Pengembangan
Buku Penunjang Teks Eksplanasi Kompleks Pada Kelas XI SMAN 1 Tenggarang Tahun Ajaran 2015/2016
Izzatun Nafsin Nisa
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember
Email : Izzatunnafsin20@yahoo.co.id
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan,
kelayakan, dan keefektifan terhadap buku penunjang teks eksplanasi kompleks kelas
XI SMAN 1 Tenggarang di Bondowooso. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Namun
penelitian ini hanya sampai tahap desiminasi.
Uji coba dilakukan dengan 38 siswa kelas XI SMAN 1 Tenggarang. Teknik
pengumpulan data menggunakan lembar
validasi dalam bentuk angket, dan angket respon siswa. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan
kelayakan isi sebesar 81,81 % dengan kriteria sangat layak, penyajian sebesar
63,88% dengan kriteria layak, bahasa
sebesar 87,5 % dengan kriteria sangat layak, dan kegrafikaan sebesar 87,5 %
dengan kriteria sangat layak. Rata-rata keempat komponen tersebut adalah 81,77%
dengan kriteria sangat layak. Data yang diperoleh dari analisis lembar
observasi guru diperoleh 92,85%. Rata-rata persentase dari respon siswa sebesar
78,10% dengan kriteria baik.
Pendahuluan
Implementasi kurikulum 2013 dilengkapi dengan buku siswa dan
pedoman guru yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, fenomena yang
terjadi di masyarakat adanya buku dari pemerintah sangatlah kurang cukup untuk
memberikan ilmu kepada siswa, Alternatifnya untuk memberikan solusi dari
masalah tersebut adalah harus ada buku baru, sehingga dengan adalah
pengembangan buku penunjang dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Implementasi kurikulum 2013 dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman
guru yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, fenomena yang terjadi di
masyarakat adanya buku dari pemerintah sangatlah kurang cukup untuk memberikan
ilmu kepada siswa, Alternatifnya untuk memberikan solusi dari masalah tersebut
adalah harus ada buku baru, sehingga dengan adalah pengembangan buku penunjang
dapat meningkatkan minat belajar siswa. Bermacam-macam buku teks yang digunakan
disekolah, Buku teks digunakan
untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks tersebut didasarkan pada
tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks,
pengajar dapat menggunakan sarana - sarana ataupun teknik yang sesuai dengan
tujuan yang sudah dibuat sebelumnya.Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik
serta sarana lain ditujukan untuk mempermudah pemakai buku teks terutama
peserta didik dalam memahami materi.digunakan
untuk menunjang dan mempermudah kegiatan pembelajaran.Jadi adanya buku
penunjang adalah sebagai buku untuk melengkapi atau menambah
kekurangan dari buku paket atau buku yang membantu dalam proses belajar
mengajar.
Penelitian ini akan
menghasilkan sebuah produk yaitu berbentuk buku penunjang tentang teks
eksplanasi, yang bertujuan membantu siswa untuk memahami materi
pembelajaran tentang teks eksplanasi
dengan buku penunjang siswa akan lebih semangat untuk belajar teks eksplanasi.
Produk yang dihasilkan tentunya didukung
isi buku penunjang serta penyusunan yang sistematis, terdapat unsur estetis dan
fleksibel. Dengan adanya kriteria tersebut proses serta kualitas buku dapat
diketahui. Buku penunjang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
pelajaran bahasa Indonesia, terutama materi teks eksplanasi. Buku penunjang
mempunyai peran sebagai pelengkap dari kekurangan buku pegangan guru.
Berdasarkan analisis kekurangan buku dari pemerintah, peneliti melakukan penelitian ini. Peneliti
mengindikasikan bahwa kegunaan buku penunjang masih dibutuhkan.Penelitian ini
akan memberikan kemudahan guru untuk mengajar. Rumusan penelitian ini adalah:
(1) Bagaimanakah proses pengembangan buku penunjang teks eksplanasi pada kelas
XI SMA Negeri 1 Tenggarang tahun ajaran 2015/2016? (2) Bagaimanakah
kualitas buku penunjang teks eksplanasi
pada kelas XI SMA Negeri 1 Tenggarang tahun ajaran 2015/2016.
