Friday, June 10, 2016

PERTANYAAN UMUM DAN TABU SAAT WAWANCARA KERJA



25 PERTANYAAN UMUM SAAT WAWANCARA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3rS4bIJnJuuTElCO-wHsayDHugiOYqFGmwU0xryeE8Cms43PJSbuNZ3DX8iWh8eVwhaa0e3QeUMSDyG9-ajzLlB9u15eROYMm6o1GUDlfSdDBCAnBVsSAdA8Ae7tpnFPYka4yEO9bHE-D/s1600/Contoh+Wawancara.jpg

  1. “Mari kita mulai dengan menceritakan tentang siapa Anda.”
  2. “Mengapa Anda meninggalkan—atau mengapa Anda berencana meninggalkan—pekerjaan terakhir Anda?”
  3. “Mengapa Anda ingin bekerja di sini?”
  4. “Apa tujuan yang hendak Anda capai?”
  5. “Apa keunggulan yang Anda miliki?”
  6. “Apa kelemahan terbesar Anda?”
  7. “Kapankah Anda pernah merasa paling termotivasi?”
  8. “Bagaimanakah Anda akan memberikan gambaran tentang kepribadian Anda?”
  9. “Apakah Anda pernah dipecat?”
  10. “Mengapa begitu lama baru Anda menemukan sebuah pekerjaan?”
  11. “Pengalaman apa yang Anda miliki sehingga Anda memenuhi syarat untuk menempati posisi ini?”
  12. “Bagaimanakah atasan Anda yang sekarang atau mantan atasan Anda akan memberikan gambaran tentang kinerja Anda?”
  13. “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?”
  14. “Menurut Anda apakah kualitas kunci bagi seorang support person (pribadi pendukung)?”
  15. “Berikan gambaran tentang gaya kepemimpinan atau manajemen Anda.”
  16. “Dengan cara bagaimana pekerjaan Anda yang sekarang ini atau pekerjaan Anda yang lalu membuat diri Anda siap untuk menambah beban tanggung jawab?”
  17. “Apa yang paling Anda nilai pada diri seorang rekan dalam satu tim?”
  18. “Bagi Anda hal apakah yang terpenting dalam suatu pekerjaan/perusahaan?”
  19. “Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk senantiasa dapat mengikuti perkembangan mutakhir tentang industri dan teknologi yang sedang tren?”
  20. “Apakah Anda yakin bahwa diri Anda overqualified (melampaui persyaratan yang diperlukan) untuk posisi ini?”
  21. “Jika saya bertanya kepada teman-teman sekerja Anda tentang tiga hal positif pada diri Anda, apa yang akan mereka katakan?”
  22. “Mengapa kami harus menerima Anda?”
  23. “Jika saya hanya ingat satu hal saja tentang diri Anda, maka apakah itu?”
  24. “Berapa gaji yang Anda minta?”
  25. “Apakah Anda punya pertanyaan?”
 http://www.caramenarik.com/images/tips-wawancara-kerja-efektif-300x275.jpg

Hal-Hal Tabu Saat Interview Kerja

  1. Jangan menyumpah
Seringkali kita reflek menyumpah, dan terkadang dalam kata-kata sangat kasar, ketika mendadak menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Tidak peduli apakah kamu sekadar tersandung atau menginjak sarang semut merah, seburuk apa pun keadaan yang kamu hadapi, jangan menyumpah dan naikkan standarmu.  Bahkan jika kamu tidak secara langsung diwawancarai, dan hanya diajak "ngobrol", sumpah serapahmu akan membuat citramu buruk. Ingat, kantor memiliki banyak mata dan telinga yang melihat dan mendengar semua langkah yang kamu buat.

  1. Perlakukan semua orang setara
Kamu bukanlah karyawan di tempat yang kamu datangi, jadi kamu tidak punya hak untuk merasa "lebih" dari semua orang. Kamu harus memperlakukan semua orang yang kamu temui ketika wawancara kerja - mulai dari direktur hingga petugas kebersihan - dengan level hormat yang setara. Terkadang, para bos berjalan-jalan untuk melihat tipe karyawan seperti apa kamu. Dan jika kamu memiliki dua wajah, maka mereka tidak akan menginginkanmu dalam timnya.

