Sunday, June 12, 2016

Hakikat dan Fungsi Bahasa



Hakikat dan Fungsi Bahasa

1.    Kegunaan belajar bahasa adalah untuk menguasai dan terampil berbahasa Indonesia, yaitu menggunakan bahasa Indonesia, yaitu berbicara, menyimak, menulis dan membaca bahasa Indonesia secara baik dan benar.
2.    Ada delapan prinsip bahasa menurut Anderson:
a.    Bahasa itu system
b.    Bahasa itu vocal
c.    Bahasa itu tersusun dari lambing-lambang mana suka, (arbriter)
d.    Setiap bahasa itu unik
e.    Bahasa dibangun dengan kebiasaan-kebiasaan
f.      Bahasa adalah alat komunikasi
g.    Bahasa itu berhubungan erat dengan budaya.
h.    Bahasa itu dapat berubah karena terus berkembang.
3.    Ada 7 fungsi bahasa menurut Halliday:
a.  Fungsi instrumental: melayani mengelolaan lingkungan, menyebabkan suatu peristiwa tertentu terjadi.
b. Fungsi regulasi: bertindak untuk mengawawi dan mengendalikan peristiwa2. Atau fungsi pengaturan dan hamper mirip dengan fungsi instrumental. Fungsi ini bertindak untuk mengatur serta mengendalikan orang lain.
c.   Fungsi representative: pengguaan bahasa untuk membuat pertanyaan2, menyempaikan fakta, mengetahuan menjelaskan, melaporkan dengan kata lain menggambarkan.
d.    Fungsi interaksional: berfungsi untuk manjamin kelangsung  komunikasi social.
e.    Fungsi personal: memberi kesempatan dan member                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          kebebasan seseorang atau pembicara untuk  mengekpresikan perasaan, emosi dan pribadinya
f.      Fungsi heruistik: melibatkan bahasa untuk memperoleh pengetahuan dan ingin mempelajari seluk beluk lingkungan.
g.    Fungsi imajinatif: melayani menciptakan sistem2 atau gagasan2 yang bersifat imajinatif. Mengisahkah  cerita2 dongeng, membaca lelucon atau menulis novel merupakan praktik penggunaan fungsi imajinatif.
4.    Pragmatik adalah telaah mengenai tindak2 linguistik beserta konteks2 yang tampil.
5.    Dalam kamus KBBI makna adalah arti atau maksud.
6.    Ilmuan yang bernama ogden dan Richard menyimpulkan makna adaah
a.    Suatu sifat intrinsic
b.    Suatu hubungan khas yang tidak teranaisis dengan hal atau benda2 lain.
7.    Makna dibagi menjadi dua, makna linguistic dan makna social
8.    Dan makna linguistic itu dibagi menjadi makna leksikal dan structural
9.    Pragmatic adalah telaah terhadap ucapan dalam situasi khusus dan terutama sekali memusatkan perhatian pada aneka ragam cara yang merupakan wadak aneka konteks social performansi bahasa dapat memengaruhi tafsiran atau interpretasi.
10. Dalam setiap bahasa terdapat banyak kata dan ekspresi yang referensinya2 seluruhnya bersandar pada keadaan ucapan tersebut dan hanya dipahami bila seseorang mengenal serta memahami  situasi dan kondisi tersebut.
11. Aneka aspek situasi ujaran. Dan kegunaan kita mempelajari aspek ujaran adalah memudahkan kita untuk menentukan dengan jelas hal2 yang merupakan ranah telaah semantic. Aneka aspek tersebut adalah
a.    pembicara, (pa) penyimak (pk,), tidak hanya bahasa tulis namun bahasa lisan.
b.    Konteks ujaran: setiap latar belakang pengatahuan yang diperkirakan dimiliki dan disetujui oleh PA dan PK serta yang menunjang tafsiran aatu interprestasi PK terhadap apa yang dimaksud PA dengan suatu ucapan tersebut.
c.    Tujuan ujaran.
d.    Tindak Ilokusi
e.    Ucapan sebagai produk tindak verbal
12. Jenis tindak ujar:
a.    Tindak lokusi: melakukan tindakan untuk menyatakan sesuatu. PA berkata kepasa PK bahwa x
