BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di
pelajaran bahasa Indonesia terdapat aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis. Aspek keterampilan tersebut juga terdapat dalam pembelajaran di SMA,
baik itu kelas X, XI dan XII. Pada kelas XI SMA khususnya aspek menulis, siswa
di ajarkan berbagai keterampilan menulis. Aspek menulis yang dibelajar mulai
dari yang paling mudah sampai yang paling sulit. Misalnya: menulis buku harian,
surat pribadi, pengumuman, pantun, puisi, dan kemampuan menulis kreatif yang
lainnya.
Salah
satu keterampilan menulis yang tidak
kalah penting adalah menulis karangan. Pada kegiatan menulis karangan
tersebut, melibatkan faktor kognitif bahasa, pengatahuan umum, kaidah
kebahasaan, pengalaman yang dimiliki, dan sebagainya.
Karangan dapat hasil
dari susunan kalimat, kata , gabungan kata saja, atau pun frasa. Pemilihan
judul tergantung inti dari isi karangan tersebut. Kalimat itu sendiri
memerlukan pemikiran untuk merangkai kata demi kata, mempertimbangkan kiadah
Subjek, predikat, objek, serta kata keterangan. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka penulis perlu melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaa
tersebut. Oleh karena itu, judul yang diangkat adalah “Analisis
Gramatika Struktur Frasa pada Kalimat Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMA Full
Day Sunan Ampel Tahun Ajaran 2010-2011”.
1.2
Rumusan
Masalah
Meliat
dari latar belakang yang diambil, maka rumusan masalah yang dapat disimpulkan
adalah
a. Bagaimanakah
penggunaan huruf kapital yang terdapat dalam karangan kalimat Indonesia kelas XI
SMA Day Sunan Ampel Tahun Ajaran 2010-2011?
b. Bagaimanakah
struktur gramatika frasa yang terdapat dalam kalimat bahasa Indonesia kelas XI
SMA Day Sunan Ampel Tahun Ajaran 2010-2011?
c. Struktur
gramatika frasa apakah yang sering terpakai pada kalimat bahasa Indonesia kelas
XI SMA Day Sunan Ampel Tahun Ajaran 2010-2011?
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Phares Marker
Untuk mengetahui
apa itu phrase maker. Mari kita lihat contoh kalimat berikut.
S
VP
NP VP NP
N V N Pen N
Ibu membeli
buku di
toko
Pelabelan pada
struktur diagram pohom yang terdapat dalam kalimat di atas yang disebut dengan
phrase maker atau penanda frasa. Proses membuat phrase maker adalah suatu
rekonstruksi linguistic yang dilakukan dengan memberikan label pada kata-kata
yang digunakan dalam sebuah ujaran atau kalimat (Wahab, 2005:41).
Fungsi adanya phrase
maker adalah 1) memberi kita informasi analisis pada bagian-bagian penyusun
atas kalimat atau ujaran yang berisi bagian-bagian yang sama. Dan mana yang
menjadi dominasi pada bagian yang didominasi. 2) Fhrase maker memberi kita
representasi yang formal atas elemen-elemen penyusun ujaran atau kalimat.
2.2
Gramatika Struktur Frasa
Aturan
atau cara yang dipakai untuk mengurai kalimat denga cara member penanda frasa
itulah yang disebut dengan gramatika struktur frasa. Dari contoh kalimat di
atas, penanda frsa memiliki beberapa symbol, misalnya S untuk kalimat yang
merupakan symbol yang paling awal, dan NP, VP N atau V untuk symbol pembantunya
(Wahab, 2005:41).
Gramatika
Struktur frasa memberikan informasi tentang pengelompokkan penanda yang masih
berhierarki. Serta symbol mana yang lebih awal digunakan dan simbo yang mana
yang tidak boleh mendahului symbol yang lain.
2.3
Macam-Macam Frasa
Samsuri
(2005), menyebutkan ada beberapa jenis frasa. Frasa-frasa itu dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a.
Frasa Nomina (FN)
Frasa
Nomina yaitu kata-kata yang menunjukkan pengertian tentang orang, hewan dan
barang atau hal hal yang abstrak. Frasa ini dibedakan menjadi pronominal dan
nama.