Metode Penelitian
Pengembangan
buku penunjang ini menggunakan model penelitian pengembangan. Desain penelitian ini diadaptasi dari model
penelitian Borg and Gall. Langkah-langkah proses penelitian dan pengembangan
menunjukkan suatu siklus, yang diawali dengan adanya kebutuhan, permasalahan
yang membutuhkan pemecahan dengan
menggunakan suatu produk tetentu. Mengacu kepada percobaan-percobaan yang telah
dilakukan pada Far West Laboratory
salah satu dari sepuluh laboratorium sejenis pada Badan Pendidikan Amerika
Serikat, secara lengkap menurut Borg and Gall (dalam Sukmadinata, 2013:169) ada
sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Yang
pertama melakukan penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan
draf produk, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji,uji coba lapangan,
penyempurnaan produk hasil uji lapangan,uji pelaksanaan lapangan, penyempurnaan
produk akhir dan yang terakhir adalah
diseminasi. Sebuah draft awal divalidasi dan ditingkatkan melalui koreksi dari
penilaian ahli, uji lapangan awal di SMAN 1 Tenggarang dan diikuti oleh revisi
produk, dan uji lapangan utama di SMAN 1 Tenggarang juga diikuti oleh produk
revisi. Setelah revisi produk dari uji lapangan utama, rancangan awal telah
ditingkatkan dan menjadi buku penunjang teks eksplanasi. Data yang diperoleh
dari uji lapangan awal dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.
Sementara itu, data dari uji lapangan utama dianalisis. Sementara itu, sebuah
buku penunjang yang telah diuji kemudian diuji efektivitasnya dengan eksperimen
dengan SMAN 1 Tenggarang sebagai kelas uji coba adalah kelas XI IPA 5.Dari
hasil pengujian, dapat ditentukan efektivitas buku teks. Jumlah sampel dalam
kelas XI IPA 5 adalah 38 siswa. Teknik analisis statistik deskriptif direalisasikan
dengan pengolahan data angket yang diperoleh dari para ahli saat validasi serta
lembar observasi guru dan angket siswa dianalisis dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.Rumus untuk mengolah data per item:
Keterangan:
P
= Persentase
x
= Jawaban responden dalam satu item
xi
= Nilai ideal dalam satu item
100%
= Konstanta
Rumus
untuk mengolah data secara keseluruhan:
Keterangan:
P
= Persentase
x
= Jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh item
xi
= Jumlah keseluruhan nilai ideal dalam satu item
100%
= Konstanta
Rumus Menghitung Aktivitas Siswa
%Respon
=
|
Jumlah
skor seluruh responden
|
x
100%
|
|
Jumlah
skor tertinggi
|
|
PEMBAHASAN
Penyajian Data Uji Coba
Untuk menjawab semua rumusan masalah dalam penelitian ini, mengetahui
proses pengembangan buku penunjang teks eksplanasi kompleks, peneliti akan menjelaskan
bagaimana proses pengembangan buku penunjang teks eksplanasi.
Proses Pengembangan Buku Penunjang
Proses pengembangan adalah serangkaian tahap
yang diterapkan dalam mengembangkan produk penelitian yang meliputi analisis,
perencanaan, perancangan, pengembangan, implementasi, evaluasi dan revisi.
Sebelum membuat buku penunjang, tahapan yang pertama
dilakukan peneliti adalah melakukan
penelitian dan pengumpulan data. Pada tahapan ini peneliti pengukuran
kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil.
