Monday, July 25, 2016

Pengembangan Buku Penunjang Materi Teks Eksplanasi (Artikel-Skripsi-izza)





Pengembangan Buku Penunjang Teks Eksplanasi Kompleks Pada Kelas XI  SMAN 1 Tenggarang Tahun Ajaran 2015/2016

Izzatun Nafsin Nisa
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember
Email : Izzatunnafsin20@yahoo.co.id
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan, kelayakan, dan keefektifan  terhadap  buku penunjang teks eksplanasi kompleks kelas XI SMAN 1 Tenggarang di Bondowooso. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Namun penelitian ini hanya sampai tahap desiminasi.  Uji coba dilakukan dengan 38 siswa kelas XI SMAN 1 Tenggarang. Teknik pengumpulan data menggunakan  lembar validasi dalam bentuk angket, dan angket respon siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan isi sebesar 81,81 % dengan kriteria sangat layak, penyajian sebesar 63,88% dengan kriteria  layak, bahasa sebesar 87,5 % dengan kriteria sangat layak, dan kegrafikaan sebesar 87,5 % dengan kriteria sangat layak. Rata-rata keempat komponen tersebut adalah 81,77% dengan kriteria sangat layak. Data yang diperoleh dari analisis lembar observasi guru diperoleh 92,85%. Rata-rata persentase dari respon siswa sebesar 78,10% dengan kriteria baik.
Pendahuluan
Implementasi kurikulum 2013 dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, fenomena yang terjadi di masyarakat adanya buku dari pemerintah sangatlah kurang cukup untuk memberikan ilmu kepada siswa, Alternatifnya untuk memberikan solusi dari masalah tersebut adalah harus ada buku baru, sehingga dengan adalah pengembangan buku penunjang dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Implementasi kurikulum 2013 dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, fenomena yang terjadi di masyarakat adanya buku dari pemerintah sangatlah kurang cukup untuk memberikan ilmu kepada siswa, Alternatifnya untuk memberikan solusi dari masalah tersebut adalah harus ada buku baru, sehingga dengan adalah pengembangan buku penunjang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Bermacam-macam buku teks yang digunakan disekolah, Buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks tersebut didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana - sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibuat sebelumnya.Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana lain ditujukan untuk mempermudah pemakai buku teks terutama peserta didik dalam memahami materi.digunakan untuk menunjang dan mempermudah kegiatan pembelajaran.Jadi adanya buku penunjang adalah sebagai  buku untuk melengkapi atau menambah kekurangan dari buku paket atau buku yang membantu dalam proses belajar mengajar.
Penelitian ini  akan menghasilkan sebuah produk yaitu berbentuk buku penunjang tentang teks eksplanasi, yang bertujuan membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran  tentang teks eksplanasi dengan buku penunjang siswa akan lebih semangat untuk belajar teks eksplanasi. Produk yang dihasilkan  tentunya didukung isi buku penunjang serta penyusunan yang sistematis, terdapat unsur estetis dan fleksibel. Dengan adanya kriteria tersebut proses serta kualitas buku dapat diketahui. Buku penunjang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran bahasa Indonesia, terutama materi teks eksplanasi. Buku penunjang mempunyai peran sebagai pelengkap dari kekurangan buku pegangan guru. Berdasarkan analisis kekurangan buku dari pemerintah,  peneliti melakukan penelitian ini. Peneliti mengindikasikan bahwa kegunaan buku penunjang masih dibutuhkan.Penelitian ini akan memberikan kemudahan guru untuk mengajar. Rumusan penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah proses pengembangan buku penunjang teks eksplanasi pada kelas XI  SMA Negeri 1 Tenggarang  tahun ajaran 2015/2016? (2) Bagaimanakah kualitas buku penunjang  teks eksplanasi pada kelas XI   SMA Negeri 1 Tenggarang  tahun ajaran 2015/2016.
Metode Penelitian
Pengembangan buku penunjang ini menggunakan model penelitian pengembangan. Desain  penelitian ini diadaptasi dari model penelitian Borg and Gall. Langkah-langkah proses penelitian dan pengembangan menunjukkan suatu siklus, yang diawali dengan adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan pemecahan  dengan menggunakan suatu produk tetentu. Mengacu kepada percobaan-percobaan yang telah dilakukan pada Far West Laboratory salah satu dari sepuluh laboratorium sejenis pada Badan Pendidikan Amerika Serikat, secara lengkap menurut Borg and Gall (dalam Sukmadinata, 2013:169) ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Yang pertama melakukan penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji,uji coba lapangan, penyempurnaan produk hasil uji lapangan,uji pelaksanaan lapangan, penyempurnaan produk akhir  dan yang terakhir adalah diseminasi. Sebuah draft awal divalidasi dan ditingkatkan melalui koreksi dari penilaian ahli, uji lapangan awal di SMAN 1 Tenggarang dan diikuti oleh revisi produk, dan uji lapangan utama di SMAN 1 Tenggarang juga diikuti oleh produk revisi. Setelah revisi produk dari uji lapangan utama, rancangan awal telah ditingkatkan dan menjadi buku penunjang teks eksplanasi. Data yang diperoleh dari uji lapangan awal dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Sementara itu, data dari uji lapangan utama dianalisis. Sementara itu, sebuah buku penunjang yang telah diuji kemudian diuji efektivitasnya dengan eksperimen dengan SMAN 1 Tenggarang sebagai kelas uji coba adalah kelas XI IPA 5.Dari hasil pengujian, dapat ditentukan efektivitas buku teks. Jumlah sampel dalam kelas XI IPA 5 adalah 38 siswa. Teknik analisis statistik deskriptif direalisasikan dengan pengolahan data angket yang diperoleh dari para ahli saat validasi serta lembar observasi guru dan angket siswa dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut.Rumus untuk mengolah data per item:


