Saturday, May 28, 2016

Definisi Surat dan Komponennya

Surat Menyurat





Definisi
Menurut Ali (dalam Hikmat, 2013:143) menyebutkan surat merupakan “sehelai kertas atau lenih yang digunakan untuk mengadakan komunikasi atau hubungan tertulis”. Jaman dahulu surat digunakan sebagai alat komunikasi antara masyarakat. Menulis surat merupakan hal yang sangat mudah dan dapat dilakukan dimana saja serta dapat dijadikan arsip oleh pemilik surat tersebut. Surat pada awalnya berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasanya dikirimkan ke tempat lewat kuda atau burung merpati.




Fungsi
            Surat masih andal menjadi bukti otentik dan benda berharga di tengah perkembangan teknologi komunikasi. Berikut fungsi dari surat.
A.                 Bukti
Surat bisa menjadi bukti hitam di atas putih dengan membubuhkan tanda tangan. Hal ini biasa terjadi dalam surat kerjasama atau perjajian dengan orang lain.
B.                 Wakil
Seseorang atau sebuah instansi dalam menyampaikan suatu hal tanpa harus kehadiran pengirim surat tersebu disebabkan alasan tertentu.
C.                 Alat Pengikat
Surat dapat dijadikan alat pengikat dalam suatu perjanjian yang telah dibuat. Maka orang atau instansi yang membuat perjanjian akan bertanggung jawab sesuai perjanjian dengan bukti surat tersebut.
D.                 Referensi
Adanya bukti surat surat lama selain merupakan bukti otentik yang selalu disimpan, surat tersebut bisa dimanfaatkan sebagai referensi dalam penelitian atau pengungkapan sebuah sejarah.
E.                  Promosi
Adanya logo dan kop surat bisa menjadi alat proposi sebuah instansi.





Syarat Membuat Surat
a.  Memahami permasalahan pokok yang disampaikan
b.  Menggunakan bahasa baku dan sopan santun
c.  Bahasa yang digunakan sederhana dan tidak panjang lebar
d.  Menggunakan kata-kata umum dan dipahami oleh pembaca

Bagian surat dan fungsinya
a.       Kepala suarat atau kop surat
Berisi:
1)      Nama instansi
2)      Alamat lengkap
3)      Logo
4)      Nomor tlp, fax email.
5)      Website.
Bagian ini berfungsi memberikan informasi kepada penerima mengenai identitas pengirim surat tersebut.
b.      Tanggal surat
Bagian ini menunjukkan waktu pembuatan surat tersebut. Penulisanya meliputi kota, tanggal, bulan dan tahun pembuatan.
Contoh.
1)      Jakarta, 25 Maret 2013
2)      Banyuwangi, 12 Agustus 2015
c.       Nomor Surat
Nomor surat ini digunakan untuk mempermudah penyimpanan surat dan menggunakannya kembali saat diperlukan. Selain itu memudahkan dalam mencari arsip surat itu kembali.
Contoh.
1)      Nomor : 231/D5/V/13
2)      No.      : 231/F5/VI/20
d.      Lampiran surat
Bagian ini adalah lembaran kertas lain selain kertas /surat utama yang disertakan di dalamnya.
Contoh.
Lamp.              : dua lembar
e.       Hal atau perihal surat
Hal/perihal surat merupakan maksud dan tujuan surat surat itu dibuat.
            Contoh.
Hal                   : Undangan
Hal                   : Permohonan pekerjaan
f.       Alamat yang dituju
Bagaian ini berisi alamat tujuan surat, biasanya diletakkan di depan amplop dan didalam surat. Bagian ini juga memerlukan kesopanan.
Contoh.
Yth. Bpk. Suwadi
Jl. Durian 3 No. 1312
Jakarta Timur

Yang terhormat
Bapak Kely
Jl. Durian 3 No. 1312
Jakarta Timur

Kepada
Kepala SMA 1 Jember
Jl. Perjuangan No. 21
Jember

g.       Salam Pembuka
Bagian ini tujuannya adalah menekankan kesan sopan.
Contoh.
1)      Dengan hormat,
2)      Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
h.      Kalimat pembuka
Bagain ini disebut juga dengan kata perdahuluan. Bagian ini berisi kalimat pembuka yang gunanya untuk memberikan minat dan perhatian pembaca untuk mengetahui surat tersebut.
Contoh.
1)      Dengan ini kami memberitahukan bahwa ...
2)      Dalam rangka melaksanakan ...
3)      Dengan ini kami sampaikan bahwa ...
4)      Sesuai dengan surat ... kami kirimkan ...
5)      Bersama surat ini, kami lampirkan ...
6)      Saya yang bertada tangan di bawah ini ...
i.        Isi surat
Bagain ini merupakan hal yang terpenting dalam penulisan surat karena ini merupakan pokok dari inti dari surat yang disampakan. Penulisan isi surat harus mencerminkan kesopanan, agar pembaca surat tidak tersinggung dan kecewa.
j.        Kalimat penutup surat
Kalimat penutup surat berisi ucapan terima kasih, pengarapan, dan penegasan surat yang telah dikirim.
Contoh.
1)      Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih
2)      Mengingat pentingnya pertemuan ini , kehadiran Saudara kami harapkan tepat pada waktunya.
3)      Atas kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
k.      Salam penutup
Bagian ini berfungsi untuk mengakhiri surat yang disampaikan
Contoh.
Hormat kami,
Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
l.        Tanda tangan
Bagian ini berfungsi identitas pengirim surat. Bagain ini harus ditandatangani apabila sudah legal dan siap dikirimkan.
Contoh.
Hormat kami,
Direktur utama


Hermawan


Penulis


Santoso


m.    Tembusan
Bagain ini bertujuan untuk pernyataan bahwa surat yang dibuat juga dikirimkan kepada pihak lainnya yang berkepentingan dengan isi surat tersebut.
Contoh.
Tembusan
Wali Kota
Depatemen Agama





No comments:

Post a Comment