Pengukuran
kebutuhan dalam penelitian ini adalah produk yang akan dikembangkan adalah buku
penunjang tentang teks eksplanasi untuk kelas XI SMA/MA. Setelah melakukan
pengukuran kebutuhan,peneliti melakukan studi literatur. Studi literatur ini
dilakukan dengan menganalisis buku-buku
teks eksplanasi yang sudah ada. Peneliti menemukan didalam buku-buku kurikulum
2013 yang disediakan pemerintah, teks eksplanasi komplek kebanyakan contohnya
adalah fenomena alam. Setelah melakukan studi literatur, peneliti melukan
penelitian dengan skala kecil. Dari hasil penelitian kecil tersebut mendapatkan
informasi bahwa meamng benar contoh dalam buku kebayakan memuat contoh fenomena
alam.
Karena teks eksplanasi adalah sebuah teks
yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Oleh sebab itu, peneliti
membuat buku tentang teks eksplanasi kompleks dengan contoh-contoh beragam
seperti tema budaya dan sosial. Bedasarkan tempat penelitian ini di SMAN 1
Tenggarang, tepatnya di Kabupaten Bondowoso. Contoh yang disediakan dalam buku
teks eksplanasi kompleks ini membahas tentang fenomena alam, sosial dan budaya
yang pernah terjadi di Bondowoso. Buku penunjang teks eksplanasi kompleks ini
sebenarnya bisa digunakan diseluruh Indonesia. Memilih Kota Bondowoso karena
peneliti ingin memperkenalkan fenomena yang terjadi Bondowoso. Seperti fenomena
alam yang ada di Bondowoso. Kemudian peneliti membuat perencanaan tentang
pembuatan buku penunjang. Tujuan dibuat buku penunjang ini adalah sebagai bahan
ajar tentang teks eksplanasi kompleks. Buku penunjang ini akan ditujukan untuk
siswa kelas XI SMA/MA Buku penunjang awalnya hanya akan memuat 2 bab dengan
subtema yang berbeda-beda. Tetapi saat konsultasi kepada dosen pembimbing, buku
penunjang tersebut harus memuat 3 bab dengan subtema pertama adalah proses
terjadi fenomena alam, subtema kedua yaitu fenomena alam di Bondowoso subtema
ketiga adalah peristiwa sosial dan budaya. Kemudian tahap perancangan,
rancangan buku penunjang ini memuat 9 kompetensi dasar diantaranya teori tentang memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks
eksplanasi , membandingkan teks eksplanasi,mengevaluasi teks eksplanasi,
menginterpretasi teks eksplanasi, memproduksi teks eksplanasi, menyunting teks
eksplanasi, mengabtsraksi teks eksplanasi dan mengonversi teks eksplanasi.
Disetiap subtema memiliki peta konsep, isi materi, unjuk kegiatan, ringkasan
materi dan uji kompetensi dalam bentuk soal pilihan ganda dan essay.
Pengembangan
produk awal dikembangkan oleh peneliti bekerja sama atau dengan bantuan para
ahli atau orang-orang yang punya keterampilan yang dibutuhkan. Dari keempat
ahli tersebut peneliti mendapat data kualitatif dan kualitatif untuk
mendapatkan jawaban kevalidan dari buku penunjang teks eksplanasi kompleks.
Setiap ahli validasi tersebut memiliki kriteria disesuaikan dengan
keahliannya.Pemaparan hasil data yang didapatkan dari hasil validasi ahli
terdapat pada lampiran 4.1. Hasil validasi kegrafikan didapatkan tepat tanggal
4 Mei 2016, hasil validasi isi materi didapatkan tepat tanggal 9 Mei 2016,
hasil validasi penyajian buku didapatkan
tepat tanggal 5 Mei 2016 dan hasil validasi ahli bahasa didapatkan tepat
tanggal 11 Mei 2016.
Setelah
mendapatkan masukan dan penyempurnaan-penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi
atau uji coba di atas meja, peneliti merevisi buku penunjang teks eksplanasi,
sebelum merevisi peneliti mengecek catatan pada kolom catatan yang terdapat
pada tabel instrumen validasi yang berupa angket.