Bentukan frasa
nomina berupa N1 + N2 …. Nx. Ada beberapa macam frasa nomina:
- FN
Penjelas macam atau nama
- FN
Keterangan milik atau asal
- FN
Keterangan Tempat
- FN
Keterangan Hal mengenai apa pokok itu
- FN
Penjelasan untuk siapa pokok itu
- FN
Bahan untuk pokok
- FN
bersifat Alat penggerak
- FN
Penjelas untuk menerangkan persamaan bentuk, warna, atau salah satu sifat
yang terkandung dalam nomina penjelas
Bentukan frasan
nomina dengan N + V, ada beberapa macam FN dengan bentukan N + V, antara lain:
- FN
tentang kegiatan pokok yang dijelaskan oleh verba sebagai penjelasnya.
- FN
tentang untuk kegiatan apa pokok itu, yang dinyatakan oleh verba.
- FN
tentang kegiatan apa yang dilakukan orang pada tempat yang dinyatakan oleh
pokok.
- FN
mengenai keadaan pokok yang dikenai kegiatan yang dinyatakan pokok.
Bentukan frasa
nomina dengan bentukan N + A. frasa ini mempunyai jenis antara lain:
- FN
yang berisi A sebagai penjelas yang member keterangan tentang pokok.
- FN
yang berisi N + pronominal.
b. Frasa Verba (FV)
Secara umum frasa verba dapat dinyatakan
dengan pertanyaa “ pokok sedang apa. Ada beberapa bentukan FV, antara lain:
- FV
yang terbentuk dari V yang sederhana, semi lengkap dan lengkap
- FV
dengan pokok ber+ Vp
- FV
dengan pokok ter + Vp
- FV
dengan pokok ke + VP + an
- FV
dengan pokok meN + Vp, meN + Vp + I , meN + Vp + kan
- FV
dengan bentukan V + FN
- Frasa Adjektifa (FA)
Frasa Ajektifa
dapat dirumuskan dengan kalimat “ pokok bagaimana”. Ada beberapa bentukan FA,
antara lain:
- FA
dengan bentukan sangat + A
- FA
dengan bentukan warna + A
- Frasa Numeralia (FNu)
Frasa numeralia
dapat dirumuskan dengan pertanyaan “berapa pokok?”. Frasa ini digolongkan adan
dua jenis yaitu yang bersifat alami dan yang bersifat ukuran.
- FNu
alami yaitu FNu dengan bentukan Nu + (orang / ekor / buah).
- FNu
ukuran, yaitu FNu dengan bentukan Nu + (depa / keranjang / pikul / kaleng
/ bungkus dan sebagainya)
- Frasa Preposisi (FP)
Frasa preposisi
dapat dirumuskan dengan kalimat, 1) P mana pokok, dan 2) P apa / siapa pokok.
Frasa ini dapat dibentuk dengan bentukan
dari p + FN.
- Bentuk Frasa Lain
·
Modalitas
·
Cara
·
Alat
·
Tempat
·
Waktu
·
Aspek
·
Suasana
2.4
Aturan
Penulisan Huruf Kapital
Dalam
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, ada beberapa kaidah dalam penulisa
huruf capital, antara lain:
a. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama pada petikan langsung.
b. Huruf
kapital dipakai dalam ungkapan yang berhubungan dengan keagamaan, kitab suci,
nama Tuhan dan penggantinya.
c. Huruf
kapital dipakai dalam nama gelar, jabatan, pangkat yang diikuti dengan nama
orang.
d. Huruf
kapital dipakai pada awal kalimat.
e. Huruf
kapital dipakai pada nama bangsa, suku dan bahasa.
f. Huruf
kapital dipakai pada nama tahun, bulan, hari raya, hari dan peristiwa sejarah.
g. Huruf
kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi.
h. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama badan resmi badan, lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan serta nama dokumen resmi.
i.
Huruf kapital dipakai
pada nama buku, majalah, surat kabar, judul karangan, kecuali di, ke, dari,
pada, untuk, dan yang.
BAB
III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian
yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sesuai dengan
jenis penelitiannya, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana gramatika
struktur frasa pada kalimat siswa kelas XI SMA Full Day Sunan Ampel. Beserta
penggunaan huruf kapital pada judul karangan tersebut.
3.2
Waktu dan Tempat
Penelitian
ini dilakukan di SMA Full Day Sunan Ampel desa Bangorejo, Kab. Banyuwangi.
Penelitian ini berlangsung pada tanggal tanggal 11 Desember 2010 sampai tanggal
16 Desember 2010.
3.3
Subjek Penelitian
Penelitian
ini akan mengambil subjeknya adalah 10 siswa kelas XI di SMA Full Day Sunan
Ampel Bangorejo. Sehingga peneliti memilih sampel penelitian dengan cara acak.