 



    Keterangan:
    P         = Persentase
    x        = Jawaban responden dalam satu item
    xi       = Nilai ideal dalam satu item
   100%   = Konstanta
Rumus untuk mengolah data secara keseluruhan:


 



    Keterangan:
    P         = Persentase
    x        = Jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh item
    xi       = Jumlah keseluruhan nilai ideal dalam satu item
   100%   = Konstanta

Rumus Menghitung Aktivitas Siswa 
%Respon =
Jumlah skor seluruh responden 
x 100%

Jumlah skor tertinggi


PEMBAHASAN
Penyajian Data Uji Coba
Untuk menjawab semua rumusan masalah dalam penelitian ini, mengetahui proses pengembangan buku penunjang teks eksplanasi kompleks, peneliti akan menjelaskan bagaimana proses pengembangan buku penunjang teks eksplanasi.
Proses Pengembangan Buku Penunjang
Proses pengembangan adalah serangkaian tahap yang diterapkan dalam mengembangkan produk penelitian yang meliputi analisis, perencanaan, perancangan, pengembangan, implementasi, evaluasi dan revisi.
Sebelum membuat buku penunjang, tahapan yang pertama dilakukan peneliti adalah melakukan penelitian dan pengumpulan data. Pada tahapan ini peneliti pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil.
Pengukuran kebutuhan dalam penelitian ini adalah produk yang akan dikembangkan adalah buku penunjang tentang teks eksplanasi untuk kelas XI SMA/MA. Setelah melakukan pengukuran kebutuhan,peneliti melakukan studi literatur. Studi literatur ini dilakukan dengan menganalisis buku-buku teks eksplanasi yang sudah ada. Peneliti menemukan didalam buku-buku kurikulum 2013 yang disediakan pemerintah, teks eksplanasi komplek kebanyakan contohnya adalah fenomena alam. Setelah melakukan studi literatur, peneliti melukan penelitian dengan skala kecil. Dari hasil penelitian kecil tersebut mendapatkan informasi bahwa meamng benar contoh dalam buku kebayakan memuat contoh fenomena alam.
Karena teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Oleh sebab itu, peneliti membuat buku tentang teks eksplanasi kompleks dengan contoh-contoh beragam seperti tema budaya dan sosial. Bedasarkan tempat penelitian ini di SMAN 1 Tenggarang, tepatnya di Kabupaten Bondowoso. Contoh yang disediakan dalam buku teks eksplanasi kompleks ini membahas tentang fenomena alam, sosial dan budaya yang pernah terjadi di Bondowoso. Buku penunjang teks eksplanasi kompleks ini sebenarnya bisa digunakan diseluruh Indonesia. Memilih Kota Bondowoso karena peneliti ingin memperkenalkan fenomena yang terjadi Bondowoso. Seperti fenomena alam yang ada di Bondowoso. Kemudian peneliti membuat perencanaan tentang pembuatan buku penunjang. Tujuan dibuat buku penunjang ini adalah sebagai bahan ajar tentang teks eksplanasi kompleks. Buku penunjang ini akan ditujukan untuk siswa kelas XI SMA/MA Buku penunjang awalnya hanya akan memuat 2 bab dengan subtema yang berbeda-beda. Tetapi saat konsultasi kepada dosen pembimbing, buku penunjang tersebut harus memuat 3 bab dengan subtema pertama adalah proses terjadi fenomena alam, subtema kedua yaitu fenomena alam di Bondowoso subtema ketiga adalah peristiwa sosial dan budaya. Kemudian tahap perancangan, rancangan buku penunjang ini memuat 9 kompetensi dasar diantaranya teori tentang memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi , membandingkan teks eksplanasi,mengevaluasi teks eksplanasi, menginterpretasi teks eksplanasi, memproduksi teks eksplanasi, menyunting teks eksplanasi, mengabtsraksi teks eksplanasi dan mengonversi teks eksplanasi. Disetiap subtema memiliki peta konsep, isi materi, unjuk kegiatan, ringkasan materi dan uji kompetensi dalam bentuk soal pilihan ganda dan essay.