Selanjutnya
dilakukan uji coba lapangan awal di sekolah yaitu di SMAN 1 Tenggarang pada
tanggal 14 Mei 2016, uji coba penggunaan buku penunjang teks eksplanasi
tersebut dilakukan pengamatan. Pengujian dilakukan melalui lembar observasi.
Setiap selesai mencobakan suatu keterampilan mengajar, peneliti bertemu,
mendiskusikan hasil pengamatan dengan guru (temuan lapangan) lalu mengadakan
penyempurnaan buku penunjang teks
eksplanasi tersebut. Peneliti kemudian merevisi kembali buku teks eksplanasi
tersebut.
Kemudian
uji coba dan penyempurnaan produk masih dilakukan satu kali putaran lagi.Uji
coba ini dilakukan pada tanggal 16 Mei 2016.Siswa yang menjadi sampel pada
tahap ini adalah siswa kelas XI IPA 5. Dalam tahap ini uji coba dan
penyempurnaan dilakukan dalam jumlah sampel yang lebih besar, karena sampel
harus mewakili populasi baik dalam jumlah maupun dalam karakteristiknya.
Tahapan
selanjutnya adalah penyempurnaan produk akhir. Peneliti melakukan
penyempurnaan buku penunjang teks
eksplanasi didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan.
Setelah
dihasilkan suatu produk final yang sudah teruji keampuhannya, langkah
selanjutnya adalah diseminasi, implementasi, dan institusioanalisasi. Pada
penelitian ini hanya sampai tahap diseminasi .Diseminasi merupakan langkah
untuk mensosialisasikan dan menyebarkan hasil. Hasil buku hanya diberikan ke
sekolah yang gunakan sebagai tempat penelitian dan memberikan kepada dosen
pembimbing.
Kualitas Buku
Penunjang
Dalam
kegiatan Validasi desain ada beberapa pakar ahli, Untuk mengetahui kevalidan,
kepraktisan dan keefektifan buku penunjang teks eksplanasi. Para ahli tersebut yang
telah memvalidasi produk buku penunjang teks eksplanasi kompleks sebelum
diujicobakan dan hasil validasi tersebut mencakup beberapa aspek yang dijabarkan
sebagai berikut:
Berikut
ini merupakan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli materi.
1.
Kelengkapan
materi sudah sesuai dan lengkap
2.
Pertimbangkan
buku penunjang ini untuk siswa di seluruh Indonesia, tidak hanya terbatas dalam
satu wilayah.
3.
Perlu
kedalaman konsep
4.
Pemilihan
contoh sudah sesuai kompetensi
5.
Akan
lebih baik atau akurat jika dilengkapi contoh menginterpresi, mengonversi, dan
menyunting.
6.
Cermati
penulisan, khususnya ejaan dan tanda baca.
7.
Perlu
rujukan selain KKBI
8.
Perhatikan
kebhinekaan nusantara
9.
Pertimbangkan
Indonesia itu sangat integrasi ipoleksosbud
10. Pertimbangkan bahwa buku penunjang ini untuk wilayah nusantara,
tidak hanya daerah tertentu.
Selain
ahli materi, penilaian buku teks eksplanasi dari ahli bahasa, penyajian dan
kegrafikaan. Berikut ini merupakan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli
bahasa
1.
Keruntutan
dan kepaduan penggunaa kebahasaan cukup baik.
2.
Perlu
penggunaan bentuk-bentuk istilah disederhanakan disesuaikan dengan kemampuan
dan pengetahuan untuk tingkat siswa.
Berikut ini
merupakan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli penyajian
1.
Moto
dan kata pengantar harus merangsang siswa untuk bersikap sosial dan spriritual.
2.
Penyajian
ada yang terbalik pada bagian awal atau pendahuluan.Seharusnya kata pengantar,
motto kemudian daftar isi
3.
