Friday, June 3, 2016

Pembelajaran BIPA

PEMBELAJARAN BIPA

Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing
            Hasil penelitian Lengkanawati (dalam buku Iskandarwassid, 2011: 278) menjelaskan bahwa pembelajaran BIPA dapat dilakukan dengan strategi mandiri yang tetap dapat meningkatkan 4 kemampuan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis). Masing-masing aspek tersebut tentunya memiliki strategi pembelajaran yang berbeda-beda. Berikut ini penjelasannya masing-masing aspek.
a.       Keterampilan Mendengarkan (Menyimak)
1)      Mentranskripsi bahan tugas menyimak untuk meningkatkan pemahamannya dalam menyimak dalam menyimak dan sekaligus dapat meningatkan kemampuannya dalam melafalkan bunyi-bunyi bahasa target sehingga mendekati pelafalan penutur asli.
2)      Memperhatikan pengajar dengan seksama tatkala pengajar mengoreksi kesalahan tuturan dirinya atau tuturan pelajar lainnya.
3)      Menyimak tuturan penutur asli dengan seksama baik dari media elektronik maupun dari tuturan langsung.
4)      Memperhatikan isi maupun bentuk bahasa yang digunakan pengajar di kelas.
b.      Keterampilan Berbicara
1)      Meniru atau melafalkan kata-kata atau frasa yang digunakan penutur asli dalam rekaman.
2)      Mencoba mengingat pola kalimat yang benar yang ditemukannya sewaktu mentranskripsikan wacana bahasa target yang didengarnya.
3)      Menggunakan pola kalimat yang baik yang digunakan oleh penulis yang baik yang dikemukakan dalam teks yang dibacanya untuk digunakan dalam berbicara.
4)      Pada tahap awal, memaksakan diri untuk menggunakan bahasa target dengan tidak terlalu khawatir melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa tersebut.
c.       Keterampilan Membaca
Keterampilan membaca dapat dicapai dengan banyak membaca berbagai wacana untuk meningkatkan kemampuan membacanya dan mempeluas kosakata bahasa target.


d.      Keterampilan Menulis
1)      Menggunakan kemampuan menulis untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa target.
2)      Menirukan gaya tulisan dan pola kalimat yang digunakan para penulis baik yang ditemukannya sewaktu membaca teks berbahasa target untuk digunakannya dalam membuat tulisan dalam bahasa target.




Penanaman Impresi pada Awal Tatap Muka
            Kompetensi BIPA di awal pertemuan biasanya hanya mempelajari bahasa lisan. Berbahasa target dengan lisan, meskipun pada tataran yang sederhana, senantiasa dianggap sebagai modal awal untuk belajar bahasa target pada tahap selanjutnya (Iskandarwassid, 2011: 279). Penguasaan bahasa target pada tahap awal diharapkan bisa memupuk rasa percaya diri pelajar BIPA. Hal tersebut bisa dikatakan bahwa tatap muka pertama merupakan waktu yang krusial keberhasilan proses belajar antara pelajar dan pengajar BIPA. Impresi inilah yang harus diperlihatkan pengajar kepada pelajar BIPA di awal pertemuan.
            Impresi pembelajar pada pertemuan-pertemuan pertama dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) materi atau bahan ajar yang diberikan, (2) suasana saat pembelajaran, dan (3) penyampaian materi dari pengajar. Pemilihan materi yang cocok diawali dari materi yang sederhana sampai yang paling sulit, akan membantu pelajar BIPA dalam menguasai seluruh aspek bahasa target dengan mudah dan sistematis. Materi dapat dikatakan baik apabila adanya kontak antara pengajar dan pelajar BIPA dalam proses pembelajaran BI. Pemilihan materi yang baik akan menentukan keberhasilan pembelajaran pada proses berikutnya. Selanjutnya, suasana pembelajaran BIPA juga mentukan keberhasilan pembelajaran. Proses belajaran yang terasa tegang, pasif, akan membuat antusias pelajar BIPA menurun dan hasil belajar tidak maksimal. Akan tetapi jika situasi pembelajaran dibuat menyenangkan, santai tetapi tetap fokus dan aktif akan membuat pelajar percaya diri dan hasil belajar akan maksimal. Berikutnya, penyampaian materi ajar BIPA sering dilakukan dengan teknik tanya jawab atau dengan dikte masih dipandang cukup ampuh dalam pembelajara BIPA. Penyampaian materi dengan cara yang baik, komunikatif, tidak monoton, variatif, sederhana, tidak berlebihan, akan membuat pelajar BIPA merasa senang dan antusias untuk mengikuti sampai akhir pertemuan. Faktor-faktor itulah yang menciptakan impresi yang baik bagi pelajar BIPA.





DAFTAR PUSTAKA


KetBasiran, Mokh. 1999. Apakah yang Dituntut GBPP Bahasa Indonesia Kurikulum 1994.Yogyakarta: Depdikbud.

Darjowidjojo, Soenjono. 1994. Butir-butir Renungan Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing. Makalah disajikan dalam Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing. Salatiga: Univeristas Kristen Satya Wacana.

Degeng, I.N.S. 1997. Strategi Pembelajaran Mengorganisasi Isi dengan Model Elaborasi. Malang: IKIP dan IPTDI.

Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.

Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda.


Machfudz, Imam. 2000. Metode Pengajaran Bahasa Indonesia Komunikatif. Jurnal Bahasa dan Sastra UM.

Moeleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya.

Robhista (2014). Keterampilan Berbicara. From: http://rosielementary. wordpress.com/tag/keterampilan-berbicara-bahasa-indonesia/. Diakses pada 09.09.2014.

 Saddhono, Khundaru & Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Saksomo, Dwi. 1983. Strategi Pengajaran Bahasa Indonesia. Malang: IKIP Malang.

Sholhah, Anik. 2000. Pertanyaan Tutor dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di UM. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.




No comments:

Post a Comment