Pengembangan produk awal dikembangkan oleh peneliti bekerja sama atau dengan bantuan para ahli atau orang-orang yang punya keterampilan yang dibutuhkan. Dari keempat ahli tersebut peneliti mendapat data kualitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban kevalidan dari buku penunjang teks eksplanasi kompleks. Setiap ahli validasi tersebut memiliki kriteria disesuaikan dengan keahliannya.Pemaparan hasil data yang didapatkan dari hasil validasi ahli terdapat pada lampiran 4.1. Hasil validasi kegrafikan didapatkan tepat tanggal 4 Mei 2016, hasil validasi isi materi didapatkan tepat tanggal 9 Mei 2016, hasil validasi penyajian buku  didapatkan tepat tanggal 5 Mei 2016 dan hasil validasi ahli bahasa didapatkan tepat tanggal 11 Mei 2016.
Setelah mendapatkan masukan dan penyempurnaan-penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi atau uji coba di atas meja, peneliti merevisi buku penunjang teks eksplanasi, sebelum merevisi peneliti mengecek catatan pada kolom catatan yang terdapat pada tabel instrumen validasi yang berupa angket.
Selanjutnya dilakukan uji coba lapangan awal di sekolah yaitu di SMAN 1 Tenggarang pada tanggal 14 Mei 2016, uji coba penggunaan buku penunjang teks eksplanasi tersebut dilakukan pengamatan. Pengujian dilakukan melalui lembar observasi. Setiap selesai mencobakan suatu keterampilan mengajar, peneliti bertemu, mendiskusikan hasil pengamatan dengan guru (temuan lapangan) lalu mengadakan penyempurnaan  buku penunjang teks eksplanasi tersebut. Peneliti kemudian merevisi kembali buku teks eksplanasi tersebut.
Kemudian uji coba dan penyempurnaan produk masih dilakukan satu kali putaran lagi.Uji coba ini dilakukan pada tanggal 16 Mei 2016.Siswa yang menjadi sampel pada tahap ini adalah siswa kelas XI IPA 5. Dalam tahap ini uji coba dan penyempurnaan dilakukan dalam jumlah sampel yang lebih besar, karena sampel harus mewakili populasi baik dalam jumlah maupun dalam karakteristiknya.
Tahapan selanjutnya adalah penyempurnaan produk akhir. Peneliti melakukan penyempurnaan  buku penunjang teks eksplanasi didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan.
Setelah dihasilkan suatu produk final yang sudah teruji keampuhannya, langkah selanjutnya adalah diseminasi, implementasi, dan institusioanalisasi. Pada penelitian ini hanya sampai tahap diseminasi .Diseminasi merupakan langkah untuk mensosialisasikan dan menyebarkan hasil. Hasil buku hanya diberikan ke sekolah yang gunakan sebagai tempat penelitian dan memberikan kepada dosen pembimbing.
Kualitas Buku Penunjang
Dalam kegiatan Validasi desain ada beberapa pakar ahli, Untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan buku penunjang teks eksplanasi. Para ahli tersebut yang telah memvalidasi produk buku penunjang teks eksplanasi kompleks sebelum diujicobakan dan hasil validasi tersebut mencakup beberapa aspek yang dijabarkan sebagai berikut:
Berikut ini merupakan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli materi.
1.     Kelengkapan materi sudah sesuai dan lengkap
2.     Pertimbangkan buku penunjang ini untuk siswa di seluruh Indonesia, tidak hanya terbatas dalam satu wilayah.
3.     Perlu kedalaman konsep
4.     Pemilihan contoh sudah sesuai kompetensi
5.     Akan lebih baik atau akurat jika dilengkapi contoh menginterpresi, mengonversi, dan menyunting.
6.     Cermati penulisan, khususnya ejaan dan tanda baca.
7.     Perlu rujukan selain KKBI
8.     Perhatikan kebhinekaan nusantara
9.     Pertimbangkan Indonesia itu sangat integrasi ipoleksosbud
10.  Pertimbangkan bahwa buku penunjang ini untuk wilayah nusantara, tidak hanya daerah tertentu.