Penyajian
huruf (EYD) dan tata letak tampilan kurang diperhatikan.
4.
Harus
mencerminkan refleksi pembelajaran, selain itu tambahkan daftar pustaka kurang.
5.
Judul
BAB I sebaiknya ditulis’’ Proses Terjadinya Fenomena Alam’’, BAB II ‘’Peristiwa
Alam Bondowoso’’,BAB III’’Peristiwa Sosial dan Budaya’’
6.
Konsep
‘’ Mengabraksi’’ pada halaman 24 perlu dikaji ulang.
7.
Halaman
55 dan halaman yang lain perlu dibuat ilustrasi yang menarik minat siswa.
Misalnya ilustrasi gambar tangan atau gambar lampu.
Yang terakhir
adalah ahli kegrafikaan.Berikut ini merupakan saran dan masukan yang diberikan
oleh ahli kegrafikaan.
1.
Kesesuaian
ukuran buku diukur adalah 20,5 X 29 cm.
2.
Cover
belakang ditambahkan tentang gambaran isi buku.
3.
Judul
dan sub judul kurang menonjol.
4.
Ukuran
judul kurang dominan, ukuran sub judul diperbesar dan diperjelas, disesuaikan
dengan judul.
5.
Ukuran
judul dan sub judul kurang proposional.
6.
Ilustrasi
gambar coba didesain ulang.
7.
Pemisahan
antar paragraf cek setiap paragraf.
8.
Ukuran
tata letak lebih disesuaikan dengan lay out teks.
9.
Ukuran
setiap huruf BAB kurang menonjol
10.
Penomeran
sub-bab: gunakan sistem penomeran 1.1,1.1.2, 1.3,dst untuk membedakan
subab,su,sub,subab dengan poin-poin yang ada didalamnya
11.
Penulisan
keterangan tabel dan gambar. Serta penomeran.
12.
Penomeran
halaman:Bagian awal (cover dalam, kata pengantar,daftar isi,dll.Posisinya
tengah).Bagian isi posisi nomer halaman pinggir diberi keterangan.
13. Penulisan kata daftar isi lebih diperbesar.
Berdasarkan
data hasil dari validasi dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada kelayakan isi
materi beberapa indikator dinilai “Sangat Sesuai” dengan skor 4, diantara kriterianya
kelengkapan materi, pemilihan contoh sesuai dengan kompetensi yang harus
dicapai, dan sesuai dengan perkembangan ilmu, sedangkan kriteria yangdinilai
“Sesuai”dengan skor 3 diantaranya kedalaman materi, pemilihan wacana, teks, gambar, dan ilustrasi sesuai
dengan kompetensi yang harus dicapai dan bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin
tahu peserta didik, konsep dan teori sesuai sistematika keilmuan, pelatihan,
penugasan, dan penilaian sesuai tuntutan penilaian autentik, kesesuaian
fitur/contoh/latihan/rujukan, pengembangan wawasan kebinekaan,pengembangan
wawasan kebangsaan dan integrasi bangsa, dan tidak mengandung unsur SARA, HAKI,
Pornografi dan Bias (gender, wilayah, dsb).(dapat dilihat pada lampiran tabel 4.1).
Komponen
penyajian, kriteria konsistensi sistematika penyajian, keruntutan konsep, keseimbangan antarbab, keterpusatan pendekatan saintifik, merangsang daya imajinasi,
kreasi, dan berpikir kritis peserta didik (pengetahuan dan keterampilan) dinilai “Sesuai” dengan skor 3, sedangkan kriteria merangsang
metakognisi peserta didik dan komponen kelengkapan penyajian dinilai “Kurang sesuai ”(dapat dilihat pada
lampiran tabel 4.2).
