Thursday, July 14, 2016

DEFINISI DAN JENIS-JENIS KLAUSA





DEFINISI DAN JENIS-JENIS KLAUSA

Definisi Klausa
Klausa merupakan satuan sintaksis berupa runtutan kaka-kata berkonstruksi predikatif. Berkonstruksi predikatif di sini maksudnya terdapat komponen kata atau frasa yang berfungsi sebagai predikat; yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek, dan sebagai keterangan. Dalam klausa yang wajib hadir adalah predikat dan subjek. Untuk unsur objek, keterangan, ataupun pelengkap kehadiranya tidak wajib.

Klausa Dapat didefinisikan juga sebagai satuan gramatik yang terdiri atas S–P baik disertai O, PEL, dan KET maupun tidak. Dengan ringkas, klausa ialah S P (O) (PEL) (KET). Tanda kurung menandakan bahwa yang terletak dalam kurung itu bersifat manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada.

Dari definisi di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa antara klausa dan kalimat memiliki kemiripan, dan yang membedakan antara klausa dengan kalimat hanyalah intonasi final. Klausa akan tetap menjadi klausa jika tanpa intonasi final, dan klausa akan menjadi kalimat jika diberi intonasi final, baik berupa intonasi deklaratif, intonasi interogatif, maupun intonasi interjektif.

Jenis Klausa
Klausa memiliki jenis yang sangat banyak. Penggolongan jenis klausa ini didasarkan pada dua aspek yaitu berdasarkan struktur dan berdasarkan katagori segmental yang menjadi predikatnya.

1. Berdasarkan Struktur
Berdasarkan strukturnya, Klausa dibedakan menjadi dua macam yaitu klausa bebas dan klausa terikat.
Klausa bebas adalah klausa yang memiliki unsur-unsur lengkap, dengan sekurang-kurangnya tersusun atas subjek dan predikat. Klausa ini berpotensi menjadi kalimat mayor.
Contoh : Nenek sedang makan

Berbeda dengan klausa bebas, klausa terikat didefinisikan sebagai klausa yang memiliki struktur tidak lengkap. Bisa hanya terdiri atas subjek saja, objek saja, atau keterangan saja. klausa jenis ini tidak berpotensi menjadi kalimat mayor.
Contoh :
Klausa “membaca komik”
Klausa “kalau diizinkan oleh ibu”
Klausa membaca komik merupakan klausa terikat sebagai jawaban dari sebuah pertanyaan. Klausa kalau diizikan oleh ibu merupakan klausa yang terdapat dalam kalimat majemuk yaitu “Saya akan ikut kalau diizinkan oleh ibu”.

2. Berdasarkan Katagori Unsur Segmental Predikat
jenis klausa berdasarkan katagori ini dibedakan menjadi klausa verbal, klausa nominal, klausa adjectival, klausa adverbial, dan klausa preposisional.
a. Klausa nominal ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata atau frasa golongan nomina.
Contoh : Dia seorang guru

b. Klausa verbal yaitu klausa yang predikatnya berkatagori verba. Ada empat macam klausa verba, yaitu klausa transitif, klausa intransitif, klausa refleksif (kata kerja yang menyatakan 'perbuatan' yang mengenai 'pelaku' perbuatan itu sendiri), dan klausa resiprokal (kata kerja yang menyatakan ’kesalingan’).
Contoh :
Saya membeli buku (klausa transitif)
Saya menangis kemarin (klausa intransitif)
Saya sedang berdandan (klausa refleksif)
Saya bertengkar dengan Ani kemarin (klausa resiprokal)

c. Klausa adverbial yaitu klausa yang predikatnya berupa adverbial.
contoh : bandelnya teramat sangat (adverb)

d. Klausa preposisional adalah klausa yang predikatnya berupa kata/ frasa yang berkategori preposisi.
Contoh : Saya di rumah, Ayah ke pasar

e. Klausa bilangan atau klausa numeral ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata atau frasa golongan bilangan.
Contoh : Anaknya dua belas orang

No comments:

Post a Comment