  1. Jangan menguap
Akibat perjalanan jauh, kamu pun menguap. Bisa jadi kamu tidak sengaja menguap. Apa pun penyebabnya, kamu harus minta maaf jika ini terjadi. Jika kamu tidak bisa berhenti menguap, ambillah lima menit untuk ke kamar mandi dan cuci mukamu agar kembali segar. Kamu bisa juga minum atau makan permen. Menguap, meski dilakukan secara tidak sengaja, memperlihatkan seolah-olah kamu tidak tertarik dan tidak berpikir perusahaan yang memanggilmu berarti untukmu. Jangan lupa akan dampak yang mungkin kamu timbulkan.

  1. Bermain aman
Bahkan jika kamu 100 persen yakin tidak ingin bekerja di perusahaan yang sedang mewawancaraimu, kamu perlu menjaga sikap yang positif selama sesi wawancara. Dunia kerja sangat ketat, dan informasi apa pun akan cepat menyebar, terlebih jika kamu terbukti kasar dan tidak sopan. 

  1. Mendiskusikan masa lalu
Bisa jadi kamu memang memiliki pengalaman kerja yang sangat memuaskan dan patut menjadi catatan tersendiri dalam aplikasi kerjamu. Tetapi, janganlah kemudian kamu selalu menyinggungnya dalam wawancara dengan calon perusahaan barumu.

  1. Intinya, kamu harus memperlihatkan sikap terbaikmu sedetik setelah kamu memasuki ruang wawancara. Perekrutmu mengharapkan kamu menjadi diri sendiri pada titik ini. Dan jika kamu membuat keputusan yang buruk, maka mereka akan menyadari bahwa "dirimu sendiri" tidaklah cukup untuk menarik perhatian mereka. Tampilkanlah yang terbaik pada dirimu. Biarkan kepribadianmu bersinar.(rfa)
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYl3YR_pUuS3evqX8sWhhSVXBH7brKf9QvXcOkfqNHopCIvwXKCAJ6gnM7j_3k_6yKVRXZLesy5gJ1NiHBNTI6WaFFAUaYBJJiz-D7GVeBSaUX6cQs8TlInp53sY_XUFxINd1sw_vTYlI/s1600/dialog-wawancara.gif

Pertanyaan Yang Ditanyakan Saat Interview Kerja

Ceritakan mengenai diri Anda
Ini merupakan pertanyaan yang selalu ditanyakan pada saat interview kerja.Anda dapat menceritakan mengenai pekerjaan yang sudah pernah Anda lakukan dan apa saja pengalaman kerja yang Anda dapatkan dari pekerjaan terdahulu.

Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini dan memilih posisi ini?
Sebelum interview, Anda sudah harus mengetahui latar belakang dari perusahaan yang dituju. Hal tersebut pasti akan memudahkan Anda untuk menjawab. Dan bicarakan mengenai pengalaman kerja Anda dalam posisi yang Anda inginkan.

Mengapa Anda pindah dari pekerjaan anda sebelumnya?
Tetap senyum dan positif dalam menjawab pertanyaan. Jangan pernah berbicara buruk mengenai supervisor, rekan kerja dan perusahaan. Kemukakan alasan positif untuk meninggalkan pekerjaan sebelumnya seperti : peluang karir yang lebih baik, kesempatan untuk mencoba hal yang baru, etc.

Apa kekuatan/keahlian yang Anda miliki sehingga membuat kami mau menggaji Anda?
Tunjukan bahwa Anda memiliki keahlian penting yang dibutuhkan oleh perusahaan. Contoh: Keahlian dalam berbahasa asing, keahlian untuk bekerja di bawah tekanan tinggi, keahlian dalam memimpin, keahlian dalam memecahkan masalah, etc.


Berapa gaji yang Anda inginkan?
Sebaiknya Anda tidak langsung menyebutkan nominal yang Anda inginkan. Coba balik bertanya pada pewawancara, "Berapa rentang gaji yang biasa diberikan untuk posisi ini?". Nah, dari jawaban yang diberikan pewawancara inilah, kita bisa melakukan negosiasi gaji.

Tidak ada salahnya juga apabila Anda mencari tahu lebih dahulu mengenai gaji di posisi yang sama dengan kualifikasi (tingkat pendidikan, pengalaman kerja) yang kita punya sebelum interview. Anda bisa menemukan fasilitas Cek Gaji di Gajimu. Hasil dari Cek Gaji bisa Anda cetak dan gunakan sebagai alat pembantu dalam proses negosiasi gaji.

No comments:

Post a Comment