Pada
komponen kebahasaan kriteria yang
dinilai “Sangat sesuai” dengan skor 4 diantaranya ketepatan bahasa,
keruntutan dan keterpaduan bab,keruntutan dan keterpaduan paragraf. Sedangkan
kriteria yang dinilai ‘’ Sesuai” dengan skor 3 diantaranya kesesuaian dengan
tingkat perkembangan intelektual peserta didik, kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial emosional peserta didik, keterbacaan
pesan(dapat dilihat pada lampiran tabel
4.3).
Pada
komponen kegrafikan kriteria dinilai “sangat sesuai” diantaranya kesesuaian
ukuran buku, penataan tata letak unsur
pada muka, punggung dan belakang sesuai/harmonis dan memberikan kesan irama
yang baik, komposisi tata letak seimbang dan seirama dengan tata letak isi,
memiliki kekontrasan yang baik, penampilanunsurtataletakkonsisten (sesuaipola), menampilkan pusat pandang (point center) yang baik dan jelas,
warna judul buku kontras dengan warna latar belakang,
tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf, tataletakkonsisten, penempatanjudul Bab dan yang setara ( kata pengantar, daftarisi,dll)
seragam/ konsisten, tipografi
sederhana, ilustrasi memperjelas dan mempermudah pemahaman, dan ilustrasi isi
menimbulkan daya tarik.Sedangkan kriteria kesesuaian ukuran dengan materi isi
buku, penataan unsur tata letak pada kover muka, belakang, dan punggung memiliki kesatuan (unity), ukuran
unsur tata letak proporsional dengan ukuran buku, ilustrasi mampu mengungkapkan
karakter objek, pemisahan antar paragraf jelas, kesesuaian bentuk , warna dan
ukuran tata letak, tipografi mudah dibaca dinilai ‘’ Sesuai’’ dengan perolehan
skor 3. Untuk kriteria yang dinilai ‘’ Kurang sesuai’’ dengan skor 2
diantaranya ukuranhurufjudulbukulebih
dominan (dibandingkandengannamapengarang, penerbitdan
logo) dan ukuran huruf proposional
dibandingkan dengan ukuran buku(dapat dilihat pada lampiran tabel 4.4).
Secara
keseluruhan penilaian yang diperoleh oleh penulis sangat memuaskan. Oleh sebab
itu, penulis berusaha memperbaiki buku penunjang teks eksplanasi sehingga hasil
evaluasi buku penunjang teks eksplanasi
bisa diuji cobakan disekolah.
Setelah
dari validasi ahli, penulis melakukan uji coba yang pertama. Pada uji coba produk
yang pertama digunakanlah lembar
observasi kegiatan pembelajaran menggunakan buku penunjang teks eksplanasi
kompleks kelas XI yang dinilai oleh Ibu Nurul Amanah, S. Pd yaitu guru Bahasa
Indonesia kelas XII yang awalnya juga mengajar kelas XI.
Uji
coba produk buku penunjang teks eksplanasi kompleks dilakukan pada kelas XI
SMAN 1 Tenggarang, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso tahun ajaran
2015/2016.
Uji
coba produk dilakukan pada 39 siswa kelas XI SMAN 1 Tenggarangyang hadir dan 1
siswa tidak hadir karena berhenti sekolah.Kegiatan uji coba dan penyempurnaan
produk awal dilakukan sebanyak satu kali
pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Sabtu tanggal 14 Mei
2016, pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.00 WIB..
Kegiatan
pembelajaran dilakukan oleh 2 Guru kelas XI ,yang dibagisebagai praktisi dan
sebagai pengamat mengobservasi kegiatan
guru dan siswa. Dari hasil yang diperoleh secara keseluruhan hal-hal yang
tercantum pada lembar observasi, siswa ternyata memberikan dampak positif
penggunaan buku penunjang tersebut. Dari 14 aspek yang diamati saat kegiatan
pembelajaran,ada 10 aspek untuk skor 4 dan 4 aspek dengan skor 3. Ada satu poin
yang ditanggapi atau menjadi bahan evaluasi guru kelas XI banyaknya tanda baca
yang salah dan kurang sehingga menimbulkan kesulitan pemahaman teks eksplanasi.
