereka. Bila Anda tidak mengetahuinya, maka itu pertanda Anda tidak siap untuk melakukan interview kerja.

  1. Terlalu Lama Menjawab
Ketika si pewawancara menanyakan pertanyaan kepada Anda, sebisa mungkin jawablah dengan cepat. Jeda yang terlalu lama ketika Anda merespon pertanyaan yang diberikan, itu hanya menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tidak mempunyai jawaban yang disiapkan sejak awal.

  1. Tidak Memahami Visi & Misi Perusahaan
Sebelum Anda memutuskan untuk interview kerja, sebaiknya pahamilah visi dan misi perusahaan tersebut. Sebab, salah satu prosedur standar karyawan adalah memahami visi dan misi perusahaan tempatnya bekerja. Jika Anda tidak memahaminya sejak diinterview kerja, tandanya Anda tidak siap melakukan wawancara.

  1. Tidak Memahami Tugas
Ketika Anda melamar pekerjaan di suatu perusahaan, Anda harus mengetahui apa saja tugas dari posisi yang diincar tersebut. Jangan sampai saat melakukan interview kerja, Anda malah menanyakan kepada si pewawancara mengenai apa saja tugas yang harus dilakukan jika memang nantinya Anda diterima di perusahaan itu.

  1. Tidak Menyiapkan Pertanyaanu Untuk Si Pewawancara
Pewawancara tentunya akan memberikan kesempatan untuk Anda bertanya. Apabila tidak melakukannya, mereka akan menganggap Anda tidak bersungguh-sungguh bekerja di sana dan tidak siap diwawancara kerja.

  1. Jawaban Anda Tidak Fokus
Sebisa mungkin berikanlah jawaban yang jelas, konsisten dan fokus. Sebab jika tidak, Anda hanya akan dianggap tidak serius, dan tidak siap melakukan wawancara.

No comments:

Post a Comment