b.    Tindak ilokusi: melakukan suatu tindakan dalam mengatakan sesuatu. Dalam mengatakan X, pa ,menyatakan bahwa P
c.    Tindak perloksi: melakukan suatu tindakan dengan menyatakan sesuatu. Dengan mengatakan x pa menyakinkan Pk bahwa P
13. Prisnsip Konservasi, terdapat dua bagian:
a.    Prinsip kerja sama
b.    Prinsip sopan santun
14. Dalam prinsip kerja sama dibedakan dengan:
a.    Maksim kuantitas: berilah jumlah informasi yang tepat
b.    Maksim kualitas: cobalah membuat sumbangan atau kontribusi anda merupakan auatu yang benar
c.    Maksim relasi: jagalah kerelevansian
d.    Maksim cara: tajamkanlah pikiran anda:
·         Hindari ketidakjelasan eksprsi
·         Hindari ambiguitas
·         Tidak bertele-tele
·         Tertip dan rapilah
15. Sedangakan prinsip sopan santun dibagi menjadi:
a.    Maksim kebijaksanaan, (kurangi dalam kerugian untuk orang laian dan tambahi keuntungan untuk orang lain)
b.    Maksim kedermawanan. Kurangai keuntungan untuk diri, dan tambahi pengorbanan untuk pribadi
c.    Maksim penghargaan. Kurangi cacian pada orang lain, tambahi pujian untuk orang lain.
d.    Maksim kesederhanaan. Kurangi pujian untuk diri dan tambahi cacian untuk diri.
e.    Maksim permufakatan. Kerangai ketidaksesuaian antara diri dan orang lain. Tingkatkan persesuaian antara diri dan orang lain
f.      Maksim simpati. Kurangi antipasti pada diri dan orang lain. Perbesar simpati antara diri dan orang lain.
16. ilokusi dibedakan menjadi:
a.    Kompetitif yang tujuannya untuk bersaing dengan tujuan social. Misalnya memerintah, meminta, menuntut, mengemis dsb.
b.    Convivial: tindak ilokusi yang bersamaan dan bertepatan dengan tujuan social, menawarkan, menyambut, menyapa, mengucapkan terima kasih dsb
c.    Kolaboratif: tujuan ilokusi yang tidak mengacuhkan atau biasa-biasa terhadap tujuan social. Misalnya menuntut, memakasa, melaporkan, dsb
d.    Konfliktif: tindak ilokusi yang bertabrakan atau bertentangan denga tujuan social. Mengancam menuduh mengutuk penyumpahi, mencerca, mengomeli dsb.
17. Ada ilmuan lain yang membedakan ilokusi dengan :
a.    Asertif. Melibatkan pembicara pada kebenaran proposisi yang diekspresikan. Menyatakan , memberitahukan, menyarankan, membanggakan, mengeluh, melaporkan
b.    Direktif: dimaksudkan untuk menimbulkan efek melalui tindakan sang PK, memesan, memerintahkan, memohon, meminta, menyarankan, menganjutkan ,menasehati,
c.    Komisif: melibatkan pembacara pada beberapa tindakan yang akan datang. Menjanjikan, bersumpah, memanjatkan
d.    Ekspresif: untuk mengekespresikan mengungkapkan atau memberitahukan sikap psikologis sang pembicara menuju suatu pernyataan keadaan yang diperkirakan oleh ilokusi. Mengucapkan terima kasih , selamat, memafakan mengampuni, menyalahkan, memuji, mengatakan belasungkawa, dsb.
e.    Deklaratif: ilokusi yang bisa performansinya berhasil akan menyebabkan korespodensi yang baik antara isi proposisional dengan realitas. Menyerahkan diri, memecat, membebaskan, membabtis, memberi nama, mengucilkan , menamai, mengangkat, menunujuk, menentukan, menjatuhkan hukuman, menvonis dsb.
          Hubungan antara kebijaksanaan dan kesopansantunan: kebijaksanaan adalah salah satu jenis atau aspek dalam kesopansantunan. Karena apa yang sopan pada pihak pendengar mungkin saja tidak sopan untuk pihak membicara dan sebaliknya.

No comments:

Post a Comment