Dengan pemilihan secara acak ini, maka diharapkan tidak ada kecurangan dalam
memilih subjek penelitian. sehingga subjek pada penelitian ini adalah 10 siswa (5
laki-laki dan 5 perempuan) yang terdapat
pada kelas XI SMA Full Day Sunan Ampel Bangorejo.
3.4
Instrumen
Suatu
penelitian tentunya memerlukan alat untuk mendapatkan data yang akan
dianalisis. Oleh karena itu instrument yang digunakan adalah kalimat bahasa
Indonesia karya siswa kelas XI di SMA Full Day Sunan Ampel. Cara yang dilakukan
peneliti untuk mendapatkan kalimat tersebut, adalah dengan memberikan tugas membuat
kalimat dengan menggunakan kata (meja, sakit, dan pergi) dengan kreatifitas
pada pengalaman yang dimiliki siswa kelas XI SMA Full Day Sunan Ampel Bangorejo.
3.5
Analisis Data
Pada
tahap berikutnya setelah data didapat adalah menganalisis data tersebut. Ada
beberapa tahap dalam proses analisis, yakni
- Setelah
data diperoleh, tahap berikutnya adalah peneliti mendaftar setiap kalimat
yang ada kedalam sebuah tabel. Ada dua jenis tabel yang digunakan. 1)
tabel untuk penggunaan huruf kapital pada kalimat siswa. 2) Tabel untuk gramatika
struktur frasa pada kalimat siswa.
Tabel Penggunaan Huruf
Kapital
Nama
siswa
|
kalimat
|
Analisis
Penggunaan Huruf Kapital
|
1
|
….
|
…
|
2
|
…
|
…
|
Tabel Gramatika
Struktur Frasa
Nama
Siwa
|
Kalimat
|
Analisi
Gramatika Struktur Frasa
|
1
|
…
|
…
|
2
|
…
|
…
|
- Setelah
kalimat yang sudah didapat didaftar pada tabel yang disediakan. Langkah
selanjutnya adalah mengalisis pengguaan huruf kapital pada kalimat pada tabel yang
sudah disediakan. Jika terdapat kesalahan
penulisan huruf kapital, maka akan analisis apa yang salah dan
dibenarkan atas kesalahan tersebut.
- Setelah
menganalisis kalimat berdasarkan penulisan huruf kapital, langkah selanjutnya
adalah menganalisis gramatika struktur frasa yang terdapat pada kalimat
siswa yang sudah didaftar pada tabel. Cara yang digunakan peneliti dengan
menggunakan teknik diagram pohon dan pemberian penanda frasa (Phrase
Maker) serta menentukan jenis frasa apa yang digunakan pada kalimat siswa.
- Pada
tahap berikutnya, peneliti mendeskripsikan hasil analisis yang telah
dilakukan. Hasil analisis berupa pernyataan yang berisi: 1) penulisan
huruf kapital yang dipakai pada kalimat siswa. 2) gramatika struktur frasa
yang sering dipakai pada kalimat siswa.
- Pada
tahap terakhir, peneliti akan menyusun kesimpulan berdasarkan hasil
analisis terhadap kalimat siswa.
BAB
IV
ANALISIS
DATA
Berikut
adalah analisi kalimat berdasarkan huruf capital yang digunakan oleh siswa
kelas XI di SMA Full Day Sunan Ampel:
Nama
siswa
|
Kalimat
|
Analisis
Penggunaan Huruf Kapital
|
Rohmatulloh
|
Saya duduk di dekat
meja untuk melihat film pocong keliling
|
Terdapat kesalahan
dalam penulisan judul film:
(pocong keliling)
|
Khusnul
|
Saya sekeluarga pergi
ke RS Al-Huda untuk menjenguk nenek yg sakit.
|
Tidak terdapat
kesalahan pada penggunaan huruf kapital
|
Luluk Fitria
|
Aku pergi rekreasi
ketika aku bosan di rumah.
