Assalamu alaikum wr
wb
Alhamdulillahi
rabbil alamin
wabihi naastain wa
ala umuriddunya waddin
wassalatu wassalamu
ala asrofil ambya,i wal mursain
waala alihi
wasobbihi ajmain ama bakdu
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah Subbahanahu wattaala atas segala
nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik
hidayah inayah dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman dan Islam.
Serta berkat karunianya lah kita bisa sama-sama berkumpul dalam rangka TALABUL LILMI, yakni mencari ilmu. Serta kita bisa
bersilaturahmi, bertatap muka di majlis yang mulia ini dalam keadaan aman fi
amanillah sehal wal afiat. Muda-mudahan setiap derap langkah bisa membuahkan
pahala bagi kita semua. Bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di
hadapan Allah Ta’ala. AMIN YA ROBBAL ALAMIN
Tidak lupa Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan keharibaan Nabi
Besar Muhammad shollalhhu allahi wasalam. Kepada keluarganya, sahabatnya para
tabi’in tabiut tabiahum kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga
akhhir jaman yang menjadikannya sebagai USWATUN HASANAH suri tauladan yang
baik.
Pada kesempatan yang berbahagia ini ijinkanlah saya akan menjelaskan
sedikit materi dengan topik IDELOGI MUHMMADIYAH VS GERAKAN FUNDAMENTAL. Namun
sebelum itu, sebagai awal Kultum ini saya awali dengan firman Allah Ta’ala
dalam surat An Nahl ayat 97 yang artinya
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik (di dunia) dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka
(di Akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”
Dari ayat ini terdapat hal yang kita pelajari bersama bahwa setiap
perbuatan amal saleh yang kita kerjakan akan dijanjikan balasan yang lebih baik
bahkan berlipat lipat daripada amalan yang kita kerjakan. Sebagai contohnya Tersebutlah
sebuah cerita ada seorang wanita pelajur yang merelakan air minumnya demi
seekor anjing meskipun ia sendiri sangatlah kehausan. Di akhir cerita si wanita
ini mati merelakan jiwanya demi kelangsungan hidup anjing yang kehausan tadi.
Lalu apa balasan untuk wanita ini. Surga untuk dia bapak ibu sekalian. Jadi,
bapak ibu sekalian amanat dari cerita tersebut adalah bagaimanapun keadaan
kita, amal saleh merupakan perbuatan yang akan mendapatkan pahala dari Allah
Ta’ala. Selama dihati kita beriman. Semoga kita sebuah dapat diberi kemudahan
untuk terus dan terus beramal saleh sepanjang hidup kita. AMIN
Kembali pada topik kali ini IDEOLOGI MUHAMMADIYAH vs GERAKAN FUNDAMENTALIS.
Berbicara mengenai ideologi muhammadiyah, alangkah lebih baik jika kita telah
bersama-sama dari kosa katanya terlebih dahulu.
IDEOLOGI berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata
yaitu EDIOS yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu.
Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan,
pandangan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas,
ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai
dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Sedangkan Muhammadiyah adalah sebuah organisasi islam yang besar di
Indonesia. Nama Muhammadiyah diambil dari nama nabi Muhammad SAW sehingga nama Muhammadiyah
adalah orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Organisasi ini
didirikan oleh KH ahmad Dahlan tahun 1912. KH Ahmad Dahlan ingin mengadakan
suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la
ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan
al-Qur'an dan al-Hadits.
Tidak dipungkiri bapak ibu sekalian organisasi Muhammadiyah juga memiliki
ideologi artinya memiliki ide, gagasan bahkan memiliki pedoman yang merupakan
suatu keyakinan oleh semua anggota Muhammadiyah. Pedoman Hidup Islam Warga
Muhammadiyah bersumber Alqur’an dan As Sunnah menjadi pola bagi tingkah laku
warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin
kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat utama yang diridhai Allah SWT.
Dalam Muhammadiyah terdapat pemikiran keagamaan yang bersifat ideologis
yaitu Muqaddimah anggaran Dasar Muhammadiyah dan Matan Keyakinan dan Cita-cita
hidup Muhammadiyah yang lahir sebagai upaya Muhammadiyah untuk merumuskan cita
perjuangan dan tajdid di bidang Ideologi (keyakinan dan cita-cita hidup) guna
mencapai masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Ideologi ini haruslah disosialisasikan
dan dioperasikan untuk membangun kesadaran kolektif menuju cita-cita gerakan
yang dibangun di atas keyakinan Islam yang kokoh sekaligus membawa pencerahan
dan kemajuan bagi warga Muhammadiyah khususnya dan umat Islam pada umumnya.
