Wednesday, May 25, 2016

Hakikat Model Pembelajaran Mind Mapping



Pengertian Model Pembelajaran

1. Pengertian Model Pembelajaran

            Menurut Joice (dalam Trianto, 2007:5), “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang dugunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain”. Sedangkan menurut Soekamto, dkk (dalam Trianto, 2009:22) mengungkapkan “model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka yang disusun oleh pendidik sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Model Pembelajaran Mind Mapping
            Menurut Huda (2013:307), “Mind Map atau Mind Mapping bisa digunakan untuk membantu penulisan esai atau tugas-tugas yang berkaitan dengan penguasaan konsep. Mind Map bisa digunakan untuk membentuk, menvisualisasi, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat keputusan, merevisi, dan mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa bisa mengerjakan tugas-tug
as yang banyak sekalipun. Pada hakikatnya, Mind Map digunakan untuk membrainstorm-ing suatu topik sekaligus menjadi strategi ampuh bagi belajar siswa”. Menurut Buzan (dalam Huda, 2013:307), “untuk membuat Mind Map, seseorang biasanya memulainya dengan menulis gagasan utama di tengah halaman dan dari situlah ia bisa membentangkannya ke seluruh arah untuk menciptakan semacam diagram yang terdiri dari kata kunci-kata kunci, frasa-frasa, konsep-konsep, fakta-fakta, dan gambar-gambar”. Kesimpulan dari pendapat beberapa ahli di atas yaitu, model pembelajaran Mind Mapping adalah model pembelajaran dimana siswa dapat menuliskan gagasan yang ada di otaknya dalam bentuk bagan atau skema pikir.

Langkah Persiapan Pembelajaran Mind Mapping


Menurut Hamid (2011:227), “permainan Mind Mapping sangat baik dilakukan untuk mengenal sampai sejauh mana pengetahuan siswa terhadap suatu materi atau pelajaran. Selain itu, permainan ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan berbagai alternatif  jawaban dari suatu persoalan pada materi pelajaran”. Menurut Aqib (2013:23), model pembelajaran Mind Mapping diperkenal-kan oleh Toni Buzan. Model ini baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa untuk menemukan alternatif jawaban. Langkah-langkah model pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
 



a.    Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b.    Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditangga-pi oleh siswa sebaiknya permasalahan yang mempunyai alterna-tif jawaban.
c.    Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.
d.   Tiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
e.    Tiap kelompok (diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya, guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
f.     Dari data-data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.



            Menurut Huda (2013:307), ada beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan untuk menggunakan model pembelajaran Mind Map, antara lain



a.    Mencatat hasil ceramah dan menyimak poin-poin atau kata-kata kunci dari ceramah tersebut.
b.    Menunjukkan jaringan-jaringan dan relasi-relasi diantara berbagai poin/ gagasan/kata kunci ini terkait dengan materi pelajaran.
c.    Membrainstorming semua hal yang sudah diketahui sebelumnya tentang topik tersebut.
d.   Merencanakan tahap-tahap awal pemetaan gagasan dengan memvisualisasikan semua aspek dari topik yang dibahas.
e.    Menyusun gagasan dan informasi dengan membuatnya bisa diakses pada satu lembar saja.
f.     Menstimulasi pemikiran dan solusi kreatif atau permasalahan-permasalahan yang terkait dengan topik bahasa.
g.    Mereview pelajaran untuk mempersiapkan tes atau ujian.



Manfaat Model Pembelajaran Mind Mapping

             Menurut De Porter (dalam Hobri, 2009:78), selain dapat meningkatkan daya ingat terhadap suatu informasi atau materi pelajaran, peta pikir juga mempunyai manfaat lain, yaitu



a.    Fleksibel, jika guru sedang memberikan materi dan siswa mencatat, tiba-tiba guru menambahkan suatu informasi yang penting tentang suatu materi yang telah dijelaskan di awal, maka siswa dengan mudah dapat menambahnya di tempat yang sesuai dalam peta pikir tanpa harus kebingungan dan takut akan merusak catatan yang sudah rapi.
b.    Dapat memusatkan perhatian, dengan pola pikir siswa tidak perlu berpikir untuk menangkap setiap kata dari guru tetapi dapat berkonsentrasi pada gagasan-gagasannya.
c.    Meningkatkan pemahaman, dengan peta pikir siswa dapat dengan mudah mengingat materi pelajaran sekaligus dapat me-nigkatkan pemahaman terhadap materi tersebut karena melalui peta pikir, siswa dapat melihat kaitan-kaitan antar setiap gagasan.
d.   Menyenangkan, imajinasi dan kreativitas siswa tidak terbatas sehingga menjadi pembuatan dan peninjauan ulang catatan akan lebih menyenangkan.



No comments:

Post a Comment