|
Tidak terdapat
kesalahan pada penggunaan huruf kapital
|
Nur Alfiatul Jannah
|
Aku sakit karena di
tinggal pergi seseorang
|
Tidak terdapat
kesalahan pada penggunaan huruf kapital
|
Nafisatul Jannah
|
Meja di rumah nenekku
rusak parah
|
Tidak terdapat
kesalahan pada penggunaan huruf kapital
|
Andik Wibowo
|
Bayu pergi mancing dengan
pacarnya di hutan
|
Tidak terdapat
kesalahan pada penggunaan huruf kapital
|
Ahmad Khoironi
|
Mejaku buatan dari
negri jerman
|
Terdapat kesalahan
dalam penulisan nama negara
(jerman)
|
Zainulloh
|
Adik ku pergi ke
sekolah tiap hari
|
Tidak terdapat
kesalahan pada penggunaan huruf kapital
|
Sovi Nur Azizah
|
Liburan yang lalu
azza pergi ke ponorogo
|
Terdapat kesalahan
pada penulisan nama orang dan nama tempat:
(azza;ponorogo)
|
Muh. Mundir
|
Kakak sakit hati
karena dihianati pacarnya
|
Tidak terdapat
kesalahan pada penggunaan huruf kapital
|
Berdasarkan
hasil analisis pada kalimat yang dibuat oleh subjek penelitian, dapat
disimpulkan bahwa pada kalimat yang dibuat oleh siswa atau subjek penelitian,
terdapat kesalahan yang terjadi yaitu:1) kesalahan pada penulisan judul karangan
atau dalam hal ini judul film, 2) terjadi kesalahan pada penulisan huruf kapital
nama negara, dan 3) terdapat kesalahan
pada penulisan huruf kapital nama orang dan nama tempat.
Kesimpulan
yang dapat ditarik dari analisis penulisan huruf kapital dari siswa kelas XI
SMA Full Day Sunan Ampel, yaitu sering terjadi kesalahan pada penulisa huruf
kapital pada judul karangan atau judul film, penulisan pada nama negara dan
nama orang serta tempat (geografi).
Berdasarkan
data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa gramatika struktur
frasa yang dipakai oleh subjek penitian antara lain:
- Dari
Rohmatulloh: Saya duduk di dekat meja untuk melihat film pocong keliling. FN
+ FV
- Dari
Khusnul: Saya sekeluarga pergi ke RS Al-Huda untuk menjenguk nenek yg
sakit. FN + FV
- Dari
Nur Alfiatul Jannah: Aku sakit karena di tinggal pergi seseorang.
FN + FV
- Dari
Luluk Fitria: Aku pergi rekreasi ketika aku bosan di rumah.
FV
+ FA
- Dari
Nafisatul Jannah : Meja di rumah nenekku rusak parah
FN
+ FA
- Dari
Andik Wibowo: Bayu pergi mancing dengan pacarnya di hutan
FV
+ FN
- Dari
Ahmad Khoeroni : Mejaku buatan dari negri jerman
FN
+ FV
- Dari
Zainulloh Lafi: Adik ku pergi ke sekolah tiap hari
FN
+ FV
- Dari
Sofi Nur Azizah : Liburan yang lalu azza pergi ke ponorogo
FN
+ FV
- Dari
Muh. Mundir: Kakak sakit hati karena dihianati pacarnya
FN + FV
Dari
proses yang dilakukan dalam analisis struktur gramatikal pada kalimat dari dari
siswa sebagai sampel dari kelas XI. Maka dapat disimpulkan bahwa struktur
gramatikal yang dipakai pada kalimat adalah
- FN
+ FV
- FN
+ FA
- FV
+ FN
- FV
+ FA
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
analisis yang telah dilakukan oleh peneliti. Maka hasil dari analisi yang telah
dilakukan bisa disimpulkan yakni pada kalimat yang dibuat oleh subjek
penelitian, dapat disimpulkan bahwa pada kalimat yang dibuat oleh siswa atau
subjek penelitian, terdapat kesalahan yang terjadi yaitu:1) kesalahan pada
penulisan judul karangan atau dalam hal ini judul film, 2) terjadi kesalahan
pada penulisan huruf kapital nama
negara, dan 3) terdapat kesalahan pada penulisan huruf kapital nama orang dan
nama tempat.
Dari proses yang
dilakukan dalam analisis struktur gramatikal pada kalimat dari dari siswa
sebagai sampel dari kelas XI. Maka dapat disimpulkan bahwa struktur gramatikal
yang dipakai pada kalimat adalah FN + FV, FN + FA, FV + FN, FV + FA dan
gramatika strukutr frasa yang paling sering dipakai oleh siswa kelas XI adalah
FN + FV
5.2
Saran
Semoga dengan
adanya hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya ,dan peneliti
menyadari bahwa penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, maka penulis
mengharapkan datangnya kritik dari para pembaca demi kesempurnaan dari
penyusunan penelitian ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Arifin, Zainal. 1989. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Mediyatama Sarana Perkasa.
Wahab, Abdul. 2005. Butir-Butir Linguistik. Surabaya: Airlangga University Press.
Samsuri. 1982. Analisis Bahasa. Jakarta Pusat: Erlangga.
.1985. Tata
Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat: Sastra Hudaya
No comments:
Post a Comment