Selain ahli materi, penilaian buku teks eksplanasi dari ahli bahasa, penyajian dan kegrafikaan. Berikut ini merupakan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli bahasa
1.    Keruntutan dan kepaduan penggunaa kebahasaan cukup baik.
2.    Perlu penggunaan bentuk-bentuk istilah disederhanakan disesuaikan dengan kemampuan dan pengetahuan untuk tingkat siswa.
Berikut ini merupakan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli penyajian
1.    Moto dan kata pengantar harus merangsang siswa untuk bersikap sosial dan spriritual.
2.    Penyajian ada yang terbalik pada bagian awal atau pendahuluan.Seharusnya kata pengantar, motto kemudian daftar isi
3.    Penyajian huruf (EYD) dan tata letak tampilan kurang diperhatikan.
4.    Harus mencerminkan refleksi pembelajaran, selain itu tambahkan daftar pustaka kurang.
5.    Judul BAB I sebaiknya ditulis’’ Proses Terjadinya Fenomena Alam’’, BAB II ‘’Peristiwa Alam Bondowoso’’,BAB III’’Peristiwa Sosial dan Budaya’’
6.    Konsep ‘’ Mengabraksi’’ pada halaman 24 perlu dikaji ulang.
7.    Halaman 55 dan halaman yang lain perlu dibuat ilustrasi yang menarik minat siswa. Misalnya ilustrasi gambar tangan atau gambar lampu.
Yang terakhir adalah ahli kegrafikaan.Berikut ini merupakan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli kegrafikaan.
1.      Kesesuaian ukuran buku diukur adalah 20,5 X 29 cm.
2.      Cover belakang ditambahkan tentang gambaran isi buku.
3.      Judul dan sub judul kurang menonjol.
4.      Ukuran judul kurang dominan, ukuran sub judul diperbesar dan diperjelas, disesuaikan dengan judul.
5.      Ukuran judul dan sub judul kurang proposional.
6.      Ilustrasi gambar coba didesain ulang.
7.      Pemisahan antar paragraf cek setiap paragraf.
8.      Ukuran tata letak lebih disesuaikan dengan lay out teks.
9.      Ukuran setiap huruf  BAB kurang menonjol
10.  Penomeran sub-bab: gunakan sistem penomeran 1.1,1.1.2, 1.3,dst untuk membedakan subab,su,sub,subab dengan poin-poin yang ada didalamnya
11.  Penulisan keterangan tabel dan gambar. Serta penomeran.
12.  Penomeran halaman:Bagian awal (cover dalam, kata pengantar,daftar isi,dll.Posisinya tengah).Bagian isi posisi nomer halaman pinggir diberi keterangan.
13.  Penulisan kata daftar isi lebih diperbesar.
Berdasarkan data hasil dari validasi dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada kelayakan isi materi beberapa indikator dinilai “Sangat Sesuai” dengan skor 4, diantara kriterianya kelengkapan materi, pemilihan contoh sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, dan sesuai dengan perkembangan ilmu, sedangkan kriteria yangdinilai “Sesuai”dengan skor 3 diantaranya kedalaman materi, pemilihan wacana, teks, gambar, dan ilustrasi sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai dan bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, konsep dan teori sesuai sistematika keilmuan, pelatihan, penugasan, dan penilaian sesuai tuntutan penilaian autentik, kesesuaian fitur/contoh/latihan/rujukan, pengembangan wawasan kebinekaan,pengembangan wawasan kebangsaan dan integrasi bangsa, dan tidak mengandung unsur SARA, HAKI, Pornografi dan Bias (gender, wilayah, dsb).(dapat dilihat pada lampiran tabel 4.1).
Komponen penyajian, kriteria konsistensi sistematika penyajian, keruntutan konsep, keseimbangan antarbab, keterpusatan  pendekatan saintifik, merangsang daya imajinasi, kreasi, dan berpikir kritis peserta didik (pengetahuan dan keterampilan) dinilai “Sesuai” dengan skor 3, sedangkan kriteria merangsang metakognisi peserta didik dan komponen kelengkapan penyajian  dinilai “Kurang sesuai ”(dapat dilihat pada lampiran tabel 4.2).