Adapun landasan normatif ideologi Muhammadiyah adalah berlandaskan pada Al
Qur’an:
1. QS. Al Imron: 104
Yang artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang
beruntung.
2. QS. Al Imron: 110
Yang artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di
antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik”.
Adapun fungsi Ideologi
Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan dan menanamkan
“Islam agamaku, Muhammadiyah Gerakanku”.
2. Membangun komitmen idealisme
untuk menjalankan misi dan cita-cita gerakan.
3. Mengikat solidaritas
kolektif yang kokoh.
4. Membela/ menjaga/
mempertahankan keutuhan organisasi sesuai prinsip gerakan.
Dari fungsi ideologi
muhmmadiyah yang ketiga yaitu “Mengikat solidaritas kolektif yang kokoh”. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa organisasi Muhammadiyah berusaha memperkuat satuan dan
persatuan bagi warga Muhammadiyah khususnya dan umat Islam pada umumnya.
Di tengah riuh-rendahnya gerakan keagamaan di Tanah Air belakangan ini,
gerakan Islam fundamentalis dalam batas tertentu berhasil mendulang dukungan.
Kelompok ini berhasil menawarkan jalan keberagamaan di tengah kebingungan umat
memaknai perubahan sosial, politik, dan budaya. Kelompok ini berhasil menyihir
umat yang selama ini rindu spiritualitas. Pengaruhnya mulai menyasar komunitas
muslim perkotaan, khususnya kelas profesional-terdidik.
Mereka yang disebut kelompok fundamentalis ini tentu saja tak bisa dilihat
seragam. Ada beragam corak ideologi, termasuk nama gerakan di dalamnya, dari
yang lunak hingga keras. Diantara corak ekstrem kelompok ini adalah para
pendukung Islamic State of Iraq and Syam (ISIS), belakangan menjadi Islamic
State (IS), yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat.
Seiring perkembangan jaman, seperti telah kita ketahui bahwa persatuan
antara warga negara seakan akan terus digoyahkan dengan bermunculkan berbagai
macam gerakan fundamental. Dan gerakan fundamental ini semakin mengarah menjadi
gerakan radikal yaitu dengan mengajak masyarakat untuk tidak memercayai atau
meyakini Islam. Tentu saja gerakan radikal ini sangat bertentengan dengan
ideologi muhammadiyah.
Bapak ibu sekalian di indonesia
terdapat Tiga organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah menjadi musuh besar
oleh penganut aliran atau gerakan radikal. Pakar Hukum Islam Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Palu itu mengatakan, tiga organisasi Islam tersebut sangat
tidak disukai oleh mereka yang menganut Islam garis keras. Karena itu, kata
dia, berbagai upaya dilakukan oleh mereka yang menganut gerakan radikal untuk
menghalangi dakwah tiga organisasi Islam tersebut di masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh gerakan radikal, yaitu dengan mengajak
masyarakat untuk tidak memercayai atau meyakini Islam yang disebarluaskan oleh
tiga organisasi tersebut. Di mana ajaran Islam yang dibawa oleh tiga organisasi
tersebut dianggap oleh gerakan radikal tidak sesuai dengan anjuran agama Islam
dan bertentangan dengan Alquran dan hadis. Bahkan mereka menganggap pemeluk
agama Islam yang mengikuti MUI, NU, dan Muhammadiyah dianggap sebagai pihak
yang salah dalam melaksanakan anjuran agama dan masuk neraka.