Berdasarkan masukan, penulis merevisi sebagian buku penunjang yang perlu diperbaiki
guna kebaikan buku penunjang teks eksplanasikelanjutanya (dapat dilihat pada
lampiran tabel 4.6).
Kemudian
uji produk yang telah disempurnakan dilakukan pada hari Selasa tanggal 17 Mei
2016 , pukul 07.30 WIB sampai 09.00 WIB.Uji coba produk dilakukan pada 38 siswa
kelas XI SMAN 1 Tenggarangyang hadir dan 2 siswa tidak hadir karena berhenti
sekolah dan sakit.Kegiatan pengambilan data dilakukan hasil angket dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Pada
kriteria pertama : 74,59%tampilan buku penunjang teks eksplanasi menarik,74,59%
peta konsep membantu siswa untuk memahami uraian materi teks eksplanasi komplek,
82,16%penggunaan bahasa dalam uraian materi mudah dipahami, 83,78%gambar
berguna untuk membantu memudahkan menguasai materi, 80,54%contoh
yang diberikan membuat siswa memahami materi teks eksplanasi kompleks, 80,54%ringkasan
materi membuat siswa mengingatkan kembali materi yang sudah kamu pelajari
sebelumnya,80,54%unjuk kegiatan pada buku teks eksplanasi membantu siswa mengukur
pengusaan materi disetiap kompetensi dasar, 78,92%uji
kompetensi pada buku teks eksplanasi membantu siswa mengukur penguasaan materi,
80,00%kepercayaan
siswa tinggi saat menjawab soal latihan uji kompetensi pada buku teks
eksplanasi kompleks tersebut,dan 85,41%buku penunjang ’’Teks Eksplanasi Kompleks’’layak digunakan
dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya SMA kelas XI(dapat dilihat pada
lampiran tabel 4.8).
Hasil
angket tersebut penulis analisis untuk merevisi bahan ajar dan membuatnya
seperti masukan-masukan yang diberikan kepada penulis, dengan melakukan revisi
tersebut bahan ajar sastra yang dihasilkan lebih baik dari yang ada.
Setelah
melakukan kegiatan penelitian pengembangan buku penunjang teks eksplanasi
kompleks , penulis segera memperbaiki kelamahan dan kekurangan yang ada pada
bahan ajar tersebut, sebelum nantinya dipergunakan di SMAN 1
Tenggarang.Kemudian pada tahap selanjutnya adalah merevisi kembali buku
penunjang teks eksplanasi, ditahap akhir yaitu melakukan desiminasi buku
penunjang teks eksplanasi kelas XI semester genap tahun ajaran 2015/2016.
Penilaian
terhadap produk pengembangan buku penunjang teks eksplanasi kompleks ini
diperoleh dari persentase jawaban validator melalui angket yang telah diberikan
peneliti. Berdasarkan data hasil penelitian dari produk pengembangan dapat
dianalisis sebagai berikut.
1. Hasil
Validasi Ahli
Kriteria
kelayakan dapat dianalisis sebagai berikut:
a.
Kualitas
buku penunjang teks eksplanasi kompleks pada aspek materi
memperoleh 81,81%, yang artinya termasuk kategori sangat layak untuk
digunakan.
b.
Kualitas
buku penunjang teks eksplanasi kompleks pada aspek bahasa memperoleh 87,50%,
yang artinya termasuk kategori sangat layak untuk digunakan.
c.
Kualitas
buku penunjang teks eksplanasi kompleks pada aspek penyajian memperoleh 63,88%, yang artinya termasuk
kategori layak untuk digunakan.
d.
Kualitas
buku penunjang teks eksplanasi kompleks pada aspek kegrafikaan memperoleh 87,50%, yang artinya termasuk
kategori sangat layak untuk digunakan.
2. Hasil Lembar
Observasi Guru
a.
