Saturday, May 28, 2016

Metode PQ4R

STRATEGI BELAJAR PQ4R





Ada beberapa strategi membaca yang digunakan untuk membaca buku pelajaran dan bahan bacaan yang lainnya dalam suatu bidang pengetahuan. Strategi SQ3R(Survey, Question, Read, Recite dan Review) yang dicetuskan oleh Francis Robinson tahun 1941, yang membuat perubahan besar dalam perkembangan metodologi belajar.
Pola ini kemudian ditiru oleh ahli-ahli lain dengan penyempurnaan uraian, penambahan langkah, atau perubahan sebutan saja. Sampai sekarang telah berkembang begitu banyak sistem belajar, di antaranya : Sistem PQRST (preview, Question, Read, State dan Tes) dari Thomas F.Station, OK5R (Overview, Key Ideas, Read, Record, Recite, Review dan Reflect) oleh Walter pauk, STUDY (survey, Think, Understand, Demonstrate, You Review) dari William Resnick dan David Heller, dan masih banyak sistem membaca lainnya untuk keperluan belajar (Gie, 1998: 68). Keseluruhan strategi ini pada dasarnya mempunyai yang sama.
Strategi elaborasi adalah proses penambahan perincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan kepastian. Strategi ini membantu pemindahan informasi baru dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang, melalui penciptaan gabungan dan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui. Menurut Pratiwi (dalam Trianto 2011:146) strategi ini terjadi dari : (1) pembuatan catatan; (2) penggunaan analogy, dan (3) strategi PQ4R
Menurut Arends dalam Trianto 2011:152, strategi belajar merujuk kepada perilaku dan proses pikiran yang digunakan siswa yang mempengaruhi apa yang dipelajarinya, termasuk mengingat dan proses kognitif. Contoh tujuan kognitif tradisional yang diharapkan dicapai siswa adalah pemahaman suatu wacana dalam sebuah buku. Menurut Weinstein, mayer dan Arends dalam Trianto 2011:152. ”mengajar yang baik mencakup mengajari siswa bagaimana mengingat, bagaimana berpikir, dan bagaimana mendorong diri sendiri’
Strategi PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari sampai tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran. Oleh karena itu keterampilan pokok pertama yang harus dikembangkan dan dikuasai oleh para siswa adalah membaca buku pelajaran dan bacaan tambahan lainnya. Dengan keterampilan membaca itu setiap siswa akan dapat memasuki dunia keilmuan yang penuh pesona, memahami khasanah kearifan yang banyak hikmat, dan mengembangkan berbagai keterampilan lainnya yang amat berguna untuk kelak mencapai sukses dalam hidup. Aktivitas membaca yang terampil akan membukakan pengetahuan yang luas, gerbang kearifan yang dalam, serta keahlian dimasa yang akan datang. Kegiatan keteramplan membaca itu tidak dapat diganti dengan metode-metode pengajaran lainnya. Dengan membaca kita dapat berkomunukasi dengan orang lain melalui tulisan. Membaca dapat dipandangn sebagai sebuah proses interaktif antara bahasa dan pikiran. Sebagai proses interaktif, maka keberhasilan membaca akan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan yang melatar belakangi dan strategi membaca Gie (dalam Trianto 2011). Karena konsep ekosistem peran dan interaksinya dapat dilatihkan dengan cara membaca buku teks maka peneliti mencoba menerapkan strategi PQ4R untuk memudahkan siswa memahami konsep tersebut. Salah satu strategi  yang paling banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan mengingat materi yang mereka baca adalah strategi PQ4R Thomas dan Robinson (1972) dalam Arends ((1997):275). Strategi ini didasarkan pada strategi PQRST dan strategi SQ3R (Arends,1997).





Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi membaca PQ4R adalah sebagai berikut :
a)           Preview
Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan siswa yang memuat tentang materi ekosistem peran dan interaksinya.
Siswa dapat memulai dengan membaca topik-topik, sub topik utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragraf, atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membawa satu atau dua kalimat di sana-sini sehingga diperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan mereka memberi keseluruhan ide yang ada.
b)           Question
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa. Pergunakan ”judul dan sub judul taua topik dan sub topik utama”. Awali pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa, mengapa, dan bagaimana”. Kalau pada akhir bab telah ada daftar pertanyaan yang dibuat oleh pengarang, hendaklah baca terlebih dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat dia membaca lebih hati-hati serta seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang dibaca dengan baik.
c)    Read
Baca karangan itu secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang akan dibacanya. Janganlah membuat catatan-catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
d)   Reflect
Reflect bukanlah suatu langkah terpisah dengan langkah ketiga (read), tetapi merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara (1) menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui;(2) mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama;(3) cobalah untuk memecahkan kontradiksi di dalam informasi yang disajikan; dan (4) cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut.
e)           Recite
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan (mengingat) kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka diminta membuat intisari materi dari bacaan. Usahakan intisari ini merupakan inti dari pembahasan konsep ekosistem peran dan interaksinya.
f)     Review
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat (intisari) yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Telah banyak dilakukan penelitian tentang strategi-strategi belajar jenis PQ4R, dan metode ini telah terbukti efektif dalam membantu siswa menghafal informasi dari bacaan (Nur dalam Trianto 2011: 25). Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum pembaca mengaktifkan pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui. Mempelajari judul-judul dan topik-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut, sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
Berdasarkan langkah-langkan strategi belajar PQ4R yang telah diuraikan diatas, dapat dilihat bahwa strategi pembelajaran ini dapat membantu siswa memahami yang lebih sukar dan menolong siswa untuk berkonsentrasi lebih lama.




Langkah-langkah pemodelan pembelajaran dengan menerapkan strategi PQ4R terdapat pada tabel berikut.
Langkah-langkah
Tingkah Laku Guru
Aktivitas siswa
Langkah pertama
Preview
a.        Memberikan bahan bacaan kepada siswa untuk dibaca.
b.        Menginformasikan kepada siswa bagaimana menentukan ide pokok/ tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Membaca selintas dengan cepat untuk menentukan ide pokok/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Langkah kedua
Question







a.        Menginformasikan kepada siswa agar memperhatikan makna dari bacaan.
b.        Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan dengan menggunakan kata siapa , mengapa, apa dan bagaimana
a.     Memperhatikan penjelasan guru
b.     Menjawab pertanyaan yang telah dibuatnya
Langkah ketiga
Read
Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menanggapi/menjawab pertanyaan yang telah disusun sebelumnya
Membaca secara aktif sambil memberikan tanggapan terhadap apa yang telah dibaca dan menjawab pertanyaan yang dibuatnya.
Langkah keempat
Reflect
Mensimulasikan/menginformasikan materi yang ada pada bahan bacaan







Bukan hanya sekedar menghafal dan mengingat materi pelajaran tapi mencoba memecahkan masalah dari informasi yang diberikan oleh guru dengan pengetahuan yang telah diketahui bahan bacaan
Langkah kelima
Recite
Meminta siswa membuat intisari dari seluruh pembahasan pelajaran yang dipelajari hari ini
a.        Menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
b.        Melihat catatan/intisari yang dibuat sebelumnya
c.         Membuat intisari dari seluruh pembahasan
Langkah keenam
Review
a.        Menugaskan siswa membaca intisari yang dibuatnya.
b.        Meminta siswa membaca kembali bahan bacaan, jika masih belum yakin dengan jawabannya
a.        Membaca intisari yang telah dibuatnya.
b.        Membaca kembali bahan bacaan siswa jika masih belum yakin akan jawaban yang telah dibuatnya

Dari paparan para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa strategi PQ4R adalah strategi yang digunakan oleh Thomas dan Robinson, strategi ini diambil dari strategi sebelumnya kemudian disempurnakan menjadi PQ4R.( Preview,Question,Read,Reflect, Recite, Review). Strategi ini lebih mengutamakan kemampuan setiap individu siswa dalam pembelajaran, siswa dituntun lebih kreatif dalam proses pembelajaran dan mengasah kemampuannya dan mengukur daya serapnya dalam memahami memahami materi yang disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikonto, suharsimi.2010. Prosedur Penelitiansuatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati dkk. 2013. Belajardan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Kasbolah, kasihani E.S, 2006.Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kosasih, E 2013.dasar-dasar keterampilan bersastar. Bandung: YramaWidya.
Sukidin Dkk.2010. Manajemen penelitian tindakan kelas.InsanCendikia

Trianto 2011.model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.

No comments:

Post a Comment