Friday, June 10, 2016

5 Trik Jitu Menghadapi Wawancara Kerja (artikel)



5 Trik Jitu Menghadapi Wawancara Kerja

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi_68x3Hld5mFTfWuWqeisavHkeRnGnW0JaEtAkPHqJqe4UeaQHl2sgB1qDe_rejvRf-CkCxPtmCqIyznGK23q3om6l4WNVZUgb4Sd1DmGIrpGV-8Xpa3rl8vCakUb7BFazyKqOK-dDgM/s1600/d353aee1fb7e6683a566e93e30c1d455d3285132.png


  1. Minta Nasehat dari Senior
Nasehat dari seseorang yang lebih berpengalaman sangat diperlukan, karena tentu seorang yang lebih berpengalaman kerja dan pernah menjalani Tes Wawancara Kerja ( Interview ) lebih tahu perihal apa saja yang mungkin akan ditanyakan kepada sobat saat menjalani wawancara kerja.

  1. Lakukan Simulasi Wawancara
Simulasi wawancara merupakan latihan wawancara yang bagus sebelum sobat diwawancarai. Simulasi tersebut dapat menurunkan kepanikan dan ketidakpercayaan diri seseorang ketika menjalani Tes wawancara kerja. Tanpa adanya latihan atau simulasi maka seseorang yang belum berpengalaman akan terputus-putus atau ragu saat menjawab pertanyaan yang diajukan.

  1. Jangan Banyak Tersenyum
Tersenyum tentunya baik dilakukan saat menjalani wawancara kerja dan merupakan senjata yang lumayan ampuh, Namun ketika seseorang terlalu banyak tersenyum saat menjalani tes tersebut, hal itu bukannya akan menambah Nilai kita namun akan menjatuhkan kita sendiri. Tersenyumlah pada saat yang tepat dalam kata lain Tersenyum merupakan senjata namun Juga bisa menjadi Bumerang sendiri bagi seseorang.

  1. Tunjukan Bakat dan Keahlian
Bakat dan keahlian harus kita tunjukkan, namun jangan sampai berlebihan. Seseorang lebih menilai ( menghargai ) orang lain ketika orang tersebut tahu bahwa orang ini memiliki suatu bakat dan keahlian.

  1. Jangan Sok Tahu
Hal yang harus dihindari Saat wawancara kerja adalah rasa sok tahu, Karena siapa pun akan menilai bahwa orang yang sok tahu itu menyebalkan. Jangan harap sobat dapat lancar menjalani tes wawancara kerja jika sobat tidak mau mendengarkan perkataan orang lain yang tentunya lebih berpengalaman dari sobat ( Trik No. 1 ). Namun saya rasa Sobat tidak seperti itu, karena Sobat sedang membaca 5 Trik Jitu saat Menjalani Wawancara Kerja, itu artinya sobat sedang mencari dan mendengarkan pendapat orang lain


http://tipswawancarakerja.com/wp-content/uploads/2011/10/test-wawancara-kerja.gif
Dalam wawancara kerja tradisional, si pewawancara kerja akan menanyakan pertanyaan yang memfokuskan kepada keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan. Wawancara kerja berbasis kompetensi akan menyelami tentang diri Anda dengan menanyakan seputar karakter dan atribut diri yang mencari kecocokkan antara Anda dan kultur perusahaan. Hal ini disebut sebagai kompetensi sikap. Pewawancara kerja yang menggunakan metode ini akan menggunakan setengah waktu saat wawancara untuk menanyakan kemampuan dan setengahnya lagi mengenai kompetensi sikap. Ia akan mencari bukti bagaimana sikap Anda selama ini. Pewawancara kerja harus mencari tahu:

  1. Apakah Anda adalah aset atau beban untuk perusahaan? Dalam kata lain, apakah Anda akan mencetak uang atau menyimpan uang untuk perusahaan?
  2. Apakah Anda team player? Apakah Anda bisa masuk ke dalam hierarki perusahaan atau menjadi batu sandungan? Mampukah Anda menerima atau memberi perintah?
  3. Mungkinkah Anda masuk ke dalam kultur perusahaan? Mereka tak butuh seorang “putri”.

Salah satu cara terbarik untuk menjawab kebutuhan si pewawancara tersebut, cobalah ambil inisiatif dan ceritakan kisah-kisah pribadi yang bisa Anda ceritakan, kira-kira ambil waktu 30 – 90 detik untuk masing-masing. Anda bisa memulai membangun cerita Anda lewat 7 area berikut:
  1. Saat Anda berhasil membuat atau menghemat uang perusahaan tempat Anda bekerja dulu.
  2. Sebuah krisis diri yang Anda hadapi kala di pekerjaan lama, dan bagaimana Anda merespon atau berhasil melaluinya.
  3. Cerita ketika Anda menjadi bagian dalam sebuah tim kerja dan apa kontribusi Anda.
  4. Ketika Anda bekerja dan berhasil melewati stres.
  5. Kisah ketika Anda berhasil memimpin sebuah proyek, atau kisah mengenai kemampuan Anda untuk menjadi seorang pimpinan.
  6. Kegagalan yang terjadi di pekerjaan Anda dan bagaimana melewatinya.
  7. Sebuah kejadian luar biasa yang terjadi selama karier dan mengakibatkan Anda harus mengubah haluan, dan betapa hal tersebut sudah mengubah Anda.

No comments:

Post a Comment