Beberapa nama gerakan fundamental yang radikal dibawah pimpinan ISIS yang
ada di Indonesia antara lain:
1. Mujahideen Indonesia Barat
2. Mujahideen Indonesia Timur
3. Jamaah Tawhid Wal Jihad
4. Forum Aktivis Syariah Islam
5. Pendukung dan Pembela Daulah
6. Gerakan Reformasi Islam
7. Asybal Tawhid Indonesia
8. Kongres Umat Islam Bekasi
9. Umat Islam Nusantara
10. Ikhwan Muwahid Indunisy Fie
11. Jazirah Al-Muluk Ambon
12. Ansharul Kilafah Jawa Timur
13. Gerakan Tawhid Lamongan
14. Khilafatul Muslimin
15. Laskar Jundullah
16. DKM Masjid Al Fataa
Bapak ibu sekalian
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan sikap menolak gerakan dan faham lslamic State of Iraq
and Syria (lSlS) di lndonesia karena bertentangan dengan prinsip dan
nilai-nilai ajaran lslam. Cara-cara kekerasan yang dipergunakan lSlS untuk
mencapai tujuan sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan
perdamaian, kesantunan, dan keadaban. Dalam kesempatan yang sama beliau juga,
menjelaskan lSlS merupakan gerakan
politik radikal yang lahir sebagai reaksi atas situasi politik dalam negeri
lrak dan Syria. lSlS bukanlah gerakan Islam, tetapi gerakan politik yang
mengatasnamakan lslam untuk merebut kekuasaan politik di lrak dan Syiria.
Dua ciri penting “makhluk” bernama fundamentalisme Islam ini,
PERTAMA, ideologi gerakan direfleksikan lewat apa yang mereka pahami
sebagai “jihad”. Seruan jihad acapkali dikeluarkan untuk mengobarkan apa yang
mereka yakini sebaga perjuangan dan pembelaan agama. Jihad menjadi kata kunci
agar mereka terus eksis di dalam komunitas sendiri maupun di luar mereka.
Ideologi jihad memegang peran penting untuk menggugah militansi dan
radikalisasi umat.
KEDUA, orientasi utama perjuangan kelompok fundamentalisme Islam diwujudkan
dengan cara perjuangan memberlakukan apa yang mereka sebut sebagai syariat
Islam. Syariat Islam yang mereka pahami akan jadi solusi alternatif terhadap
berbagai krisis moral, bangsa, negara dan masyarakat. Sebuah negara yang tak
berlandaskan syariat Islam dianggap negara kafir.
Salah satu contoh kejadian yang
sudah diberitakan adalah
Di suatu daerah di Indonesia
tersiar kabar bahwa adanya peraturan di sebuah sekolah yang melarang siswa
perempuanya memakai jilbab. Bahkan ada perusahaan – perusahaan tertentu yang
melarang pegawai perempuannya memakai jilbab. Kejadian ini telah merampas HAM
dalam menjalankan ajaran agama yang diyakini
Corak gerakan fundamentalisme tentu saja berbeda dengan corak umum Islam di
Indonesia yang berwajah moderat, terbuka, dan toleran. Mereka terbuka dan
toleran tanpa kehilangan semangat untuk tetap melaksanakan apa yang dipahami
dengan ajaran-ajaran Islam melalui negara Pancasila.
Yang perlu digaris bawahi bapak ibu sekalian adalah bagaimana dan apa yang
kita lakukan dan harus bersikap dalam menghadapi gerakan fundamentalis ini.
Islam sendiri secara tegas memerintahkan umatnya untuk berdakwah atau
menyampaikan pesan agama dengan jalan dan cara yang baik. Misi agama yang damai
tidak bisa dibumikan dengan cara kekerasan. Begitu pula dengan agama lainnya,
saya kira tak satu pun yang membenarkan terorisme dan aksi kekerasan. Agama
justru mengutuk tindak gegabah tersebut. Sikap dan tindakan seperti ini diakui
sebagai akibat dari pemahaman agama yang tertutup yang melahirkan fanatisme
beragama.
Berbagai perkembangan tak menguntungkan ini jelas harus segera diakhiri.
Segenap umat beragama bertanggung jawab moral bersama guna mengembalikan
tatanan sosial yang damai sehingga pesan agama yang sejatinya untuk kedamaian
dan kesejahteraan manusia tak berubah menjadi laknat bagi kehidupan sosial
manusia.
Kaum ulama dan tokoh agama, sebagai bagian terpenting konstelasi sosial dan
pihak yang diyakini memiliki pengaruh dan otoritas sosial yang kuat dalam
masyarakat, menjadi tumpuan kerja-kerja mulia menciptakan tatanan damai dan
kehidupan keberagamaan yang toleran. Moderasi umat dalam beragama, dengan
demikian, menjadi syarat mutlak tercapainya kehidupan damai di tengah
pluralitas masyarakat Indonesia saat ini.
Demikian kultum singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga berguna bagi kita
semua. Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milih
Allah dan kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidaya wa ridho wal inayah,
wasalamuailaikum warahmatullahi
wabarakatuh
No comments:
Post a Comment