Model
Pembelajaran Example Non Example
Pengertian Model
Pembelajaran Example Non Example
Huda (2013:234) menjelaskan
bahwa model pembelajaran example non example merupakan model
pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi
pelajaran. Model pembelajaran ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar
kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam
contoh-contoh gambar yang disajikan. Penggunaan media gambar dirancang agar
siswa dapat menganalisis gambar tersebut untuk kemudian dideskripsikan secara singkat
perihal isi dari sebuah gambar. Dengan demikian, model pembelajaran ini
menekankan pada konteks analisis siswa. Gambar yang digunakan dalam strategi
ini dapat ditampilkan melalui OHP atau proyektor.
Menurut Buehl dalam (Huda,
2013:235) Model pembelajaranexample non
example melibatkan siswa untuk: (1) menggunakan sebuah contoh untuk
memperluas pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan lebih komplek; (2)
melakukan proses discovery (penemuan),
yang mendorong mereka membangun konsep secara progresif melalui pengalaman
langsung terhadap contoh-contoh yang mereka pelajari; dan (3) mengeksprolasi karakteristik
dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non-example yang memungkinkan masih memiliki karakteristik konsep
yang telah dipaparkan pada bagian example.
Kelebihan dan Kekurangan
Model Example Non Example
Huda (2013:236), kelebihan model
pembelajaran example non example adalah
(1) siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar; (2) siswa mengetahui aplikasi
dari materi berupa contoh, dan (3) siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya. Sementara itu, model pembelajaran example non example juga memiliki kelemahan karena tidak semua
materi pelajaran dapat disajikan dalam bentuk gambar.
Langkah-langkah Model
Pembelajaran Example Non Example
Langkah-langkah model pembelajaran example non example menurut Aqib (2013:17), sebagai berikut:
(1) Guru mempersiapkan
gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
(2) Guru meyiapkan gambar
yang ditayangkan melalui OHP.
(3) Guru memberi petunjuk
dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/ menganalisa gambar.
(4) Melalui diskusi
kelompok 5-6 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat
pada kertas.
(5) Tiap kelompok diberi
kesempatan membacakan hasil diskusinya.
(6) Mulai dari komentar/
hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin
dicapai.
(7) Kesimpulan.
PenerapanModel Pembelajaran Example Non Example dalam Pembelajaran Menulis
Berita
Untuk membantu
siswa dalam menulis berita maka diterapkan model pembelajaran example non example. Model pembelajaran example non example dapat mempermudah
siswa dalam menulis berita. Berikut langkah-langkah dalam menulis berita
menggunakan model pembelajaran example
non example.
(1) Guru mempersiapkan
gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
(2) Guru membentuk
kelompok yang masing-masing terdiri dari 5-6 siswa
(3) Guru memberikan
contoh penulisan berita (example non
example)dan membimbing siswa untuk memahami penulisan berita yang benar
(4) Guru memberikan
gambar yang berbeda kepada masing-masing kelompokdan memberi kesempatan pada
siswa untuk memperhatikan/ menganalisa gambar
(5) Siswa berdiskusi
bersama kelompoknya, mendata informasi apa saja yang akan dijadikan bahan dalam
menyusun teks berita
(6) Secara individu siswa
menulis teks berita dengan memperhatikan penulisan judul berita, kelengkapan
unsur 5W+1H, bahasa berita dankontruksi kalimat pada berita
(7) Perwakilan kelompok
maju untuk membacakan unsur berita 5W+1H yang telah ditemukan dari gambar dan
petunjuk berupa deskripsi bersama kelompoknya dan menunjukkan kontruksi kalimat
dalam berita yang telah disusun secara individu
(8) Kelompok lain
memperhatikan dan memberikan tanggapan
(9) Guru memberikan kesimpulan
Penerapan Model Pembelajaran
Example Non Example dalam
Pembelajaran Menulis Poster
Untuk membantu
siswa dalam menulis poster maka diterapkan model pembelajaran example non example. Model pembelajaran example non example dapat mempermudah
siswa dalam menulis poster. Berikut langkah-langkah dalam menulis poster
menggunakan model pembelajaran example
non example.
(1) Guru mempersiapkan
gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
(2) Guru membentuk
kelompok yang masing-masing terdiri dari 5-6 siswa
(3) Guru memberikan
contoh poster (example non example) dan
membimbing siswa untuk memahami penulisan poster dengan memperhatikan bahasa
poster, desain atau tampilan, warna yang sesuai dengan poster yang terdapat
pada gambar
(4) Guru memberikan
gambar yang berbeda kepada masing-masing kelompok dan memberi kesempatan pada
siswa untuk memperhatikan/ menganalisa gambar
(5) Siswa berdiskusi
bersama kelompoknya, menentukan jenis poster apa yang terdapat pada gambar dan
petunjuk yang diberikan guru
(6) Secara individu siswa
menulis poster yang sesuai jenis poster secara kelompok dengan memperhatikan
tampilan dan bahasa poster
(7) Perwakilan kelompok
maju untuk menunjukkan jenis poster yang telah ditemukan dari gambar dan
petunjuk bersama kelompoknya dan menunjukkan poster yang dikerjakan secara
individu dengan memperhatikan warna, ukuran dan dominasi (tampilan poster)
serta bahasa poster
(8) Kelompok lain
memperhatikan dan memberikan tanggapan
(9) Guru memberikan kesimpulan
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian-Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi
Pembelajaran Konteksual (Inovatif). Bandung: CV Yrama Widya.
Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga.
Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Dalman, H. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Djuraid, Husnun N. 2007. Panduan Menulis Berita. Malang: UPT Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang
Habsari, Roro Ayu.2012. Peningkatan Kemamampuan Menulis Teks Berita dengan Menggunakan Media
Gambar Siswa Kelas VIIID SMP Negeri 1 Mayang Kabupaten Jember. Skripsi
tidak diterbitkan. Jember: FKIP Universitas Muhammadiyah Jember.
Huda, Miftahul. 2015. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Kusumaningrat, Hikmat dan Pernama Kusumaningrat.
2014. Jurnalistik Teori dan Praktik.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miadiarti, Sekar. 2014. Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri
1 Candipuro Melalui Pendekatan Saintifik dengan Teknik Mind Mapping.
Skripsi tidak diterbitkan. Jember: FKIP Universitas Jember.
Nurgiyantoro, Burhan.2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.
Pujiono, Setyawan. 2013. Terampil Menulis.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Riduwan.2014. Dasar-dasar Statika. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Kecana Prenada Media Grup.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sumandiria, Haris. 2014. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Simbiosa Rakatama Media.
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidikan dan Keilmuan. Jakarta:
Erlangga.
No comments:
Post a Comment