PERIKUTAN
Perikutan
Hubungan antara tuturan dengan maksudnya bersifat
tidak mutlak. Penafsirannya harus didasarkan pada latar belakang pengetahuan
yang sama (the same back ground knowledge) antara penutur dan mitra tutur
tentang sesuatu yang sedang dipertuturkan itu. Berbeda dengan hal tersebut, di
dalam entailment hubungan tersebut bersifat mutlak seperti pada tuturan
(4) Orang itu berlari
(5) (Orang itu bergerak)
Verbel bergerak merupakan implikasi logis dari
verba berlari. Hal itu demikian karena tidak ada aktivitas berlari tanpa
bergerak (Rustono, 1998:91).
Istilah perikutan merupakan terjemahan dari
istilah di dalam bahasa Inggris entailmen. Istilah pengentelan atau
pengentilan- yang merupakan hasil terjemahan ke dalam bahasa Malaysia- tidak
digunakan di dalam buku ini karena terjemahan itu berkonotasi kurang sedap.
Beberapa pakar di Indonesia banyak pula yang menggunakan istilah aslinya
entailment seperti yang dilakukan Wijana (1996:37).
Perikutan atau entailment adalah hubungan makna antara sebuah pernyataan
dengan pernyataan lain jika pernyataan yang kedua secara logis merupakan
implikasi dari pernyataan pertama (Brinton 2000:131). Perhatikan contoh berikut
ini :
a. Susan studies in Minnesota.
b. Susan studies in USA.
Perikutan kalimat a adalah b. Berbeda dengan
parafrasa, sebab akibat dalam perikutan hanya terjadi satu arah, artinya bahwa
a sama dengan b tetapi b tidak sama dengan a.
DAFTAR
PUSTAKA
Arono. 2012.
“Praanggapan dan Implikatur Wacana Dialog dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”. http://unib.ac.id/blog/dank_aron/2011/02/17/
(diunduh 27 Oktober 2014).
Asri, Ulfa Muthia.2010.
“Analysis Of Presupposition As Found In „Harry Potter
And The Goblet Of
Fire‟ Movie”. Tesis. Padang: Universitas Andalas.
Brown, Gilian and
George Yule. 1996. Analisis Wacana (terj. Soetikno, I).
Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Djajasudarma, T
Fatimah. 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian
dan
Kajian. Bandung: Reitika Aditama.
Hersetiyanto, Yanris
Tri. 2010. “Presuposisi (Praanggapan): Pengertian, Ciri, dan
Jenisnya”.
http://id.shvoong.com/tags/praanggapan(diunduh 21 Desember 2014).
Indriani, Dian. 2012.
“Pragmatic Presupposition on Television Commercial
Indrowaty, Sri Aju.2014.
“Presupposition And Entailments Between English And
Leech, Geoffrey.
1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press.
Nababan, P.W.J..
1987. Ilmu Pragmatik: Teori dan Penerapannya. Jakarta:
Depdikbud.
No comments:
Post a Comment