Pada komponen kebahasaan kriteria yang  dinilai “Sangat sesuai” dengan skor 4 diantaranya ketepatan bahasa, keruntutan dan keterpaduan bab,keruntutan dan keterpaduan paragraf. Sedangkan kriteria yang dinilai ‘’ Sesuai” dengan skor 3 diantaranya kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik, kesesuaian dengan tingkat perkembangan  sosial emosional peserta didik, keterbacaan pesan(dapat dilihat pada lampiran tabel 4.3).
Pada komponen kegrafikan kriteria dinilai “sangat sesuai” diantaranya kesesuaian ukuran buku, penataan  tata letak unsur pada muka, punggung dan belakang sesuai/harmonis dan memberikan kesan irama yang baik, komposisi tata letak seimbang dan seirama dengan tata letak isi, memiliki kekontrasan yang baik, penampilanunsurtataletakkonsisten (sesuaipola), menampilkan pusat pandang (point center) yang baik dan jelas, warna judul buku kontras dengan warna latar belakang, tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf, tataletakkonsisten, penempatanjudul Bab dan yang setara ( kata pengantar, daftarisi,dll) seragam/ konsisten, tipografi sederhana, ilustrasi memperjelas dan mempermudah pemahaman, dan ilustrasi isi menimbulkan daya tarik.Sedangkan kriteria kesesuaian ukuran dengan materi isi buku, penataan unsur tata letak pada kover muka, belakang, dan     punggung memiliki kesatuan (unity), ukuran unsur tata letak proporsional dengan ukuran buku, ilustrasi mampu mengungkapkan karakter objek, pemisahan antar paragraf jelas, kesesuaian bentuk , warna dan ukuran tata letak, tipografi mudah dibaca dinilai ‘’ Sesuai’’ dengan perolehan skor 3. Untuk kriteria yang dinilai ‘’ Kurang sesuai’’ dengan skor 2 diantaranya ukuranhurufjudulbukulebih dominan (dibandingkandengannamapengarang, penerbitdan logo) dan ukuran huruf proposional dibandingkan dengan ukuran buku(dapat dilihat pada lampiran tabel 4.4).
Secara keseluruhan penilaian yang diperoleh oleh penulis sangat memuaskan. Oleh sebab itu, penulis berusaha memperbaiki buku penunjang teks eksplanasi sehingga hasil evaluasi buku penunjang teks eksplanasi  bisa diuji cobakan disekolah.
Setelah dari validasi ahli, penulis melakukan uji coba yang pertama. Pada uji coba produk yang pertama  digunakanlah lembar observasi kegiatan pembelajaran menggunakan buku penunjang teks eksplanasi kompleks kelas XI yang dinilai oleh Ibu Nurul Amanah, S. Pd yaitu guru Bahasa Indonesia kelas XII yang awalnya juga mengajar kelas XI.
Uji coba produk buku penunjang teks eksplanasi kompleks dilakukan pada kelas XI SMAN 1 Tenggarang, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2015/2016.
Uji coba produk dilakukan pada 39 siswa kelas XI SMAN 1 Tenggarangyang hadir dan 1 siswa tidak hadir karena berhenti sekolah.Kegiatan uji coba dan penyempurnaan produk awal dilakukan sebanyak satu kali  pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2016, pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.00 WIB..
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh 2 Guru kelas XI ,yang dibagisebagai praktisi dan sebagai pengamat  mengobservasi kegiatan guru dan siswa. Dari hasil yang diperoleh secara keseluruhan hal-hal yang tercantum pada lembar observasi, siswa ternyata memberikan dampak positif penggunaan buku penunjang tersebut. Dari 14 aspek yang diamati saat kegiatan pembelajaran,ada 10 aspek untuk skor 4 dan 4 aspek dengan skor 3. Ada satu poin yang ditanggapi atau menjadi bahan evaluasi guru kelas XI banyaknya tanda baca yang salah dan kurang sehingga menimbulkan kesulitan pemahaman teks eksplanasi. Berdasarkan masukan, penulis merevisi sebagian buku penunjang yang perlu diperbaiki guna kebaikan buku penunjang teks eksplanasikelanjutanya (dapat dilihat pada lampiran tabel 4.6). 