Kualitas
buku penunjang teks eksplanasi kompleks dari hasil angket guru memperoleh 90,47%, yang artinya termasuk kategori sangat layak untuk
digunakan serta praktis untuk digunakan dikelas.
b.
Kualitas
buku penunjang teks eksplanasi kompleks dari hasil lembar observasi guru
memperoleh 92,85%, yang artinya
termasuk kategori sangat layak untuk digunakan serta efektif untuk digunakan
dikelas.
3. Hasil Angket
Siswa
a.
Kualitas
buku penunjang teks eksplanasi kompleks memperoleh 78,10%, yang artinya termasuk kategori layak untuk digunakan praktis danefektif.
Kesimpulan
Setelah direvisi kesimpulan dari penelitian ini ,proses
pengembangan buku penunjang teks eksplanasi telah sesuai dengan langkah-langkah
penelitian pengembangan Borg and Gall , tetapi penelitian ini hanya sampai
tahap diseminasi. Hasil validasi dari semua ahli menunjukkan bahwa pengembangan
buku penunjang teks eksplanasi kompleks untuk kelas XI ini valid/ layak untuk
digunakan di kelas XI SMAN 1 Tenggarang Bondowoso tahun ajaran 2015/ 2016. Hal
ini dibuktikan dengan validasi dari ahli pembelajaran dan buku ini digunakan
di kelas percobaan ternyata sangat
efektif.
DAFTAR
RUJUKAN
BSNP.
2014a. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMA/MA. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan. (online),(bsnp-
indonesia.org/id/wp-content/uploads/2016/03/15-bahasa Indonesia.rar, diakses 15
Maret 2016).
BSNP.
2014b. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMA/MA Komponen Kelayakan
Kegrafikaan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. (online),(bsnp-
indonesia.org/id/wp-content/uploads/2016/03/18-ASPEK-KEGRAFIKAAN.rar, diakses 8
Maret 2016).
Depdiknas.
2008.Panduan
Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Balai
Pustaka.
Echols,John
M. Dan Hassan Shadily.2003. An
English-Indonesian Dictionary
.Jakarta.Gramedia
Esti,
Prihatinah (2012).Keterbacaan Wacana Dalam Buku Teks Marsudi Basa Lan Sastra
Jawa Anyar Kelas VIII Untuk Pembelajaran Bahasa Jawa Sekolah Menengah Pertama.Yogyakarta:
S1 Thesis Universitas Negeri Yogyakarta.
Kusumaningsih,
Dewi dkk. 2013. Terampil Berbahasa
Indonesia. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Mubasiroh,
Siti Latifah.2013.Pengembangan Buku Pembelajaran Keterampilan Menulis
Berbasis Pendekatan Proses Untuk Siswa SMA dan MA Kelas XI.Yogyakarta:
Program Strata 1 Universitas Negeri Yogyakarta.
Muchlisin
Asti, Badiatul. 2015. Peluang Menulis Buku
Penunjang (online)http://www.kompasiana.com/abu_fathan/peluang-menulis-buku-penunjang-pelajaran_550b9223a33311781b2e394e,
diakses 18 April 2016)
Mahsun.
2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Pendekatan Teks. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Nugroho,Eko.2013.Pengembangan
Buku Ajar Menulis Teks Eksposisi pada Siswa Kelas X IPA 5 Semester Genap SMA
Negeri 1 Tenggarang Bondowoso Tahun Ajaran 2013/2014.Jember:Program Strata1 UNMUH JEMBER.
Refsa,
Nanda. 2016.Contoh Teks Eksplanasi Tentang Bencana (online),(http://www.materi
kelas .com/2016/02/contoh-teks-eksplanasi-tentang-bencana.htmlTanah,
diakses 8 Maret 2016).
Sitepu,B.P.2013.Penulisan
Buku Teks Pelajaran.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Sugiyono.
2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata,
Syaodih Nana. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
.
Manfaat banget
ReplyDelete