Kemudian uji produk yang telah disempurnakan dilakukan pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2016 , pukul 07.30 WIB sampai 09.00 WIB.Uji coba produk dilakukan pada 38 siswa kelas XI SMAN 1 Tenggarangyang hadir dan 2 siswa tidak hadir karena berhenti sekolah dan sakit.Kegiatan pengambilan data dilakukan hasil angket dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pada kriteria pertama : 74,59%tampilan buku penunjang teks eksplanasi menarik,74,59% peta konsep membantu siswa untuk memahami uraian materi teks eksplanasi komplek, 82,16%penggunaan bahasa dalam uraian materi mudah dipahami, 83,78%gambar berguna untuk membantu memudahkan menguasai materi, 80,54%contoh yang diberikan membuat siswa memahami materi teks eksplanasi kompleks, 80,54%ringkasan materi membuat siswa mengingatkan kembali materi yang sudah kamu pelajari sebelumnya,80,54%unjuk kegiatan pada buku teks eksplanasi membantu siswa mengukur pengusaan materi disetiap kompetensi dasar, 78,92%uji kompetensi pada buku teks eksplanasi membantu siswa mengukur penguasaan materi, 80,00%kepercayaan siswa tinggi saat menjawab soal latihan uji kompetensi pada buku teks eksplanasi kompleks tersebut,dan 85,41%buku penunjang ’’Teks Eksplanasi Kompleks’’layak digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya SMA kelas XI(dapat dilihat pada lampiran tabel 4.8). 
Hasil angket tersebut penulis analisis untuk merevisi bahan ajar dan membuatnya seperti masukan-masukan yang diberikan kepada penulis, dengan melakukan revisi tersebut bahan ajar sastra yang dihasilkan lebih baik dari yang ada.
Setelah melakukan kegiatan penelitian pengembangan buku penunjang teks eksplanasi kompleks , penulis segera memperbaiki kelamahan dan kekurangan yang ada pada bahan ajar tersebut, sebelum nantinya dipergunakan di SMAN 1 Tenggarang.Kemudian pada tahap selanjutnya adalah merevisi kembali buku penunjang teks eksplanasi, ditahap akhir yaitu melakukan desiminasi buku penunjang teks eksplanasi kelas XI semester genap tahun ajaran 2015/2016.
Penilaian terhadap produk pengembangan buku penunjang teks eksplanasi kompleks ini diperoleh dari persentase jawaban validator melalui angket yang telah diberikan peneliti. Berdasarkan data hasil penelitian dari produk pengembangan dapat dianalisis sebagai berikut.
1. Hasil Validasi Ahli
Kriteria kelayakan dapat dianalisis sebagai berikut:
a.       Kualitas buku penunjang teks eksplanasi kompleks pada aspek  materi  memperoleh 81,81%, yang artinya termasuk kategori sangat layak untuk digunakan.
b.      Kualitas buku penunjang teks eksplanasi kompleks pada aspek bahasa memperoleh 87,50%, yang artinya termasuk kategori sangat layak untuk digunakan.
c.       Kualitas buku penunjang teks eksplanasi kompleks pada aspek penyajian  memperoleh 63,88%, yang artinya termasuk kategori layak untuk digunakan.
d.      Kualitas buku penunjang teks eksplanasi kompleks pada aspek kegrafikaan  memperoleh 87,50%, yang artinya termasuk kategori sangat layak untuk digunakan.
2. Hasil Lembar Observasi Guru
a.       Kualitas buku penunjang teks eksplanasi kompleks dari hasil angket  guru memperoleh 90,47%, yang artinya termasuk kategori sangat layak untuk digunakan serta praktis untuk digunakan dikelas.
b.      Kualitas buku penunjang teks eksplanasi kompleks dari hasil lembar observasi guru memperoleh 92,85%, yang artinya termasuk kategori sangat layak untuk digunakan serta efektif untuk digunakan dikelas.
3. Hasil Angket Siswa
a.       Kualitas buku penunjang teks eksplanasi kompleks memperoleh 78,10%, yang artinya termasuk kategori layak untuk digunakan  praktis danefektif.

Kesimpulan
Setelah direvisi kesimpulan dari penelitian ini ,proses pengembangan buku penunjang teks eksplanasi telah sesuai dengan langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall , tetapi penelitian ini hanya sampai tahap diseminasi. Hasil validasi dari semua ahli menunjukkan bahwa pengembangan buku penunjang teks eksplanasi kompleks untuk kelas XI ini valid/ layak untuk digunakan di kelas XI SMAN 1 Tenggarang Bondowoso tahun ajaran 2015/ 2016. Hal ini dibuktikan dengan validasi dari ahli pembelajaran dan buku ini digunakan di  kelas percobaan ternyata sangat efektif.











DAFTAR RUJUKAN

BSNP. 2014a. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMA/MA. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. (online),(bsnp- indonesia.org/id/wp-content/uploads/2016/03/15-bahasa Indonesia.rar, diakses 15 Maret 2016).
BSNP. 2014b. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMA/MA Komponen Kelayakan Kegrafikaan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. (online),(bsnp- indonesia.org/id/wp-content/uploads/2016/03/18-ASPEK-KEGRAFIKAAN.rar, diakses 8 Maret 2016).
Depdiknas. 2008.Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Balai Pustaka.
Echols,John M. Dan Hassan Shadily.2003. An  English-Indonesian Dictionary .Jakarta.Gramedia
Esti, Prihatinah (2012).Keterbacaan Wacana Dalam Buku Teks Marsudi Basa Lan Sastra Jawa Anyar Kelas VIII Untuk Pembelajaran Bahasa Jawa Sekolah Menengah Pertama.Yogyakarta: S1 Thesis Universitas Negeri Yogyakarta.
Kusumaningsih, Dewi dkk. 2013. Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Mubasiroh, Siti Latifah.2013.Pengembangan Buku Pembelajaran Keterampilan Menulis Berbasis Pendekatan Proses Untuk Siswa SMA dan MA Kelas XI.Yogyakarta: Program Strata 1 Universitas Negeri Yogyakarta.
Muchlisin Asti, Badiatul. 2015. Peluang Menulis Buku Penunjang (online)http://www.kompasiana.com/abu_fathan/peluang-menulis-buku-penunjang-pelajaran_550b9223a33311781b2e394e, diakses 18 April 2016)
Mahsun. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Pendekatan Teks.  Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Nugroho,Eko.2013.Pengembangan Buku Ajar Menulis Teks Eksposisi pada Siswa Kelas X IPA 5 Semester Genap SMA Negeri 1 Tenggarang Bondowoso Tahun Ajaran 2013/2014.Jember:Program Strata1 UNMUH JEMBER.
Refsa, Nanda. 2016.Contoh Teks Eksplanasi Tentang Bencana (online),(http://www.materi kelas .com/2016/02/contoh-teks-eksplanasi-tentang-bencana.htmlTanah, diakses 8 Maret 2016).
Sitepu,B.P.2013.Penulisan Buku Teks Pelajaran.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Syaodih Nana. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.


.

1 comment: